Yor hanya memaklumkan kelakuan [Name] yang terlihat bersemangat
"jaa [Name]-chan, apa kau ingin mencoba pakaian ini?" tanya Yor yang menunjuk sebuah pakaian yang menurutnya menarik.
[Name] tidak menghiraukan perkataan Yor, ia sudah terlebih dahulu pergi tanpa sepengetahuan Yor
"[Name]? kau dimana?" Yor tak melihat [Name] dimana mana, tempat ini sangat ramai orang yang lewat. seketika Yor panik, dia tau anak laki-laki tidak menyukai tempat yang ramai
sementara [Name], dirinya kini tengah berjabat tangan dengan seorang cosplayer waifu nya. waifu dari series anime favorit nya.
"arigatou nee, onee-sama. aku senang bisa berjabat tangan dengan mu" ucap [Name] sambil tersenyum manis.
bahkan para pegawai di bangunan mall ini sampai melamun melihat [Name] yang tersenyum.
selesai berurusan dengan sang cosplayer, [Name] baru sadar akan suatu hal. "okaa-san menghilang?"
[Name] menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal, bagaimana bisa ibunya justru menghilang? [Name] tidak habis fikir
'mungkin aku harus pergi ke pusat bantuan yang ada di mall ini?' fikir [Name], ia masuk ke tempat penyiaran orang hilang
"anu paman, aku tadi bersama ibuku. tapi ibuku tiba-tiba tersesat" keluh [Name] pada sang penyiar
sang penyiar hanya menganggukkan kepala nya, tapi sedikit tak yakin dengan bocah didepannya
"seperti apa tampang ibumu, nak?"
"ibu ku?" [Name] memiringkan kepala, lalu kembali tegak. ia melanjutkan ucapannya "etto, ibu ku memiliki hidung, mata dan mulut..."
sang penyiar terdiam sejenak, dan mengusap kasar wajahnya. "ah begini, nak...maksud ku, tolong deskripsikan tampang ibumu yang lebih spesifik. bukan yang terlalu umum seperti itu"
[Name] masih mencerna apa yang sang penyiar katakan, tapi ia akhirnya lumayan bisa memahami. "ada goresan luka di belakang punggung ibu"
"..." sang penyiar terdiam lalu beranjak dari tempat duduk nya, mempersilahkan temannya untuk duduk. "Hajime-san, tolong urusi bocah laki-laki disana".
orang yang di panggil pun mengangguk mengiyakan.
"ah baiklah. apa warna rambut ibumu?"
"mungkin hitam, paman"
"lalu apa warna mata ibu mu?" [Name] lalu berpose berfikir keras, lalu menjawab "mungkin merah seperti mataku"
sesosok yang di panggil Hajime ini langsung menyiarkan bermaksud mencari ibu sang bocah.
"ada anak hilang, ia berambut hitam dan bermata merah"
Yor yang berada di dalam bangunan kebetulan mendengar suara siaran, ia yang merasa ciri-ciri anaknya disebut, langsung datang kesana
"[Name] apa kau disana?!" pekik Yor panik, ia langsung memeluk [Name] dan menggendongnya
[Name] terlihat sangat mengantuk dan begitu saja tidur terlelap. para penyiar hanya terkekeh melihat tingkah [Name]
"ah, terimakasih telah menjaga anakku. aku sangat takut jika terjadi sesuatu padanya" ucap Yor sambil sedikit membungkukkan badan
Yor pamit, dan keluar dari ruangan tersebut. ia hampir saja tidak bisa melihat [Name] lagi untuk selamanya
"huft...baiklah, tinggal belikan susu kotak dan buat surat resmi adopsi"
--
KAMU SEDANG MEMBACA
My new Mom? || spyxfamily - male readers . Indonesian language
Fanfictioncuaca hari ini benar-benar dingin sampai membuatku menggigil. tapi siapa sangka keberadaaanku tak sengaja di temukan oleh seorang gadis yang memakai pakaian penuh bercak darah?! hei kenapa pakaian mu kotor begitu? ugh. namun aku tidak boleh lengah...