Part 2 : Galaksi Bima Sakti

14 1 3
                                    

Galaksi Bima Sakti. Atau yang biasa dipanggil Bima. Adik kembar dari Andra yang paling tidak mau diatur.

Bukan hal asing lagi bagi orang rumah melihat kerusuhan yang diperbuat keduanya. Entah itu kerusuhan yang diakibatkan perbedaan pendapat, kerusuhan akibat berebut cemilan, ataupun kerusuhan karena berebut kamar.

Andra dan Bima memang jagonya membuat onar satu rumah.

Selain itu, mereka berdua tinggal di kediaman sang tante. Dyana. Seorang wanita single parents yang mempunyai satu anak gadis kecil imut bernama Daisy.

Gadis imut berumur 2 tahun yang masih aktif-aktifnya belajar berjalan dan berkeliling ke seluruh bagian rumah.

"Daisy, kemari sayang!"

Dan gadis yang juga masih aktif-aktifnya mengganggu sang kakak sepupu.

"Akh!"

Bima melihat kebawah. Dimana perutnya menempel seorang anak kecil yang sangat suka sekali melompat kesana.

Bima hari ini tidak masuk sekolah dikarenakan masuk angin. Dan sekarang dirinya tengah tidur rebahan di kamarnya. Dan tak lupa diganggu oleh perusuh kecil bernama Daisy.

"Daisy, stop it!" Seru Bima saat Daisy mulai memakan perutnya dengan gigi-gigi kecilnya yang belum tumbuh sempurna.

"Daisy, hey!" Bima menghela nafas begitu saja saat perutnya kini mulai basah air liur.

Jangan salahkan Daisy jika ia memakan perut kakaknya. Tapi salahkan kakaknya itu yang tak memakai baju. Terlebih perut yang sedikit buncit itu terlihat menggoda di mata anak kecil seperti Daisy.

"Daisy!"

Bima melihat keluar pintu kamar yang terbuka. Terdengar suara langkah kaki menuju ke lantai dua. Pasti itu tante yang mencari keberadaan anaknya yang super rusuh ini.

"Tante, nih Daisy!" Teriak Bima dari dalam kamar.

Tante Dyana segera berjalan menuju kamar yang ditempati anak dari kakaknya itu. Karena sibuk bekerja diluar kota, kakaknya menitipkan anak kembar mereka padanya. Anak kembar bernama Galaksi Andromeda dan Galaksi Bima Sakti.

"Sayang," Panggil Dyana.

Wanita itu mengintip ke dalam pintu kamar yang terbuka. Disana ada Daisy dan keponakannya sedang berada diatas kasur. Dengan Bima yang sibuk memisahkan Daisy dari perut buncitnya dan Daisy yang tak mau lepas dari perut sang kakak.

Dyana menghela nafas lelah. Selalu saja keduanya seperti ini.

"Aaahk!" Teriakkan Bima malah membuat Daisy tambah semangat memeluk perut buncit itu.

Sesekali Daisy meniup perut sang kakak hingga menimbulkan suara,

BLURPPPP

Dyana tertawa ngakak mendengar suara yang ditimbulkan perut Bima. Sangat menggelitik.

"Sayang, udah-udah. Yuk makan dulu yuk, nanti Kak Andra mau pulang sekolah. Bantuin Mama siapin makan yaa." Dyana menggendong Daisy ke pelukannya.

"Kakak!" Teriak Daisy.

Sebelum keluar dari kamar, Dyana menyempatkan diri memukul perut keponakannya hingga pemiliknya bangun dan terduduk.

"Pakai bajunya. Sana mandi, dari pagi belum mandi kan? Jorok deh!" Suruh Dyana yang dibalas anggukan malas dari Bima.

Bima mengelus-elus perutnya. Ia sangat malas hari ini. Terlebih jika diingat-ingat nanti sore ia harus hadir latihan piano karena sudah 2 minggu bolos latihan musik.

Dua GalaksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang