Sequel

970 51 3
                                    

Seorang Gadis yang berumur 5 tahun sedang bermain dengan Kakaknya, tiba tiba seorang Pria datang menghampiri kedua anaknya yang sedang asyik bermain, seperti nya Pria itu baru saja bangun tidur. Pria itu menghampiri kedua anaknya dan mengganggu mereka yang sedang asyik bermain

"PAPA!!! Ih nyebelin deh, Una kan lagi main sama kak wan... MAMA!!! PAPA NAKAL!!"

"Duh Haru, masih pagi ini... Jangan di ganggu anaknya ah pusing aku daritadi masak kaga selesai selesai"

"Mending kamu mandi deh sana... Emang gak kerja kamu?"

"Loh ini kan hari Minggu sayang, anak anak aja libur sekolah"

"Lah iya... Eh tetep mandi sana daripada gangguin anaknya"

"Iya Junkyu sayang, aku mandi" Haruto langsung pergi ke kamar mandi sedangkan Junkyu menggelengkan kepalanya padahal udah punya anak dua masih aja gangguin anaknya

💎💎💎

Junkyu sedang sibuk di dapur, ia sedang membuat sarapan untuk anak dan juga suaminya

"MAMA KAUS KAKI KU SEBELAH LAGI DIMANA?"

"SAYANG KEMEJA KERJA AKU UDAH DI SETRIKA BELUM?

"MA KAUS KAKI KU DULU"

"KEMEJA AKU DULU YANK"

Junkyu memegang kepalanya yang pusing akibat dua teriakan itu, yaitu suaminya dan juga anak perempuan nya. Untung saja Junghwan tidak seperti itu, kalau ia sama nya dengan mereka sudah di pastikan Junkyu akan marah

"MAMA UDAH SIMPAN KOK DI LEMARI... KAMU CARI YANG BENER COBA, KEMEJA KAMU JUGA UDAH AKU GANTUNG DI LEMARI CARI YANG BENER" Ucap Junkyu sambil berteriak juga

"GAK ADA MA" Junkyu menghela nafasnya kasar ia pun langsung menghampiri anak nya yang masih di dalam kamar

"Kalo Mama cari ada, uang jajan kamu Mama potong ya"

"Tapi emang beneran gak ada-" Ucapan Una terpotong karena ia melihat Mama nya sedang memegang kaus kaki nya, dan seketika ia langsung menyengir

Junkyu kembali ke dapur, dan melanjutkan kegiatan masaknya yang tertunda, bahkan ia lupa jika Haruto meminta tolong bantuannya juga

"SAYANG KEMEJA AKU GIMANA?"

"CARI SENDIRI!!" Ucap Junkyu yang sudah kesal

💎💎💎

"Ma bantuin aku buat pr matematika ya Ma" Ucap anak perempuan nya

"Kenapa? Susah?" Una menganggukkan kepalanya. Junkyu tersenyum ia memang tidak terlalu pintar kalau matematika tapi masa iya tidak bisa matematika pelajaran anak TK malu nanti jadinya

"Coba sini Mama liat" Junkyu menjelaskan nya dengan teliti dan akhirnya anaknya itu pun bisa

"Nah sekarang pengurangan, ini agak susah ya... Kamu perhatiin baik baik"

"Di sini soalnya 7-5, misalnya kamu punya permen tujuh terus Mama minta permen kamu lima sisanya berapa?"

"Tujuh"

"Kok tujuh sih?"

"Kalo Mama minta aku gak bakal ngasih juga hehehe" Junkyu menghela nafas nya kasar. Una ini mirip sekali dengan Haruto kelakuan nya

"Serius Una, ini cuma perumpamaan doang... Kamu jangan ngeselin kaya Papa kamu ya, mau pinter gak?"

"Hehe iya iya Ma"

"Jadi berapa sisanya? Coba jari kamu tujuh" Una melakukan apa yang di perintah Mama nya

"Terus kamu kurangin lima" Una pun mengurangi lima jari nya

"Jadi sisanya?"

"Dua Ma" Ucap Una semangat

"Nah pinter"

"Junghwan pulang"

"Pulang sama siapa kak?"

"Sama Tante Haechan Ma, sama Caca juga" Junkyu mengangguk, Haruto memang gak bisa jemput Junghwan hari ini karena ia ada meeting dadakan, jadi Junkyu menitipkan Junghwan dengan Haechan, Junkyu menanyakan itu dengan Junghwan karena Haechan tuh orang nya pelupa makannya dia takut Junghwan di tinggal untuk saja tidak

"Ganti baju, cuci tangan abis itu makan"

"Oke Ma"

💎💎💎

Waktu menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Junkyu sedang menunggu Haruto yang belum pulang juga sedari tadi, mana di luar hujan deras pula Junkyu jadi makin khawatir saja

Sampai Junkyu menguap pun belum ada tanda tanda Haruto pulang, dan ini juga sudah masuk jam dua belas. Dan akhirnya Junkyu ketiduran di sofa

Setengah satu, Haruto baru sampai di rumah nya. Ia masuk ke dalam rumah nya dan ia melihat istrinya itu tertidur di sofa. Haruto tersenyum tapi ia juga sedih saat melihat Junkyu yang ketiduran karena menunggu dirinya

Haruto menghampiri Junkyu yang masih tertidur pulas di sofa, lalu ia membangunkan Junkyu dengan lembut

"Sayang bangun yuk, pindah tidur nya jangan di sini nanti kamu pegel"

"Eungg, kamu udah pulang" Haruto tersenyum dan mengusak rambut Junkyu

"Udah, yuk pindah ke kamar" Junkyu mengangguk kan kepalanya

Sampai di kamar, Junkyu tidak kembali tidur ia menunggu suaminya sampai selesai mandi

Klek

Suara pintu terbuka dan itu berasal dari kamar mandi dan di lihat Haruto baru saja selesai mandi dengan handuk yang masih melilit di pinggang nya

"Kok gak tidur lagi?" Junkyu menggelengkan kepalanya

"Aku nunggu kamu aja, kamu udah makan?"

"Belum, aku gak laper"

"Makan dulu dong sayang nanti kamu sakit aku juga yang ribet"

"Gak ah, mau makan di sini aja"

"Yaudah aku ambilin makanannya"

"Maksud aku itu..."

"Makan kamu"

💎💎💎

Oke udah selesai. Selesai ini bener bener selesai gak ada sequel lagi ya

Gak enak banget sequel nya begini gak nyambung dan gak masuk akal huhu

Bad Boy (HaruKyu) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang