Vote & Komen
Cho Hana
"Tit.. Tit.. Tit.. "
Aku mengerang, menurunkan selimut ku, mematikan alarm di ponselku dan kembali meletakan nya diatas meja,
"Hoamm" Menguap dan meregangkan otot di pagi hari terasa sangat nikmat, bukan kah kalian setuju denganku?
Jam sudah menunjukan pukul enam lewat empat puluh lima menit, tanda aku harus bergegas mandi dan bersiap untuk berangkat kerja, tapi di dalam diriku belum ada keinginan untuk bangun
Oh ayolah, jam kerjaku masih dua jam lagi, hmm kurang lebih?
Ya intinya aku masih bisa tidur dan menikmati mimpiku beberapa menit lagi.
Baru aku menaikan selimut ku untuk kembali tidur sedikitnya dua puluh menit, dering panggilan masuk dari ponselku membuatku terpaksa harus mengurungkan niatku, nada dering yang begitu keras sampai membuat telingaku sakit
Tanpa berlama-lama aku langsung mengangkat sambungan telepon video dari laki-laki yang semalam berbincang denganku lewat telepon video
"Selamat pagi" Dengan mata yang masih setengah tertutup dan rambut yang begitu berantakan, ia menyapaku
"Ada apa?"
"Hei, santai saja, kekasihmu menyapa kenapa malah bertanya?"
"Kau mengganggu tidurku" Jujur ku padanya, aku sedikit kesal karna tidak jadi kembali tidur karna harus mengangkat sambungan telepon video darinya
"Hana... " Ia nampak sangat terkejut dengan ucapanku
"Aku baru saja ingin kembali tidur, Mingyu"
"Kembali tertidur? Hei nona cantik lihat jam berapa sekarang, kau harus pergi bekerja jangan jadi pemalas seperti kukang" Lihat lah siapa yang kukang? Dia atau aku?
"Aku lelah"
"Tapi kau harus bekerja"
"Memang tapi jam kerjaku masih lama, tadinya aku ingin tertidur sebentar saja, sekitar sepuluh atau dua puluh menit" Aku memiringkan tubuhku ke kiri, membawa serta ponselku
"Kau akan terus tertidur dan bangun di jam dua belas siang, percayalah" Kim Mingyu bangun dari tidurnya, kebiasaan buruk lelaki jangkung itu adalah, tidak pernah memakai atasan saat tertidur.
"Memang nya aku ini dirimu? " Aku balik mencibir nya
"Sudah cepat bangun, Hana"
"Sebentar lagi beri aku sepuluh menit dan aku akan bergegas untuk berangkat kerja setelahnya" Aku sedang melakukan negosiasi yang tak ada gunanya dengan kekasihku "Lagipula kau kan baru menelepon ku, masa sudah menyuruhku untuk mematikannya"
"Siapa bilang aku menyuruhmu mematikan sambungan telepon video ini? "
"Tadi, kau menyuruhku untuk cepat bergegas mandi dan bersiap"
"Iya benar, tapi kau harus membawa serta ponsel mu yang terus terhubung denganku, jadi kita mandi bersama" Gila. Cepat teriaki laki-laki ini gila.