6

289 67 3
                                    

HAPPY READING!

••••



"Mau sampai kapan kau akan menahanku? Kau lihat bukan? Langit mulai berubah menjadi gelap..." Desis Jongin frustasi mengingat Jennie tak mengizinkannya untuk meninggalkannya sendirian.

Bahkan tak sekali, dua kali ia melihat manusia lain sedang kejar-kejaran dengan zombie yang membuat Jennie semakin yakin tak membiarkan pria itu pergi sendirian.

"Kalau kau tak ingin membawaku," Jennie menggantung ucapannya. "Itu artinya kau tak boleh pergi..."

Lagi dan lagi Jongin menghela nafas panjang.

Brak!

Sontak mereka langsung mengalihkan pandangannya keatap mobil.

"Apa---" Jongin langsung membekap mulut Jennie agar tak melanjutkan ucapannya.

Suasana menjadi mencekam, bahkan kini langit benar-benar sudah gelap. Tak ada penerangan sama sekali disana yang membuat Jongin berasumsi jika hampir tak ada manusia normal yang tersisa hanya untuk sekedar membuat penerangan pada jalanan itu.

Mereka masih berdiam diri, seakan-akan siaga pada sesuatu yang akan terjadi.

Jongin mulai melepas bekapannya dari Jennie lalu mulai mengunci pintu mobil dari dalam yang diikuti oleh Jennie.

Namun naas, mendadak pintu dari sisi Jennie ada yang membukanya dari luar.

"Tolong saya! mereka mengejarku!"

Suara wanita...

Mereka tak bisa melihat wajah wanita itu dengan jelas. Namun sontak Jennie langsung berpindah tempat dan menarik wanita itu untuk segera masuk lalu mengunci pintu itu.

"Terima---" Kini Jennie memotong ucapan wanita itu dengan desisan.

Ia yang saat ini duduk dikursi belakang bisa mendengar sebuah langkah kaki-- ah! lebih tepatnya seperti seseorang yang memaksa untuk menyeret kakinya untuk berjalan.

Tanpa pikir panjang ia memeriksa pintu disana untuk memastikan bahwa kedua pintu itu terkunci.

Mereka bisa merasakan deruan nafas mereka masing-masing yang begitu berat karena begitu cemas.

Bruk!

Wanita yang baru saja masuk tanpa sadar berteriak saat mendengar suara gaduh dari atap mobil.

"Sial!" Kini mau tak mau Jongin mengeluarkan senter yang ada di tasnya untuk melihat situasi yang ada disekitar.

Lagi-lagi wanita itu berteriak saat Jongin menyorot kaca mobil bagian depan yang sudah dipenuhi zombie-zombie yang hendak memanjati mobil itu.

"Eottoke??!!" Suara wanita itu terdengar begitu ketakutan.

Jongin kembali mematikan senternya yang disusul dengan pukulan-pukulan ringan dari jendela dari zombie-zombie itu.

Sedangkan Jennie yang berada dibelakang sudah keringat dingin.

Jujur saja ia begitu ketakutan saat ini terlebih lagi zombie-zombie itu kini mengerumuni mereka.

Jongin yang merasa tak ada pergerakan dari Jennie kini berusaha berpindah posisi untuk kebelakang, namun wanita tadi justru menarik bajunya untuk menahannya agar tetap disitu.

"K-kumohon... tetaplah disini... b-bagaimana jika mereka menghancurkan kaca mobil ini???"

















Suasana diluar mini market itu sungguh gelap dan tampak mencekam.

Untung saja listrik didalam mini market itu tak padam membuat Lisa tak perlu berada didalam kegelapan disana.

VIRUS [HUNLIS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang