Happy Reading!
*****
Pagi sudah datang tetapi Eglar masih saja berbaring di kasur miliknya. Hari ini Eglar akan masuk sekolah tetapi dirinya belum juga bangun dari tidur nya dan ibunya apakah lupa sampai tidak membangun Eglar.
"EGLAR BANGUN NAK SEKOLAH".
Itu dia teriakan dari Dara yang sedang memasak di dapurnya mempersiapkan sarapan untuk anak dan suaminya.
"Eunghhh" lenguhan dari Eglar setelah mendengar suara ibunya yang menggelegar di rumah nya itu.
"AYO NAK BANGUN CEPETAN. MANDI TERUS TURUN KESINI MAKAN" teriak Dara lagi setelah tidak ada jawaban dari anaknya itu.
"Iya" ucap Eglar pelan tentunya ucapan nya itu tidak terdengar oleh ibunya.
Eglar bangun dari tidur nya dan pergi ke kamar mandi untuk mandi dengan mata yang masih terpejam namun sedikit terbuka tetapi pasti tetap saja pandangan nya itu tidak akan jelas.
Dug!
Suara benturan dari kaki Eglar dengan pintu kamar mandi tepat pada kelingking kaki nya itu yang membuatnya meringis kesakitan. Eglar melihat apa yang baru saja dirinya tabrak dengan pandangan yang masih buram belum sepenuh nya jelas.
"Anjing" gumam nya sembari berjalan pincang rasanya sangat sakit saat benturan terjadi pada jari kelingking kaki dan tembok.
Setelah mandi Eglar langsung menemui ibunya dan ayahnya yang sudah menunggu di meja makan. Kaki Eglar masih terasa sakit karena benturan nya sangat kuat.
"Kamu kenapa Eglar jalan nya kok pincang?" Tanya Niel yang melihat anaknya itu berjalan dengan pincang padahal sebelumnya jalan nya baik-baik saja.
Dara masih menyiapkan makanan untuk di pindahkan ke meja makan dan di makan bersama-sama.
"Tadi nabrak tembok pah" balas nya lalu duduk di sebelah ayahnya yang masih menunggu makanan nya siap.
"Makannya lihat-lihat kalau jalan" nasihat Niel pada anaknya itu.
"Namanya juga baru bangun pah jadi buru-buru karena suara mamah gede banget sampe kamar aja udah kaya pake toa" bela Eglar.
"Suara mamah kamu mah memang gak bisa di ragukan sih" ucap Niel sembari terkekeh.
"Iya papah kok bisa sih bertahan sama mamah?" Tanya Eglar pada Niel yang membuat Niel sedikit kaget dengan pertanyaan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EGLAR
Teen Fiction"Aku mohon untuk sementara waktu aku gak akan jadi tunangan kamu yang ngelarang kamu dalam segala hal. Hanya sementara tidak akan lama". "Sekarang lo bisa bahagia...." "Selamanya". _______________________________________________________ Dunia terasa...