Sakit Tidak Berdarah

768 60 8
                                    

Happy reading






Sakura terbaring di kasur empuknya. Di sebelahnya ada Rain, sahabatnya. Rain mengelus kepala Sakura dengan sayang. Hari ini Sakura sangat lemas dan terus muntah.

"Rain... Gue pengen ketemu Sasuke hiks hiks"

"Bukannya lo bilang gak mau ketemu sama dia lagi? Kok tiba-tiba?"

"Gue juga kangen sama Neji"

"Gue ijinin lo ketemu sama Sasuke, tapi kalau sama si Hyuga, gak gue ijinin!"

"Ini kan anaknya Neji. Pastinya dong dia mau ketemu sama ayahnya"

"Tapi ayahnya orang jahat Saki! Gini aja, biar aku yang jadi ayahnya. Kamu mau kan?"

"Gak mau! Kamu jelek, aku gak mau punya suami kayak kamu"

"Cih Mandang fisik! Gue ganteng bego. Lo nya aja yang gak ngeliat benar-benar"

"Gue... Gue udah gak pantes buat Sasuke lagi... Padahal gue suka sama dia! Gue harus korbankan perasaan gue sama Sasuke buat anak ini!"

"Yang sabar yah Saki, gue bakalan selalu ada kapan pun lo perlu"

"Huaaa Rain, Sasuke ...gue minta maaf sama lo. Padahal gue punya perasaan sama dia. Tapi ini semua karena Neji sialan itu!!"

"Cup cup cup duhh. Jangan nangis sayang ku..."

"Rasanya gue pengen gugurin kandungan gue aja. Boleh gak Rain?"

"Gak boleh lah. Biar Lo benci sama Neji, tapi bayi ini punya hak buat hidup. Lo ataupun gue bukan tuhan yang bisa nentuin hidup dan mati"

"Maafin aku. Gue bakalan berusaha jagain si baby ini"

"Gitu dong"

"Ngeliat nasib lo kayak gini bikin gue gak tega, saki. Apalagi rasa cinta gue buat lo. Kenapa semua ini harus tejadi sama lo, saki? Gue udah korbanin perasaan gue buat lo sama Neji. Sekarang gue nyesel pernah ngelepasin lo waktu itu. Gue juga sahabat yang gagal..." Batin Rain

Plakkk

"Aduh! Kenapa lo nampar gue segala" kesal Rain pada Sakura

"Lo juga sih, ngapain ngelamun terus? Mikirin janda yah?"

"Gak ada, goblokk"






Mansion Hyuga

"Sudah bebas ternyata" ucap pria paruh baya berwajah sombong.

"Iy-iya ayah" jawab lawan bicaranya

Hiashi menatap putrinya dengan wajah mencemooh. Sedangkan Hinata tertunduk menatap kakinya.

"Kau benar-benar sebuah aib bagi keluarga Hyuga. Kau pernah di penjara! Juga sepupu sialan mu itu memerkosa seorang gadis hingga hamil. Kalian berdua benar-benar aib yang tidak berguna!" Teriak Hiashi di depan Hinata.

"M-maaf, aya---"

Ucapan Hinata terpotong. Ayahnya langsung menampar wajahnya dengan keras.

Plakkk

"Kamu sama aja kayak ibu kamu! Gak ada bedanya! Sama-sama suka bikin masalah, bikin orang susah! Dasar anak gak tau di untung!"

Wajah Hinata menjadi semakin merah. Walaupun ia punya tekad untuk membunuh, tapi ia tidak pernah ingin membunuh ayahnya. Walaupun ayahnya sering menganggapnya aib.

"Kenapa ayah selalu bilang kalau aku sama kak Neji adalah aib? Apa salah kami ayah?!"

"Kamu mau tau?"

INSTAGRAM SAKURA HARUNO DKK (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang