Jangan lupa vote dan komennya gaes🙈
Yaudah lanjutttttt💚
*****
"ekhmm Gio tadi kamu sore kemana?"tanya Aura sambil terus menyantap makan malamnya.
"Pergi jalan sama Anya"jawab Gio tanpa melirik ke arah Aura.Aura hanya berdeham saja sebagai respon."kamu ga mikirin perasaan aku Gi?, aku istri kamu kalau kamu lupa"ujar Aura pilu.
"Ya masalah nya apa kalau lo istri gue, ya terserah gue dong kalau mau jalan sama Anya itu kan hak gue"ucap Gio tanpa memikirkan perkataanya yang akan membuat Aura sakit hati."terus ngapain juga gue mikirin perasaan lo?"tambah Gio.
Aura meletakkan sendoknya kepiring lalu beralih menatap Gio."iya itu hak kamu, tapi kamu pikir istri mana yang gak sakit hati ngeliat suaminya selingkuh?, itu juga berlaku buat aku lo Gi!"
"Lama-lama lo ngelunjak ya, lo sadar ga sih kita cuma nikah atas dasar perjodohan jadi lo ga usah berharap kalau gue bakal anggep lo sebagai istri.ingat sampai kapanpun gue ga bakalan cinta sama lo, yang gue cinta itu cuma Anya.jadi lo ga usah berharap lebih"ujar Gio lalu pergi meninggalkan Aura dengan perasaan sedihnya.
Sudah runtuh pertahanan Aura sekarang. Aura tak bisa lagi menahan tangisnya setelah mendengar ucapan dari Gio tadi. kenapa Gio ga pernah mikirin perasaan Aura.
"hiks,hikss sakit ma"tangis Aura pilu sambil memegangi dadanya."Kenapa hidup Aura jadi gini kenapa Aura berada diposisi ini ma?,hikss!"
****
Seminggu setelah kejadian itu sekarang Aura terlihat menjauhi Gio, entah kenapa Aura merasa perkataan Gio kemaren sangat menyakiti perasaannya, Aura tau mereka menikah hanya dasar perjodohan tapi seharusnya Gio tidak perlu bersikap seperti Aura lah penyebab pernikahan mereka.
Seperti biasa Aura akan selalu memasak untuk sarapan maupun makan malam untuk ia dan Gio. walaupun Gio tidak pernah menyentuh makanan yang telah dibuat Aura sekalipun.
"Aura mau berangkat bareng siapa lagi ni,ga mungkin kan Aura nebeng sama Arlan terus?"tanya Aura pada dirinya sendiri.ya seminggu ini Aura selalu berangkat bareng Arlan. Aura juga merasa ga enak karna Arlan harus selalu antar jemput Aura kerumah.
"Apa Aura naik ojek aja, ya Aura harus naik ojek kalau naik bus jam sekarang bus pasti belum ada!"gumam Aura sambil memesan ojek online lewat hpnya. kalau kalian tanya Gio dimana, jawabannya adalah dia sudah pergi lebih pagi dari Aura karna harus pergi jemput Anya dulu.Aura hanya tersenyum saat tau alasan Gio selalu berangkat pagi dari Arlan, Aura pikir Gio akan minta maaf soal kemaren padanya tapi nyatanya dia juga malah ikut mendiami Aura.
.
.
"Ra lo udah siap tugas metematika kemaren?"
"Udah dong pasti kamu belum ya, aku ga bakal contohin ya jangan ngarep"jawab Aura sambil melihatkan buku tugasnya pada Keisya.
"Aura cantik contohin dong, Aura kan anak baik pasti Aura mau contohin Keisya kan?"rayu Keisya dengan nada imutnya.
Aura bergidik ngeri saat mendengar suara Keisya yang imut-imutin padahal menurut Aura suara Keisya bukan imut melainkan seperti suara anak kecil sedang merengek minta jajan.
"Hmm karna kamu bilang Aura anak cantik sama baik maka dari Aura ga mau contohin kamu,kan kalau anak baik ga boleh contohin tugasnya,kan itu ga baik"balas Aura dengan menirukan suara Keisya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAFIALGIO
Teen Fiction"Saudara Nafialgio arhandika bin Arhansyah saya nikahkan dan kawinkan anda dengan ponakan saya yang bernama Auranika Putri,dengan maskawin satu unit rumah, cincin 5,0 gram dan seperangkat alat sholat, dibayar tunai!" "Saya terima nikah dan kawinnya...