LELAKI itu meredahkan juga dirinya untuk berjalan walaupun dalam keadaan basah kuyup . Matanya kosong memandang jalanan yang sedang dia pijak . Orang ramai yang menatapnya pelik dihiraukan .
Huh semesta langsung tidak pernah berpihak kepadanya , sikit pun tidak . Kenapa hanya dia sahaja yang bernasib malang ? . Adakah dia tidak layak untuk bahagia seperti manusia lainnya ? .
" Cis ! Hujan pula hari ini " batu - batu kecil disepak ketepi untuk melepaskan geram . Lelaki itu langsung tidak mahu berteduh walaupun dia bencikan hujan .
Lelaki itu mencangkung ditepi jalan sambil menunggu taxi tiba , mahu menunggu distesen bas pasti lama .
" Lebih baik aku mati daripada hidup macam ni " gumannya perlahan sambil mengeluh kecil .
Satu tangan memberi payung kepadanya . Hanief mendongak , dia mengecilkan matanya untuk mengecam muka gadis itu .
Hanya satu kata . Cantik . Gadis itu cantik bagaikan bidadari yang baru turun sahaja turun dari kerajaan langit .
" Ambillah ini " dari nada suaranya , sudah boleh agak gadis ini adalah orang yang sopan .
" Terima kasih " gadis itu tersenyum kerana Hanief menyambut pemberian payung darinya .
Suasana menjadi kekok . Hanief menggaru belakang kepalanya . Dia akhirnya mengajak gadis itu berjalan kepondok bas bersama .
" Pasti kau orang baru disini ya ? "
" Tidaklah saya sudah lama berada disini . Tepatnya 30 tahun yang lalu " Hanief mengerutkan dahinya . Jujur baju yang gadis itu pakai seperti orang dizaman dahulu tetapi jika dilihat dari wajahnya dia adalah seorang gadis muda .
Hanief baru sahaja ingin berpaling memandang wajah gadis itu tetapi sosok gadis itu hilang tanpa jejak .
" Kemana pula dia pergi ? "
----------♡----------
YOU ARE READING
Hujan
Fanfiction❑ Hujan adalah penghubung diantara mereka berdua almondcaxe_ || 2022