Happy Reading!
_________________
Aku pernah menatap lautan bintang di langit dan berharap salah satu bintang itu jatuh. Hanya agar, hatiku sedikit terhibur saat tekanan terasa begitu berat.
-Izora
***
Gadis cantik dengan gaun berwarna biru tua sedang berdiri di depan cermin menatap dirinya nya sendiri yang terlihat sangat cantik dengan gaun yang di kenakan nya.
Namun seketika air matanya jatuh tanpa di minta tidak ada raut sedih dari wajah nya namun air matanya mengeluarkan air mata yang begitu deras.
Perkenalkan gadis itu bernama Izora Davinia perempuan yang memiliki wajah cantik dan orang lain sering memanggilnya dengan sebutan Zora.
Tok...tok...tok...
Ada yang mengetuk pintu kamar Zora dengan cepat ia menghapus air matanya yang sudah membasahi pipinya itu.
Zora membukakan pintu kamar nya dan menampilkan seorang perempuan yang masih terlihat muda dan cantik dengan gaun berwarna putih yang di kenakannya.
"Zora kamu sudah siap?" Tanya Vina -ibu dari Zora.
"Udah mah" jawab Zora.
"Yasudah kita berangkat sekarang".
"Iya mah" Zora mengikuti ibunya dari belakang untuk menuju mobil dan bertemu dengan ayahnya yang sudah menunggu di mobil keluarganya.
Ia langsung memasuki mobil keluarganya dan duduk di jok belakang. ayahnya yang akan membawa mobil nya dan ibunya berada di sebelah nya. ayahnya mulai menyalakan mobil nya selama perjalan tidak ada yang membuka suara sama sekali.
Sampailah mereka di sebuah restoran dangan interior yang terlihat mewah dengan banyak nya warna emas dimana-mana. Zora dan kedua orang tuanya memasuki restoran terlihat sepi tidak ada pelanggan lain selain keluarga yang sudah menunggu mereka disana, satu perempuan dan dua laki-laki.
Kedua orangtua Zora menyapa orang sudah menunggu mereka dengan senyuman dan di balas kembali dengan senyuman tetapi tidak dengan satu laki-laki yang tetap terduduk di kursi nya.
"Maaf kami telat" ucap ayah Zora -Mahesa.
"Tidak kami juga baru saja datang" Niel berjabat tangan dengan orang tua dari Zora itu.
Hari ini pertemuan keluarga Eglar dan Zora selaku perempuan yang akan di jodohkan dengan Eglar. Dirinya datang karena paksaan dari kedua orng tuanya.
Zora, Mahesa dan Vina duduk bersama mereka di meja yang sama mereka makan dan membicarakan hal-hal yang membuat Eglar tidak nyaman dengan pertemuan kedua keluarga ini rasanya ingin sekali semua ini berakhir dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
EGLAR
Teen Fiction"Aku mohon untuk sementara waktu aku gak akan jadi tunangan kamu yang ngelarang kamu dalam segala hal. Hanya sementara tidak akan lama". "Sekarang lo bisa bahagia...." "Selamanya". _______________________________________________________ Dunia terasa...