part 13

128 60 48
                                    

Keysha berada di Restoran bersama Melvin untuk pertama kalinya. Mereka berdua terlihat sangat canggung hingga remaja itu saling mendiamkan satu sama lain. Melvin memutuskan memakan makanan yang ia pesan begitu juga dengan Keysha.

"Keysha, apa jawaban Lo, bakal gue terima dengan lapang dada?" tanya Melvin sembari meletakkan sendok di sebuah piring.

"Melvin, gue tidak bisa mengatakan yang sebenarnya, takutnya Lo sakit hati."

"Gue baik-baik saja, pasti Lo bakal menolak gue,'kan," tebak Melvin sambil menatap sorot mata Keysha yang terlihat sangat berbeda tidak seperti ketika bersama Revan.

Keysha menganggukkan kepalanya lantaran ia tidak mungkin meninggalkan Revan. Melvin yang mendengar hal itu juga merasa sangat bahagia dan tidak marah lantaran cintanya ditolak oleh seseorang yang dicintai. Meskipun, begitu Melvin memutuskan melupakan mempertahankan persahabatan bersama Revan.

Namun, secara tiba-tiba Revan melangkah menuju ke arah tempat duduk Keysha sembari menarik jaket Melvin. Dia bergegas membogem mentah sudut bibir Melvin hingga mengeluarkan darah. Walaupun, begitu Melvin tentu saja merasa ada yang salah dengan Revan yang secara tiba-tiba mengamuk.

"Melvin, Lo jangan melewati batas, ngapain menusuk gue dari belakang!" bentak Revan kepada Melvin.

"Rev, gue tidak menusuk, Lo," jelas Melvin kepada Revan.

"Alah, alasan saja, mulai hari ini kalian berdua bukan teman gue," cerca Revan kepada Keysha dan Melvin.

"Key, mulai saat ini hubungan kita sudah berakhir."

Revan memutuskan untuk pergi dari sana, Keysha tentu saja memegang tangan Revan untuk menjelaskan. "Rev, ini semua tidak seperti, yang Lo lihat." Revan mendengar hal itu lekas pergi tanpa menghiraukan perkataan Keysha dan menepis kasar tangan Keysha hingga terjatuh.

"Revan, gue mohon jangan pergi," teriak Keisha sembari menetes air dari pelupuk matanya.

Melvin segera menghampiri Keysha yang terlihat meneteskan cairan bening yang nyaris tumpah dari pelupuk mata Keisha. Dia segera berjongkok sambil menghapus air mata Keysha menggunakan tangannya. Melvin memutuskan untuk mengantar Keisha hingga sampai rumah.

"Melvin, terima kasih, ya," ucap Keysha sebelum memutuskan untuk masuk ke dalam rumah.

"Iya, sama-sama."

Melvin lekas mentransfer motor untuk menuju ke sebuah bangunan berlantai dua yang merupakan tempat tinggalnya. Dia memasuki ruangan tanpa mengucapkan salam hingga membuat penghuni rumah itu merasa sangat heran. Melvin lekas menuju ke arah kamar untuk meringankan rasa sakitnya.

****

Jessica merebahkan tubuhnya di tempat tidur sembari tersenyum licik lantaran hal dirinya inginkan telah terjadi. Namun secara tiba-tiba, ponsel Jessica berdering, ia lekas mengangkat panggilan yang berasal dari seseorang yang ia percaya untuk mengadu domba antara Melvin dan Revan.

"Bagaimana, apa berhasil?"

("Lo, tenang saja, rencananya berhasil.")

"Kerja bagus."

Jessica lekas menutup panggilan itu dan segera menuju ke arah meja makan. Di sana terlihat Marco bersama Mona yang terlihat sudah berada di sana sambil menyantap makanan tersebut. Jessica bergegas mendudukkan tubuhnya di sebuah kursi sembari tersenyum bahagia.

"Sayang, kamu terlihat bahagia, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Marco yang merasa sangat penasaran.

"Nggak papa."

Because of you (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang