Bab 5

11 0 0
                                    

Saat ini Aura tengah merapikan bukunya karna dua menit berlalu bel istirahat berbunyi.Sebenarnya Aura ingin makan sarapan yang ia bawa tadi dikelas, tapi karna Keisya memohon meminta ditemani untuk makan dikantin Aura menjadi tidak tega karna seperti yang Aura tau Keisya tidak punya teman selain dia.

"Yaudah yuk Ra udah laper ni gue"ujar Keisya sambil menarik pergelangan tangan Aura.Aura yang ditarik hanya pasrah.

Saat sampai di kantin Aura lansung mengedarkan pandangannya untuk mencari tempat yang kosong.

"Kei gue nunggu disana ya "tunjuk Aura pada tempat kosong disudut kantin.Keisya hanya mengangguk kepalanya lalu pergi untuk memesan makanan.
.

"Hehe lama ya nunggu nya?"tanya Keisya lansung mendaratkan bokongnya dikursi depan Aura duduk.

"Engga ko"jawab Aura.

Saat mereka lagi asik menyantap makanannya tiba-tiba saja ada yang mengebrak meja tempat mereka makan.hal itu membuat mereka berdua terkejut.

"He kambing ngapain lo ha"ujar Keisya yang terlihat emosi.

"Wah pedas banget ya mulut lo"ujar Anya."dengar ya gue ga punya urusan sama lo tapi urusan gue sama teman lo,jadi gue saranin ga usah ikut campur!"tambah Anya sambil menunjuk Aura.

Aura yang melihat dirinya ditunjuk hanya bingung."g-gue maksudnya"ujar Aura sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Ya lo, dengar ya lo jangan dekat-dekat sama Gio!,lo tau sendiri kan kalau Gio itu pacar gue jadi gue peringatin sama lo jangan pernah dekat-dekat sama Gio lagi atau lo bakal tau akibatnya!"Ancam Anya.

"Maksud lo apaan ha, jangan nuduh sembarangan ya"ujar Aura dengan suara sedikit meninggi.

"Wah Nya lo dibentak tu, jangan terima Nya"Ujar Karin memanasi Anya."wah emang harus di kasih pelajaran tu anak Nya"tambah Yeri.

PLAK!!

"Akhh"rintih Aura merasa pipi kirinya panas akibat dari tamparan Anya barusan.Keisya yang melihat Aura di tampar juga tidak segan-segan untuk membalasnya.

PLAK!

"Akhh anjing lo, berani-beraninya lo nampar gue"marah Anya sambil menatap tajam Keisya.

"Ya gue beranilah ngapain juga takut,kalau lo nyakitin Aura, artinya lo berurusan sama gue"tegas Keisya.lalu menghampiri Aura yang masih terlihat memegangi pipinya yang memerah akibat tamparan tadi.

Anya berjalan menghampiri Aura dan Keisya lalu menjambak rambut Aura"INGAT YA JALANG GIO ITU PACAR GUE,JADI LO GA ADA HAK BUAT DEKAT-DEKAT SAMA DIA.DAN GUE TANYA TADI PAGI NGAPAIN LO BERANGKAT BARENG GIO HA!"teriak Anya sambil menjambak rambut Aura.tentu saja itu membuat Aura kesakitan.Keisya ingin menolong tapi  ia keburu ditahan oleh Karin dan Yeri.

Murid-murid yang berada disana hanya menyaksikan dan menjadikan sebuah tontonan gratis bagi mereka.tanpa ingin melerai.

"Akhh,stop! Lepasin rambut gue, sakitt!"mohon Aura sambil berusaha melepaskan tangan Anya dari rambutnya.

"GUE MINTA JAWAB  PERTANYAAN GUE!"teriak Anya sambil terus menarik rambut Aura.

"Ya lepasin dulu, gimana gue mau bicara kalau rambut gue lo tarik terus setan!"teriak Aura tak kalah kencangnya dengan Anya.

Mau tidak mau Anya melepaskan tangannya dari rambut Aura."Sekarang jelasin cepat".

"Ta-ttadi pagi gue-

"Tadi pagi gue sengaja nemuin dia dijalanan lagi nangis-nangis mungkin habis berantam sama pacarnya terus ditinggal,ya sebagai cowok yang baik gue nebengin dia sampai sekolah"potong seorang laki-laki sambil berdiri dibelakang Aura.

NAFIALGIO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang