Assalamualaikum
Jangan lupa vote and comment
Terima kasih
Happy reading
Luvv💕*****
Syafira pov
Hari ini terlihat cerah,matahari pagi bersinar seakan memberi semangat untuk manusia beraktivitas. Setelah membantu bunda mengerjakan pekerjaan rumah, aku segera bersiap-siap untuk ke supermarket. Memakai gamis berwarna hijau dengan jilbab senada, tidak lupa sneakers putih. Aku berencana untuk belanja kebutuhan usahaku.
"Kak, ayo sarapan bareng" panggil bunda.
Aku segera keluar kamar dan menuju meja makan yang sudah diisi oleh ayah,bunda dan Abian. Aku segera duduk di samping adikku."Assalamualaikum", sapaku sembari tersenyum. Mereka menoleh dan menjawab salam serempak.
"Waalaikumussalam warahmatullah"
"Anak ayah udah rapi aja ni,mau kemana?"tanya ayahku."Kakak mau belanja Yah, ke supermarket" jawabku sembari mengambil nasi goreng.
"Oh, yaudah nanti bareng ayah sama adek aja" ayah menawarkan. Kami memang mempunyai satu mobil yang ayah beli second dari temannya beberapa bulan lalu. Tapi aku tidak mau merepotkan ayah, karna beda arah antara supermarket dan sekolah Abian.
"Nggak usah Yah,nanti kakak naik angkot atau taksi aja. Kan beda arah sama sekolahan adek. Nanti ayah telat"
" Iya juga ya, tapi hati-hati ya kak"pesan Ayah.
"Siap bos"jawabku dengan gaya hormat membuat semua tertawa.
"Kakak suka banget gaya hormat gitu,jangan-jangan jodohnya tentara"celetuk adikku. Ayah dan bunda tersenyum, aku melotot kearahnya.
"Heh,anak kecil udah mikirin jodoh. Sekolah yang bener" kataku sambil mencubit pinggangnya.
"Aduh, iya-iya kak. Galak banget sih"
"Udah-udah cepat sarapan nanti telat" bunda menegahi. Kalau tidak bisa panjang perdebatan tak berfaedah ini.
*****
Setelah sarapan, ayah dan Zaffran sudah berangkat. Aku pun juga berangkat setelah berpamitan pada bunda. Aku memilih naik angkot untuk menghemat ongkos. Di rumah memang ada motor, tapi aku pasti kesusahan membawa barang belanjaan nantinya.
Aku berjalan menuju halte yang tak jauh dari komplek. Aku menunggu angkot disana sambil memainkan ponsel. Jalanan hari ini terlihat cukup padat dan panas. Tak lama angkot jurusan yang akan aku tumpangi datang, aku segara naik dan duduk dibelakang karena tidak terlalu banyak penumpang.
Sampai di depan supermarket, aku segera membayar dan turun. Saat hendak menyebrang terdengar suara tabrakan dan terlihat seorang bapak-bapak terserempet motor. Lalu motor itu pergi begitu saja. Aku segara berlari kearah kerumunan orang yang membantu korban tabrak lari itu.
Mereka mendudukkan korban dipinggir jalan. Terlihat luka di bagian dahi, tangan dan kaki. Aku segera menelpon ambulans. Bapak-bapak itu masih sadar, tapi darah dari luka di dahinya mengucur deras. Pihak rumah sakit bilang ambulans akan sampai sekitar 15-20 menit. Aku takut bapak ini kehilangan banyak darah.
Aku kemudian mengeluarkan kotak P3K warna pink dalam tas punggungku. Kotak P3K memang selalu aku bawa kemana pun. Untuk antisipasi kejadian seperti ini.
(Kira-kira seperti ini bentuknya guys)
Aku segera mengeluarkan Kasa Steril. Aku melihat kearah bapak itu.
"Maaf ya pak, saya mau hentikan pendarahannya. Tahan sedikit sakitnya ya pak" kataku. Bapak itu pun tersenyum."Tidak perlu minta maaf nak,malah bapak yang berterima kasih" ujarnya tersenyum.
Aku segara menekan kasa steril pada luka di dahinya. Dari sumber yang kubaca, memberikan tekanan konstan pada luka dapat menghentikan pendarahan. Tak lama darah mulai berhenti mengalir dari dahi korban. Aku menghela napas lega.
Kemudian, aku membasahi kain kasa dengan alkohol dan membersihkan lukanya. Yang aku takutkan tangan korban patah,karena terlihat memar dan bengkak.
"Pak,bisa bapak gerakkan tangan kiri bapak?" Tanyaku ingin memastikan.
Korban menggerakkan tangan kirinya, hanya sebentar."Sakit sekali nak ketika digerakkan" jawabnya.
Aku mengangguk, lalu bertanya pada salah satu warga dimana bisa mendapatkan es batu. Salah seorang dari ibu-ibu disana segara berlari kerumahnya yang tak jauh disana, lalu memberikan es batu padaku. Setelah mengucapkan terima kasih, aku mengeluarkan sapu tangan dan mengompres tangan korban. Mengompres dengan es batu dapat mengurangi nyeri dan bengkak pada tangan yang patah.
Tak lama terdengar bunyi sirene ambulans. Kemudian korban diangkat dan dimasukkan kedalam ambulans. Salah satu petugas mengatakan aku harus ikut ke rumah sakit sampai keluarga korban datang nantinya. Aku mengiyakan dan ikut masuk.
*****
Tandai kalau ada typo ya guys, terima kasih sudah membaca🙏☺️
See u next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Tentara (SUDAH TERBIT VERSI EBOOK)
General FictionCerita ini tentang Perempuan pemimpi yang berharap menjadi seorang dokter. Namun mimpi itu harus ia tunda karena ekonomi orang tua yang tak mampu membiayai pendidikan itu. Kisah cintanya dimulai dari dia menolong seorang bapak-bapak yang menjadi kor...