Sibuk

385 64 1
                                    

Bel pulang berbunyi~

Murid murid terlihat mulai berhamburan keluar kelas.

Ada yang langsung pergi ke parkiran untuk pulang dan ada juga yang harus melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler mereka.

Karina dan teman temannya membereskan barang barang mereka dan memasukkan beberapa buku yang ada di laci nya kedalam tas yang di bawa.

"Eh guys, gua duluan gapapa nih? ada janji sama Yujin mau ke toko buku." Minju berkata pada yang lain.

"Widih ada yang udah berani jalan berduaan nih." goda Lia.

"Eh tapi kan mereka udah deket dari SMP dulu, cuman ga jadian jadian." ujar Yeji tanpa pikir panjang.

"Kan prenjon," sahut Giselle di iringi tawa dari mereka.

"Dih, diem lo jomblo, iri mulu kerjaannya." balas Minju kesal.

"Yee jomblo gini banyak yang mau, cuman belum ada yang cocok aja." Giselle tidak mau kalah.

"Udah ah, gua dah di tungguin yujin, ribut ama kalian ga bakal kelar." ucap Minju sambil berjalan keluar kelas.

"Iya deh bucin, hati-hati ya." sahut Karina.

"Yaudah gua jalan dulu ya byee." Minju.

Setelah Minju sudah tak terlihat, tersisa Karina, Giselle, Yeji dan Lia disana.

"Oh ya, gua juga ada latihan nih, lo pada gada kegiatan?" Yeji.

"Gua ada urusan sih ini jadi mau langsung pulang, gapapa kan?" ujar Giselle sambil menatap teman temannya itu.

"Iya gapapa, udah sana lo pulang" ucap Karina kepada Giselle.

"Lo kesannya napa kek ngusir dah" Giselle.

"Ya ga gitu maksud gua Selle.." Karina.

"Iya iya, dah kalo gitu gua dluan ya." lanjut Giselle sebelum benar-benar pergi.

"Iya selle hati-hati." Karina, Yeji dan Lia.

Pertemanan mereka sudah sangat dekat sekali, tidak heran jika mereka sangat memperhatikan satu sama lain.

Mereka berteman sejak SMP hingga sekarang, walaupun seringkali bertengkar tetapi mereka masih sangat saling menyayangi sudah seperti saudara.

"Oke gua juga deh, udah di tungguin anak-anak nih di lapangan" Yeji.

"Widih gercep banget lo, dah dapet anak buah aja" Lia.

"Siapa dulu dong?" Yeji sambil mengedipkan sebelah matanya, membuat Lia merotasikan matanya malas.

"Yauda kalo gitu gua ama Lia ke ruang OSIS dulu ya, ji." Karina.

"Iya, see you later guys." ucap mereka bersamaan sebelum memulai kegiatan mereka masing masing.

Karina dan Lia pergi ke ruang OSIS karena ada yang harus mereka selesaikan.

Posisi Lia sebagai bendahara OSIS juga sangat di butuhkan, dirinya berbakat dalam menjaga, mengatur pemasukan dan pengeluaran uang OSIS.

Kepala sekolah meminta list acara untuk ultah sekolah bulan depan, para OSIS harus mempersiapkan yang terbaik untuk acara tahun ini. Jadi, bisa di bilang mereka mulai sangat sibuk termasuk Karina dan teman OSIS lainnya.

Karina benar-benar akan sibuk menghandle semuanya, agar tidak ada kesalahan dalam acara nanti.


✧✯✧




"Wahai kawan kawan, gua duluan ya, ada janji ama kak Minju mau nemenin dia ke toko buku." Yujin.

"Wih ntar kalo jadian pj nya jan lupa." Yuri.

"Keren lo, udah lama ngegantung sekarang tiba-tiba dah bisa jalan bareng." Winter.

"Hehe doain biar pdkt kali ini berhasil." Yujin.

"Iya dah, moga makin digantung." Ningning.

"Gada akhlak mulut lo, sekolahin lagi sana." ucap Yujin kesal.

"Berisik lo berdua, mending lo buruan jalan dah jin, ntar kak Minju nunggu." Ryujin.

"Yauda gua dluan ya, izinin gua ga ikut latian dulu hari ini." Yujin.

"Izinin gimana? lagi pacaran gitu?" ucap Winter asal mendapat ketukan dari Yujin di kepala nya.

"Ngadi-ngadi lo, ya apa aja gitu yang masuk akal kalo gua ga bisa latihan dulu."

"Sakit setan, ga gua izinin nih?!" Winter memegang kepalanya.

"Lebay lo, dah gua berangkat dulu, bye guys!" ucap Yujin sembari berlari kecil keluar kelas.

"Hilang ya akhlak lo!" teriak Winter yang masih kesal.

"Lo berdua jadi nge OSIS ga nih?" tanya Ryu kepada Ningning dan Yuri.

"Jadi dong, ini mau ke ruang OSIS, bulan depan acara ultah sekolah jadi kek nya bakal sibuk deh." Ningning.

"Eh berarti lo bakal ketemu ama kak karin dong?" tanya Winter.

"Ya iya lah wong dia ketos nya." timpal Yuri.

"Ya iya juga sih..." batin Winter.

"Yauda Win, ayo ganti baju, bentar lagi ngumpul nih." ajak Ryujin.

"Kalo gitu gua ama Yuri dluan ya, bye guys." ucap Ningning dan Yuri sebelum meninggalkan kelas.

"Yuk ganti." ajak Winter ke Ryujin.

Di ruang ganti–

"Win buruan anjir, udah pada ngumpul tuh di lapangan." tegur Ryujin sambil melihat jam pada handphone nya, menunjukkan angka 13.55 sedangkan latihan di mulai 14.00.

"Iya iya anjir sabar napa." Winter.

"Lagian lama bener, pake acara boker segala." protes Ryu.

"Ya namanya juga mules anjir, bentar lagi kelar."

Setelah beberapa menit mereka selesai dengan acara ganti baju, mereka keluar dari ruang ganti dan langsung berlari ke arah lapangan. Terlihat beberapa orang sudah berkumpul dan melakukan pemanasan sebelum latihan.

Mereka memulai latihan futsal.

Ya, sebenarnya mereka memang memiliki prestasi pada bidang olahraga tersebut. Bahkan sejak SMP mereka mendapat banyak penghargaan dari bertanding futsal. Saat mereka tau bahwa ada ekstrakurikuler futsal, dengan sangat antusias mereka mengikuti ekskul ini.

Sudah lama semenjak mereka libur kenaikan kelas hanya diisi dengan rebahan, makan lalu tidur dan begitu setiap hari. Mereka juga rindu bermain futsal, tentu saja.








————————————————————————————————————


•FALL FOR YOU•

fall for you [winrina] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang