-Meet Me At Seven~Tau-
Kiran duduk di atas ranjang beberapa detik mengumpulkan kesadaran. Mama baru saja membangunkannya yang tadi sehabis shubuh tidur lagi. Mama bilang ada yang mencari Kiran, lantas keluar untuk menyambut tamunya.
Sementara Kiran sendiri meregangkan badannya sebentar begitu kesadarannya terkumpul. Kemudian melangkah menuju ke dalam kamar mandi pribadinya. Membasuh muka, menggosok gigi, dan merapikan rambut sebelum keluar kamar, merasa tidak perlu berdandan. Tidak pernah ada yang mencarinya apalagi sepagi ini, selain Lastri dan Nada.
Tunggu, Lastri biasanya mengabari dulu sebelum datang, apa ini artinya Nada tiba-tiba mendapat hidayah untuk pulang?
Kiran mempercepat langkahnya menuruni anak tangga menuju ruang tamu. Tidak sabar menemui teman baik yang sudah lama tidak Ia temui. Kantuknya seketika hilang hanya dengan memikirkan wajah Nada.
"Eh?"
Langkah Kiran terhenti di anak tangga ketiga dari bawah. Otaknya seketika berfungsi sedikit lebih lambat memperoses informasi yang ditangkap oleh indera pengelihatannya. Pasalnya, bukan Nada yang kini dia lihat duduk di ruang tamu, berbincang dengan Mama.
"Kiran? Kok gak ganti baju si sayang nemuin tamu?" tanya Mama, melihat putrinya hanya diam tidak mengatakan apa-apa di ujung tangga.
Masih lag, Kiran justru mengalihkan pandangan pada apa yang sedang kenakan saat ini. Piyama berwarna biru muda dengan gambar karakter Rainbow Dash dari serial animasi My Litle Pony mendominasi. Kiran mengenakan pakaian menggemaskan itu, di hadapan Bian yang saat ini bingung harus bereaksi seperti apa.
Benar, tamu Kiran pagi ini adalah Bian, yang sebelumnya memang belum membuat janji.
Segera gadis berambut cokelat menaiki anak tangga. Menuju kamarnya dengan setengah berlari begitu lag di otaknya sudah selesai. Kiran lantas mengunci pintu, kemudian menenggelamkan muka pada bantal, merasa sangat malu.
***
-bian_gama
|Kiran haloo
|Kamu masih lama kah mau turunnya?
|Ah sebelumnya maaf ya, saya dateng pagi-pagi ga bilang dulu
|Saya ga masalah kalo diminta nunggu, tapi Kiran..
|Saya udah sejam nunggu di sini, laper, mau minta makan ke Mama kamu saya sungkan
|Tolongin saya TT-
Wajah Kiran kembali memerah melihat beberapa baris pesan yang dikirim oleh Bian via direct message. Padahal Ia sengaja mandi berlama-lama dengan harapan Bian lelah menunggu lantas pulang. Tapi kini justru dirinya yang merasa tidak enak sebab telah membuat Bian menunggu lama.
Dan Kiran baru mandi, belum ganti baju dan memakai produk kecantikan lainnya. Ah Kiran rasanya ingin menceburkan diri ke kolam ikan Papa saja rasanya. Lagipula didatangi oleh Bian secara tiba-tiba begini tidak pernah terpikirkan olehnya akan terjadi di kehidupannya yang membingungkan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Me at Seven
Teen FictionCerita sederhana tentang jiwa anak-anak yang terjebak dalam tubuh serta rutinitas orang dewasa. Cerita yang berjalan apa adanya, tentang mereka yang sama-sama terluka, yang sama-sama rapuh, berusaha menyembuhkan dan menguatkan satu sama lain. Akan...