part 41

6.5K 479 64
                                    

-oOo-

Lisa masuk ke dapur lebih dan Jennie berada di belakangnya. Ada pelayan yang juga mengikuti mereka. Melihat sang majikan masuk ke dapur, maka pelanyannya pun dengan singat akan membantunya.

"Nyonya ma'af! Anda......." Tanya pelayan pada Jennie.

"Kami belum makan malam, dan aku mau memasak sedikit. Apa yg kau punya?" Jennie menjawab dan Lisa sudah duduk di kursi meja makan dengan masih bermain game di ponselnya.

"Nyonya biar saya yang siapkan, nyonya tunggu saja sebentar. Nyonya bisa menonton televisi lebih dulu"

"Bibik, tidak perlu! Aku akan memasaknya sendiri" jawab Jennie.

"Eum baiklah! Jika butuh apa-apa panggil saja saya nyonya" kata sang pelayan.

"Heem" respon yg Jennie berikan dan sang pelayan langsung pergi. Sedikit melirik Lisa yang masih santai bermain dengan ponselnya.

Kali ini mereka sepertinya sama-sama childish tapi tidak mau mengakui kesalahan satu sama lain.

Jennie menarik nafasnya dan menggeleng kepalanya melihat betapa konyolnya keduanya hari ini. Seperti ABG saja! Jennie menahan senyumnya mengingat kejadian beberapa saat tadi.

Tidak mau memikirkan hal itu lagi, Jennie membuka lemari pendingin. Jennie melihat isi di dalamnya, adakah sesuatu yang bisa cepat dimasak. Jennie menengok ke lemari atas dan melihatnya juga. Matanya menandakan dia sedang berfikir.

Jennie berfikir untuk memasak ramyeon saja. Dia mengambil mie instan dengan rasa ramyeon juga mengambil satu kaleng ikan tuna. Kembali membuka lemari pendingin dia mengambil telur dan danging cincang. Nampak Jennie juga mengambil sedikit sayur dan sosis. Setelah bahan sudah di siapkan Jennie memakai apron dan mulai memasak. Jennie mencuci sedikit selada lebih dulu. Itu bisa dimakan bersama noodle nya nanti.

Lisa masih tetap seperti itu, bermain dengan ponselnya.

-

-

-

Di tempat lain......

"Kau yakin dengan apa yang kau katakan?" Seorang pria paruh baya dengan sebatang Serutu di tangannya. Dia bertanya pada pemuda didepannya, bisa di bilang pemuda ini mungkin bodyguard nya atau anak buahnya.

"Benar tuan, aku mendapat informasi dari supir pribadi tuan Michael, lalu aku juga mencari tahu lagi dari sekertaris nona Kristal. Dari yg dia ceritakan sepertinya memang mengarah kesitu. Mungkin tuan Michael tidak mau memberitahu anda karena takut jika......"

"Siapa wanita itu?" Tanya pria paruh baya tersebut.

"Dia salah satu karyawan di Kim industri tuan. Bisa di bilang dia orang kepercayaan di sana"

"Kim industri? Kim Siwon!" Pria paruh baya itu bersuara.

"Benar tuan" jawab anak buahnya. Pria itu menganggukkan kepalanya pelan.

"Lalu dari keluarga mana dia?" Tanya pria paruh baya itu kembali.

Terlihat sedikit bingung mau mengatakannya. "Ehm saya....." Dia ragu dan takut. "Belum mendapatkan informasi nya tua" jawab sang anak buahnya ketakutan.

I'm Yours.....Lisa! (Season1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang