07 - peringatan terakhir

58 15 5
                                    

SUDAH dua minggu Hanief dan Aleya menjalinkan hubungan mereka sebagai pasangan , banyak hal yang dikongsi bersama sehingga keduanya sudah tidak merasa canggung diantara satu sama lain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

SUDAH dua minggu Hanief dan Aleya menjalinkan hubungan mereka sebagai pasangan , banyak hal yang dikongsi bersama sehingga keduanya sudah tidak merasa canggung diantara satu sama lain .

Setiap kali hujan turun membasahi bumi , pasti lelaki itu akan berlari dipondok bas untuk menemui gadis pujaan hati .  " Ale , pernah ga kamu rasa bahagia ? "

" Ga pernah kerana hidup saya selalu dituntut untuk menjadi puteri yang bijaksana , sopan santun dan berkebolehan dalam segala hal . Tetapi saya mulai bahagia apabila kita bersama  ... "

" Jujur , saya ga pernah rasa sebahagia ini sebebas ini ketika bersama dengan orang lain . Hanief , kamu itu sumber kebahagiaan saya " . Aleya tersenyum menatap wajah kacak Hanief .

" Andai sahaja kamu adalah putera disalah satu kerajaan , pasti kita akan bersama sepanjang waktu "

" Awalnya aku fikir hidup sebagai puteri diraja itu seronok , tetapi selepas aku lihat kehidupan kau semua tanggapan aku hilang . Apa yang aku lihat dimovie yang ditayangkan ditelevisyen tidak sama dengan kehidupan puteri diraja yang sebenar "

" Aku sudah tidak percaya lagi mana - mana movie yang menceritakan tentang kehidupan puteri dan putera diraja . Semua itu tipu belaka " Aleya tertawa kecil .

Terkadang apa yang kamu tonton itu benar tetapi jarang sekali terjadi didunia realiti "

" Puteri Aleya ! Pulang dengan segera . Raja Maziyar sedang tenat " Jenan menghentikan perbualan mereka berdua . Lelaki itu berlari tanpa arah tuju mencari dimana gadis itu berada walaupun didalam keadaan basah kuyup .

" Hanief , saya perlu pulang dahulu " nada suara gadis itu kedengaran panik .

" Kamu pulang dahulu , masih ada hal yang saya perlu selesaikan " Aleya mengangguk menuruti perintah Jenan . Lelaki itu mengambil tempat disebelah Hanief .

" Sudah saya bilang berkali - kali jangan menjumpai Aleya lagi . Kamu masih belum putuskan hubungan kamu berdua ? " Hanief menghela nafas panjang .

" Beri kami sedikit masa lagi tolong , patik tahu yang patik tidak boleh berkorban demi hubungan kami kerana kami berbeza "

" Esok hari , datanglah kekerajaan Maziyar untuk ucapkan salam terakhir kamu . Tarikh perkahwinan kami dipercepatkan hari esok oleh kerana kesihatan Raja Maziyar yang sedang tenat "

" Maaf kerana tidak boleh membatalkan pernikahan ini kerana saya terlalu cintakan Aleya . Walau bagaimanapun , kamu akan tetap lepaskan Aleya . Kamu berdua berbeza dari semuanya dan kamu berdua tidak layak untuk bersama "

Hanief menundukkan kepalanya , tidak sangka kenyataan bahawa mereka berdua berbeza itu sangat menyakitkan . Dia tidak pernah menjangka yang dia dan gadis itu akan berpisah suatu hari nanti .

" Carilah gadis yang lebih layak untuk kamu " Jenan meninggalkan Hanief seorang diri membiarkan lelaki itu melayan perasaan sedihnya .

" Semesta jahat ya Ale ? . Kenapa semesta pertemukan kita jika ingin memisahkan kita ? " .

----------♡----------

----------♡----------

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bentar lagi end

Hujan Where stories live. Discover now