I'm Yours.....Lisa! (Season1)

part 42

-oOo-

Tok tok tok
Seseorang mengetuk pintu kamar Jennie.

Lisa dan Jennie melihat pintu, mereka sedang duduk berhadapan setelah sedikit berbicara sesuatu. Setelah bercinta beberapa saat tadi Jennie membangunkan Lisa dan mengajaknya berbincang sejenak. Lisa langsung mengambil pakaian mereka yg berserakan dan segera lari ke kamar mandi. Dan Jennie memakai kembali pakaiannya dengan cepat. Setelah selesai Jennie bercermin lebih dulu sebelum membuka pintu.

Ceklek......pintu terbuka.

"Nyonya ma'af, di bawah ada nona Irene dan katanya anda yang menyuruhnya kesini" pelayan dirumah Jennie yg berkata.

"Oh" Jennie menoleh kebelakang. "Lisa Irene eonni sudah datang" Jennie berteriak.

"Turunlah dulu J, aku akan menyusul" jawab Lisa dari dalam kamar mandi.

Jennie pun melangkah dan menutup pintu kamar nya lebih dulu. Lalu dia turun untuk menemui Irene. Melihat Irene dengan beberapa lembar kertas di meja. Irene nampak terlihat serius melihat lembaran-lembaran kertas tersebut.

"Eonni" Irene menoleh, Jennie datang mendekat dan langsung duduk di sebelahnya.

"Dimana Lisa?" Tanya Irene.

"Aku datang" jawab Lisa yang tiba-tiba muncul di belakangnya. "Apa Seulgi tidak ikut?" Tanyanya.

"Seulgi pulang lebih dulu, aku masih banyak urusan. Apalagi kau tadi menghubungi ku dan mengatakan jika kau butuh sesuatu. Aku langsung melakukan apa yg kau katakan tadi" jawab Irene.

"Eonni apa kau sendirian kesini?" Jennie terlihat khawatir.

"Tidak! Aku bersama supir dan dua bodyguard yg disiapkan Rose untuk ku. Aku tidak mungkin sendirian, kau tahu kan firma hukum Rose banyak menangani kasus besar. Dan saat ini Rose meninggalkannya pada ku. Rose bilang untuk menjaga hal-hal buruk terjadi harus ada yg mengawalku"

"Yah itu benar! Kau harus lebih berhati-hati Nona Irene" Lisa berkata.

Irene melah menatapnya tajam. "Sebentar lagi aku akan menjadi kakak ipar mu. Kau masih memanggil ku Nona Irene saja" protes Irene.

Lisa hanya nyengir malu. "Eonni apa yang aku minta sudah kau siapkan"

"Kau juga! Untuk apa aku kesini jika semua belum siap. Lihatlah dan periksa lebih dulu. Kau selalu seperti ini, menyuruhku tanpa tahu waktu" Irene.