part 29

6.6K 593 48
                                    




-oOo-



Lisa akan masuk ke dalam restoran. Sebenarnya hatinya cukup tak tenang. Jennie benar-benar di luar dugaan. Dia mau mengikuti Lisa yg akan makan malam bersama wanita lain. Lelucon macam apa ini? Lisa kesal bukan lantaran dia ingin bebas dg wanita lain tanpa merasakan tatapan tajam dr kucing betinanya tersebut. Lisa kesal seolah-olah Jennie benar-benar tidak percaya pd nya. Bukan! Jennie bukan tidak percaya pada Lisa, tapi Jennie tidak percaya dengan orang-orang di sekitar Lisa. Itu sebabnya Jennie perlu melihat sendiri dengan mata kepala nya sendiri.



"Hah ini bukan pertama kalinya wanita kutub itu meminta ku menuruti kemauannya dg mengancam seperti itu. Ini sudah kesekian kalinya, aku tidak punya pilihan lain selain menuruti permintaan nya. Selagi itu tidak aneh dan tidak merugikan ku, akan aku lakukan apa saja untuk Kim industri. Tapi....jika dipikir-pikir kenapa harus aku yg melakukannya. Ini bukan perusahaan milikku, tapi seolah-olah akulah yg paling harus bertanggung jawab.....ah benar-benar mengesalkan. Ancaman Daddy lebih menakutkan dibandingkan berkorban sedikit untuk Kim industri. Ok! Aku akan melakukannya, percayalah Lisa kau pasti bisa! Yakin!!!!!" Gunan Lisa dg melangkah perlahan masuk ke restoran.


Restoran ini adalah salah satu restoran terkenal di pusat kota. Tempat di sini harus dipesan dahulu sebelum kau ingin makan di sini. Namun Jennie sudah bertekad walaupun dia belum memesan tempat. Dia yakin apapun bisa dia lakukan. Jika dia mau apa yg tidak terjadi. Kita lihat saja!


Sebelum dia masuk dia menoleh sedikit untuk melihat Jennie. Dan ternyata Jennie sudah diluar mobilnya dg menatap Lisa juga. Jennie memakai syal untuk menutupi sedikit rambutnya, lalu tidak lupa dengan kacamata hitam andalannya. Pakaian Jennie tidak mencolok dia hanya memakai celana pendek, t-shirt lalu juga memakai kardigan dan sneaker berwarna putih. Jennie juga membawa tas gantung punggung, berdandan ala anak muda pada umumnya.


Lisa pun masuk ke restoran tersebut. Disambut oleh seorang pelayan. Lisa mengatakan sesuatu pada pelayan tersebut. Dan kemudian mereka berjalan bersama. Sepertinya pelayan tersebut akan mengantar Lisa. Jennie pun langsung mengikuti Lisa. Jennie tidak melepaskan pandangannya dr Lisa. Perlahan namun pasti semua berjalan lancar. Lisa diantar oleh pelayan tersebut di mana meja kristal berada. Jennie terus mengikuti nya. Dan benar! Terlihat kristal dan daddynya sudah duduk di sebuah meja yg letaknya cukup strategis. Maksudnya......letak meja kristal berada di sudut terluas restoran tersebut. Pemandangan yang disajikanpun terlihat indah. Jennie melihat-lihat sekeliling. Mencari dimana dia harus duduk agar tidak terlihat mencolok dan mencurigakan.


Bug.....
"Ma'af.....ma'af.....ma'af......" Jennie menunduk karena menabrak seseorang.


"Ada yg bisa saya bantu nona?" Seseorang berkata. Jennie langsung mendongak dan melihatnya.


Mengedipkan matanya beberapa kali. "Oh saya......"

"Anda sudah memesan tempa" pelayan itu bertanya. Ya....yang Jennie tabrak tadi adalah salah satu pelayan.


Jennie bingung harus menjawab apa. "Eum saya....." Jennie berfikir sejenak.

Jennie langsung menarik tangan pelayan tersebut menuju sudut ruangan. Pelayan terlihat bingung.


I'm Yours.....Lisa! (Season1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang