O6 Salah

318 31 6
                                    

KINI Minjeong dan Beomgyu berada di UKS sekolah, dan Karina cs di bawa guru ke ruang BK.

Beomgyu sudah selesai diobati oleh perawat UKS yang untungnya belum pulang. Dan beberapa luka Minjeong di tangan juga udah diobati oleh Yunjin.

Beomgyu berganti baju, memakai baju olahraga yang emang ditinggal di sekolah. Baju seragam Beomgyu udah ga berbentuk lagi.

Minjeong membuka matanya, kepalanya masih pusing.

"Jeong?"

Minjeong duduk di kasur.

"Lo gapapa, Jeong? Perlu ke RS?" tanya Chenle.

Minjeong menggeleng. "Gue cuman pusing aja."

"Minjeong lagi datang bulan?" tanya perawat.

"Iya."

"Ini minum obat dulu biar ga terlalu pusing. Kamu paksain ke sini, ya? Badan kamu masih lemas dan panas banget, kamu kecapean."

"Minjeong sakit ga?" Beomgyu memaksakan diri untuk bertanya.

Padahal dari tadi ia hanya diam karena terus mengingat perlakuan buruk ketiga kakak kelasnya itu.

Minjeong menggeleng. "Gue gapapa, lo khawatirkan diri lo aja."

Beomgyu kembali menunduk.

Minjeong meminum obatnya. Ia duduk berjuntai menghadap kasur Beomgyu.

"Harusnya lo lawan mereka! Kemaren mereka apain lo? Kalo Yunjin sama Chenle ga dateng lo bakal diinjak-injak sama mereka. Dan sekarang? Lo harusnya lawan, Gyu, walaupun lo takut."

Yunjin menepuk-nepuk pundak Minjeong untuk menenangkan.

"Kalo lo ga bisa ngelawan, setidaknya lo teriak, orang di luar area sekolah, kayak di parkiran bakal denger kalo lo teriak dari atas sana." Minjeong menghela napas kasar.

"Udah, Jeong! Gue juga minta maaf karena ga ke kelas Gyu tadi, gue ke kantin dulu buat beli makan," bela Chenle.

"Iya, Jeong, harusnya gue ajak Gyu ke ruang Osis tadi." Yunjin menunduk karena merasa bersalah. "Sorry udah bikin lo ke sini padahal lagi sakit."

"Kita ga kepikiran kalo Gyu dibawa mereka, kita pikir Gyu pergi sendiri, kita juga ga kepikiran buat ke rooftop," lanjut Chenle.

Minjeong menghela napas berat. "Udah! Kalian ga usah salahin diri kalian. Lo juga ga salah, Gyu."

"Kita ke RS dulu buat rawat luka Gyu, liat tuh darahnya banyak banget ampe perbannya udah merah lagi padahal baru dipasang," ucap Chenle.

Semua ter-arah ke luka Beomgyu.

Yang lain mengangguk setuju.

"Gue bawa mobil," ucap Minjeong.

"Gue yang nyetir, ntar mobil gue gampang lah." Chenle mengambil kunci yang diserahkan Minjeong.









"Kok ini Gyu kenapa banyak perban gini?" Taeyeon langsung mengecek kondisi Beomgyu. "Minjeong jawab dong."

Oh, bahkan mamanya ga sadar kalau dia lagi sakit dan keluar rumah sendirian.

"Dipukulin kakak kelas," jawab Minjeong singkat.

"Kok bisa? Kamu ga jaga Gyu?"

Minjeong menghela napas pelan. Sabar. "Minjeong ga sekolah, Mah."

Taeyeon langsung kembali fokus ke Beomgyu. "Gyu gapapa? Sakit ga?"

"Gyu takut tante, Gyu ga sakit," jawab Beomgyu.

INNOCENT | Beomgyu Winter ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang