Bab 4

11 1 0
                                    

Disisi lain terlihat Gio yang sedang berbaring di ranjang tempat tidurnya dengan Aura, ah ralat tepatnya tempat tidur Gio sendiri.

"Kenapa gue kepikiran sama tuh anak ya" ujar Gio memang dari tadi Gio memikirkan bagaimana sekarang keadaan Aura. pasti dia sekarang lagi ketakutan pikir Gio.

"Hufft ngerepotin banget sih" lirih Gio lansung turun dari ranjang untuk pergi ke kamar Aura yang ada dilantai bawah.ya pasti Gio kesana untuk melihat keadaan Aura.

Saat sampai didepan kamar Aura Gio hanya berdiri tanpa melakukan apapun."Gio lo ngapain sih kawatirin tu anak biar aja di ketakutan dan mati sekalian juga ga papa"batin Gio.

Entah dorongan dari mana Gio membuka pintu kamar Aura dan masuk kedalam kamar Aura,dan Gio dapat melihat Aura yang sedang tertidur pulas dengan wajah damai nya.lantas Gio tersenyum melihat Aura yang ternyata sudah tertidur."Kalau dilihat-lihat lo cantik juga ya Ra"guman Gio sambil mengelus rambut Aura.

"Ih gw ngapain sih" ujar Gio yang lansung menyingkirkan tangan nya dari rambut Aura setelahnya Gio memutuskan untuk keluar kamar Aura dan menuju kamarnya untuk istirahat.

****

pukul 04:40 Aura terbangun seperti biasa setelah bangun Aura akan mandi dulu barulah Aura shalat subuh. Setelah selesai shalat Aura memutuskan untuk membuat sarapan untuknya dan Gio.pagi ini Aura hanya membuat roti bakar dengan slai coklat.sebenarnya Aura ingin membuat Nasi goreng tapi karna waktu tidak memungkinkan alhasil Aura hanya membuat Roti bakar.
.
.
.

Pagi ini Gio sudah rapi dengan seragam sekolahnya Gio melirik jam dinding di kamarnya ternyata sudah pukul 06:45 jadi Gio memutuskan untuk berangkat sekolah karna tak ingin terlambat. terlambat? padahal ini masih sangat pagi.entahlah sekarang Gio hanya ingin buru-buru pergi meninggalkan rumah ini.saat sampai dilantai bawah hal pertama yang Gio lihat adalah Aura yang tersenyum ceria di dekat meja makan.

"Gio ayo sarapan bareng dulu nanti kalau ga sarapan bisa sakit perut lo"ajak Aura sambil menggenggam tangan Gio.

Gio langsung menepis tangan Aura yang menggenggam tanganya."cih apaansi lo sarapan aja sendiri sana, gue bisa sarapan disekolah aja nanti"tolaknya sambil meninggalkan Aura.

"Yaudah kalau gitu Aura juga ga jadi sarapan, tapi tunggu Aura mau bikin bekal buat Aura sarapan di sekolah dulu" ujar Aura sambil memasukkan roti bakarnya sedalam kotak bekalnya.

"yaudah ni Aura udah siap, ayo berangkat " ajak Aura pada Gio.tapi Gio tidak juga beranjak dari tempat nya berdiri.

"Woi lo mau kita telat"teriak Aura didepan wajah Gio. Gio yang dapat teriakan tersebut menatap tajam ke arah Aura.

"Berangkat aja sendiri, gue ga mau berangkat bareng sama lo"

"Yah terus Aura berangkat nya sama apa jam segini angkutan umum udah ga ada kali" Ujar Aura cemberut sambil mengejar Gio yang mengambil motornya di garasi.

"Gio plis kali ini aja, Aura nebeng boleh ya pliss"Aura memohon dengan wajah yang dibuat semenyedihkan mungkin.tapi dimata Gio itu sangat lah menggemaskan.
Gio menghembuskan nafasnya lalu mengangguk kan kepalanya sebagai jawaban.

Aura yang melihat itu lansung tersenyum lebar. Lalu aura langsung naik ke atas motor Gio. Saat di perjalanan ke sekolah tidak ada yang buka suara hanya diam dan suara motor yang terdengar saat mereka di perjalanan menuju sekolah saat sampai di parkiran sekolah Aura turun dari motor Gio.

"makasih ya udah mau nebengin aura ke sekolah kalau gitu Aura pergi ke kelas dulu makasih" ucap aura sambil tersenyum dan Gio hanya membalas dengan anggukan kepala tanpa ingin membalas ucapan terima kasih Aura.

Saat perjalanan menuju lokal banyak sekali orang yang yang menatap Aura dengan tatapan yang sulit diartikan. Aura tidak memperdulikan tatapan mereka. Yang Aura inginkan saat ini iyalah segera sampai di lokal dan duduk dengan nyaman. Saat sampai di lokal Aura sudah melihat Keisya yang duduk sambil memainkan handphonenya.

"ha akhirnya aura sampai juga di lokal,gak nyaman banget ya di tatap kayak gitu sama orang- orang" ujar aura sambil duduk di sebelah Keisya.

"eh Ra udah lama lu datang?" Tanya Keisya pada Aura.

"enggak kok Aura baru dateng"jawab Aura sambil duduk dan mengeluarkan buku pelajaran hari ini lalu membacanya sebelum jam pelajaran dimulai. Aura memang selalu menyempatkan untuk membaca materi mata pelajarannya sebelum belajar dimulai. Berbeda sekali dengan keisya.disaat aura sibuk membaca buku Keisya juga malah sibuk memainkan handphonenya entah itu lagi chatan atau lain sebagainya.

.
.
.

"Woi Gio sini lu"panggil Arlan saat melihat Gio yang baru memasuki kelas.disana sudah ada Felix,Ardi dan Arlan tentunya.Gio yang dipanggil pun langsung menghampiri tema temannya tersebut.

"Cie apa kabar ni penganten baru gimana malam pertamanya seru ga tu" goda felix sambil menaik turunkan alisnya.

"Dih apaansi"ketus Gio. Arlan yang tahu bagaimana kehidupan rumah tangga Gio dan Aura hanya tersenyum karna kemaren Gio sempat datang kerumahnya dan bercerita tentang hubungannya dengan Aura.

.
.
flashback_on

Setelah keluar Gio bingung akan pergi kemana jika ia pergi ke mamanya sama itu sama saja masuk ke dalam kandang singa.setelah lama berfikir akhirnya Gio memutuskan untuk pergi ke suatu rumah lalu Gio lansung memancu lari motornya menuju ke tempat tujuannya.

Saat sampai didepan pintu sebuah rumah besar Gio lansung memencet bel rumah tersebut.tak lama pintu rumah terbuka dan menampilkan seorang perempuan baruh baya.

"Eh den Gio tumben pagi-pagi sekali sudah datang?"tanya bi rija.

"A-a anu bi sekarang kan kelas Gio ga belajar jadi buat apa Gio pergi sekolah kalau ga belajar"bohong Gio.

"Tapi den Arlan tadi pergi sekolah kok"

"E-e itu bi sebagian besar kelas ada yang belajar sebagian ada yang ega jadi kebetulan kelas Gio sama Arlan beda.mungkin kelas Arlan balajar deh bi"ujar Gio sudah pasti itu bohong.

"Yaudah kalau gitu silakan masuk,mau bibi bikinin apa ni"tawar bi rija.

"Engga usah deh bi Gio mau lansung kekamar Arlan aja"

Bi rija hanya mengangguk sebagai jawaban.bi rija sudah lama kenal dengan Gio bagaimana sifat anak tersebut jadi bi rija sudah biasa jika Gio main masuk-masuk aja kekamar Arlan.ya sekarang ini Gio tengah berada di rumah Arlan.

Saat sampai di kamar Arlan Gio lansung mengambil ponsel untuk menelfon sang pemilik rumah.setelah telepon nya dan tersambung dapat Gio dengar suara riuh picuh seberang sana sudah Gio teka pasti itu suara teman-teman sekelasnya.

"Halo Gi kenapa tumben nelfon gue"tanya Arla. Diseberang sana.

"Gue lagi dirumah lo,"ujar Gio membri tahu Arlan.

"Lah ngapain lo dirumah gue?"

"Nanti gue jelasin yang penting sekarang lo pulang terus jangan lupa beli-in gue nasi goreng didepan sekolah oke"ujar Gio.

"Gue lagi sekolah bego,beli aja sendiri"balas Arlan.

"Gue saranin lo cabut aja terus cepat-cepat pulang plis ini keadaannya genting banget"ujar Gio lalu metuskan sambungan telponnya.


Flashback_off

*****

NAFIALGIO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang