7

360 73 5
                                    

HAPPY READING!







"Shibal! Tak seharusnya aku datang ke kota ini!" Hajoon mengumpat setelah menjatuhkan zombie-zombie yang hendak menggigitnya.

"Shibal! Tak seharusnya aku datang ke kota ini!" Hajoon mengumpat setelah menjatuhkan zombie-zombie yang hendak menggigitnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ia terlihat begitu kacau dan masih tak mengerti akan keadaan saat ini.

Waktu juga sudah berganti malam hari. Untung saja ia menemukan kapak itu untuk membantunya sedikit hidup lebih panjang.

Ia terus merutuki nasibnya yang tampak begitu sial.

"Ah!" Lenguhnya lagi sembari memegang perutnya yang terus berbunyi.

Ia bahkan sampai tak makan berjam-jam karena harus menangani zombie-zombie itu.

Hajoon mulai melangkahkan kakinya kembali.

Stasiun kereta itu tampak sangat gelap. Ia bahkan tak bisa memprediksi dimana zombie-zombie itu jika gelap seperti ini.

Kakinya yang terluka sebelah membuatnya sedikit susah melangkah.

Bahkan tak henti-hentinya ia mengumpat pelan.

Ia menyesal harus menaiki kereta itu. Ah! tidak! Lebih tepatnya ia menyesal karena sudah mendatangi kota itu.

Hell! Apa jangan-jangan ini adalah Train to Busan ke-2?

Ia terus melangkahkan kakinya dan menyeret kakinya yang terluka karena telah lompat keluar dari kereta.

"Kenapa begitu sunyi? Dimana zombie-zombie itu?" Desisnya pelan sembari memicingkan matanya melihat sebuah cahaya dari kejauhan.

Apakah itu mini market?

Ia menyunggingkan senyumnya saat semakin mendekat ke arah cahaya itu.

Ya! Benar saja! Itu adalah sebuah mini market.

Hajoon semakin mempercepat langkahnya hingga ia mendengar sesuatu yang membuatnya langsung bersembunyi dibelakang tempat sampah yang cukup besar.

Sesekali ia melirik sekitar untuk memastikan tak ada zombie yang bisa saja tiba-tiba muncul dihadapannya.

Ia kembali melanjutkan tujuannya untuk memasuki mini market itu.

Lagi-lagi ia mengedarkan pandangannya.

Tadi ia mendengar sebuah gedoran. Tetapi dari mana itu berasal?

 Tetapi dari mana itu berasal?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VIRUS [HUNLIS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang