03 | Eglar Dan Rasa Bersalah

57 32 9
                                    

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading!

_____________________________________________

Ini hanya ketidak sengajaan seterusnya tidak akan terjadi lagi

-eglar

****


"Dia lemah sejak kecil buktinya tadi dia pingsan kan lo mau dia kenapa-kenapa!".

"Cuman kecapean aja biarin lah" ujar Eglar malas.

"Lo yang anterin dia pulang atau gua yang anterin dia!?" Tanya Opal pada Eglar.

"Terserah" jawabnya.

"Oke kalo gitu biar gua aja yang anterin dia pulang" Opal berdiri dari duduk nya segera menghampiri motornya yang sudah terparkir di depan rumah Eglar.

"Gila lo? Dia udah mau jadi tunangan lo bisa-bisanya lo gak sepeduli ini" ucap ikhsan heran pada Eglar.

"Gak peduli. emang nya kenapa sih cuman kecapean doang juga gak akan bikin dia mati. Kenapa si Opal segitu nya sih."

"Iya juga sih. Jangan-jangan si Opal naksir lagi sama si Zora" ikhsan menerka-nerka.

"Kalo dia suka mah ambil aja lagian gua juga terpaksa buat tunangan sama dia" Eglar cuek.

"Haha kalo gitu buat gua aja soalnya dia cantik banget glar" ikhsan tertawa "eh, gua baru tau kalo lo nerima pertunangan ini karena terpaksa".

Ikhsan memang belum mengetahui nya ikhsan dan Opal hanya tau jika mereka aka bertunangan dalam waktu dekat.

"Karena orang tua gua jadi, gua harus nerima perjodohan konyol ini" ucap Eglar tertawa hambar.

"Nanti juga lo bakal nerima dia glar sabar, ikutin aja alurnya" ujar ikhsan sok menasehati.

"Katanya lo mau?" Tanya Eglar mempertanyakan ucapannya ikhsan tadi.

"Hehe bercanda glar kalo urusan nya sama orang tua lo, gak dulu deh" jawab ikhsan cengengesan.

"Tanding PS gak nih?" Tanya ikhsan dan menghampiri PS milik Eglar yang sudah Eglar miliki sejak dirinya masih di bangku sekolah dasar.

"Ayo lah"balas Eglar menghampiri ikhsan yang sudah duduk di depan televisi.

Mereka akan memainkan permainan balapan motor. lebih baik balapan di PS saja dari pada balapan yang betulan.

EGLARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang