Jam begitu cepat berputar karna sekarang buktinya Aura sudah rapi dengan baju pernikahan nya,dan sudah berada di gedung tempat resepsi pernikahan mereka.Aura menatap dirinya dari pantulan cermin sedikit tidak menyangka karna hari ini dia sudah akan menjadi seorang istri.
"Aura udah siap sayang? "tanya Risa.
"Udah ma"
"Yaudah kalau gitu ayo keluar karna pernikahan nya bakalan dimulai "ujar Risa dan langsung menggandeng tangan Aura untuk berjalan menuju tempat dimana Gio, keluarga,serta penghulu sudah menunggu.
Gio Sekarang sudah duduk berhadapan dengan Dino pamannya Aura,untuk mengucapkan ijab qobul dengan Aura yang sudah berada disampingnya.
"Saudara Nafialgio arhandika,bisa jabat tangannya bapak Dino syahyanto"titah penghulu.dan Gio langsung berjabat tangan dengan Dino.
Aura yang berada disamping Gio sudah berkali-kali menghembuskan nafasnya demi menetralkan detang jantung yang sudah tidak karuan dari tadi menahan gugup.berbeda sekali dengan Gio yang terlihat biasa saja dan tidak ada raup gugup diwajahnya.padahal Gio lebih gugup daripada Aura,namun Gio bisa mengkondisikan wajahnya.
"Saudara Nafialgio arhandika bin Arhansyah saya nikahkan dan kawinkan anda dengan ponakan saya yang bernama Auranika Putri,dengan maskawin satu unit rumah, cincin 5,0 gram dan seperangkat alat sholat, dibayar tunai!"
"Saya terima nikah dan kawinnya Auranika Putri binti alm bapak johan alfahri dengan maskawin tersebut, tunai!"Gio mengucapkan nya dengan tegas tanpa salah-salah.
"Bagaimana Para saksi? sah?"ujar penghulu.
"SAH!"
"Alhamdulillah hirabbil'alamin "
Aura lansung mengambil tangan Gio dan memciumnya dan Gio memegang kepala Aura.
Dilanjutkan dengan saling pasang cincin kawin dan menandatangani surat pernikahan.
"Selamat ya nak akhirnya kalian nikah juga" ujar Risa pada Aura dan Gio
"Iya ma"jawab Aura dan Gio bersamaan.
"Selamat atas pernikahan nya kalian dan semoga kalian selalu keluarga sakinah mawadah warahmah amin"ujar Nisa pada Aura dan Gio.
"Amin makasih ma atas do'a nya"balas Aura pada mama mertuanya tersebut.
"Makasih ma"lanjut Gio pada mamanya.
"Iya sama-sama!"
"Wah anak papa udah besar ya dan sekarang sudah nikah"ujar Arhan pada putranya."dan semoga kamu selalu bahagia"tambahnya lagi.
"Iya makasi pa"balas Gio langsung memeluk papanya.
"Selamat Gi akhirnya lo nikah juga"ujar felix.
"Iya selamat ya Gi semoga lo ga sia-siain istri secantik Aura"tambah Ardi.Gio hanya balas dengan mengangkat kedua bahunya.
"Oh iya ni kado dari kita bertiga"Arlan memberikan kadonya kepada Gio.
"Makasih kadonya!"
"yoi Gi "jawab mereka bertiga.
"Tapi ingat kalian bertiga ga boleh kasih tau sama siapapun status gue sekarang"tekan Gio pada sahabat-sahabatnya itu.
"Tenang kita ga akan beritahu siapapun kok"balas mereka bertiga.
Resepsinya berlangsung dengan lancar mungkin karna tidak terlalu banyak orang yang hadir, hanya saja kerabat terdekat dan teman kerja keluarga Aura dan Gio,tambah lagi tiga sahabatnya nya Gio.jadilah sekarang acaranya selesai.
********
Sekarang Aura dan Gio sedang berada dalam mobil menuju rumah baru mereka,ya mereka langsung memutuskan untuk langsung pisah rumah dengan keluarganya.hanya keheningan yang ada diantara mereka.Gio yang sibuk menyetir dan Aura yang sibuk memandangi jalan kota Jakarta yg rame oleh kendaraan.
" Pa Aura udah gede pa Aura udah punya suami sekarang,pasti papa senang kan ngeliat Aura udah nikah, dan Aura berdo'a semoga ini pernikahan pertama dan untuk terakhir kalinya buat Aura,"ujar Aura dalam hati sambil meneteskan air matanya.
*******
Akhirnya mereka sampai juga di rumah baru mereka.Aura lansung turun dari mobil dan mengambil koper nya dibagasi mobilnya.setelah mengambil dua kopernya tersebut Aura lansung menuju pintu utama buat masuk.namun Aura sedikit kesusahan karna harus membawa dua koper sekaligus.dan bodohnya Aura tidak mau minta tolong pada Gio yang hanya membawa satu koper saja.
Aura sekarang harus menurunkan rasa gengsinya karna dia sudah tidak sanggup membwa dua koper sekaligus.Aura bisa saja meninggalkan yg satunya dibawah dan menjemputnya kembali tapi Aura tidak berani untuk turun menggambil koper nya lagi.Aura itu anaknya sangat penakut sekali apalagi rumah ini begitu besar. Aura kan menajadi tambah ngeri ngebayangin kalau nanti sedang mengambil koper tiba-tiba hantu keluar dari dapur.ih ngeri banget pikir Aura.
"Gio Aura boleh minta tolong ga, tolong bawain dong koper yang satu ini."ujar Aura pada Gio.
"Apa gue ga dengar coba ulangi lagi"jawab Gio.
"Tolong bawain koper Aura karna Aura ga sanggup buat ngangkat dua koper ini naik tangga"ulang Aura pada Gio.
"Ya terus gue peduli gitu,ya engga lah bawa aja sendiri"jawab Gio langsung meninggalkan Aura yang berada di ujung tangga.Aura berdecak sebal."dasar suami nyebelin".
Mau tidak mau Aura harus mengangkat kedua kopernya walaupun susah payah.Aura segera naik tangga untuk menuju kamar mereka.
"Ternyata tu orang nyebelin,angkuh lagi untung aja suami gue, kalau engga udah gue bejak2 tu orang"kesal Aura sambil membawa kedua kopernya naik tangga dengan susah payah.
********
KAMU SEDANG MEMBACA
NAFIALGIO
Teen Fiction"Saudara Nafialgio arhandika bin Arhansyah saya nikahkan dan kawinkan anda dengan ponakan saya yang bernama Auranika Putri,dengan maskawin satu unit rumah, cincin 5,0 gram dan seperangkat alat sholat, dibayar tunai!" "Saya terima nikah dan kawinnya...