2. Pertemuan

4.9K 344 1
                                    

Jangan lupa vote and comment guys
Happy reading
Luv💕
*****

Syafira Pov

Sampai di rumah sakit, aku duduk diruang tunggu didepan UGD. Yang aku simpulkan sepertinya korban adalah orang kaya, terlihat dari setelan pakaian yang dikenakannya. Pihak rumah sakit sudah menghubungi keluarga korban. Katanya tidak lama lagi akan datang. Sembari menunggu, hp ku berbunyi terlihat bunda yang menelpon.

"Assalamualaikum bun"

"Wa'alaikumussalam warahmatullah, kakak dimana?kok belum pulang?" Tanya bunda.

"Maaf bun, kakak nggak sempat ngabarin. Tadi ada yang kecelakaan jadi kakak tolongin. Ini kakak lagi di rumah sakit nunggu sampai keluarganya datang" jelas ku

"Kebiasaan deh kakak. Bunda khawatir loh. Nanti setelah dari rumah sakit langsung pulang"

"Tapi kakak belum belanja bun,kejadiaannya di depan supermarket. Nanti kakak belanja dulu terus kakak langsung pulang" ujar ku.

"Ya udah,nanti kalau ada apa-apa langsung kabari bunda ya. Assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam" tutupku.

Sekitar 20 menit menunggu, akhirnya keluarga korban datang. Seorang Laki-laki memakai kaos hitam dengan celana hitam dan ibu-ibu berhijab yang terlihat cantik. Mereka mendekat ke arahku, aku sempat bertatapan dengan laki-laki itu beberapa detik. Lalu memutuskan pandangan dan menunduk,entah mengapa wajahku terasa panas.

"Astaghfirullahal'adzim" batinku

"Assalamualaikum" sapa ibu itu

"Wa'alaikumussalam" jawabku

"Nak,kamu yang sudah menolong suami saya?" Tanyanya.

"Iya tante,suami tante sedang ditangani dokter" jawabku. Kemudian dokter keluar dari UGD.

"Keluarga pasien?"tanya dokter tersebut.

"Saya istrinya dok, bagaimana keadaan suami saya?" Tanya ibu itu.

"Suami ibu baik-baik saja, hanya saja tangan kiri mengalami patah tulang. Untung saja tadi sudah ada yang memberikan pertolongan pertama, jadi tidak terlalu parah. Untuk sementara waktu tangan suami ibu akan digips agar cepat membaik, nanti suami ibu sudah bisa dijenguk kalau sudah di pindahkan ke ruang perawatan " terang dokter tersebut.

"Alhamdulillah, terima terima kasih kalau begitu dok" ucap ibu itu.

Setelah dokter itu pergi,aku juga memutuskan untuk pulang.
"Emm, tante kalau begitu saya pamit dulu

"Terima kasih banyak nak, tante nggak akan lupa kebaikan kamu" ucapnya.

"Sama-sama tante"

"Azzam, bilang makasih gih. Dia udah bantu nungguin ayah di rumah sakit lho," kata ibu itu. Oh, jadi namanya Azzam ya,batinku.

"Terima kasih banyak" katanya. Suara dingin berdamage itu membuatku merona tiba-tiba.

"Eh i-iya. Sama-sama, kalau gitu saya permisi. Assalamualaikum"pamitku.

Aku takut pipiku yang mungkin sudah memerah ini terlihat oleh mereka.

"Wa'alaikumussalam warahmatullah" jawab mereka, aku segera berlalu dari sana.

Baru pertama kali aku merasakan hal ini. Saat jantungku berdetak tak karuan dan pipiku memanas. Apakah aku jatuh cinta?
Inikah namanya first love? Atau love at the first sight? Entahlah.

Aku segara melanjutkan perjalanan kembali kesupermarket dengan taksi. Lalu membeli dengan cepat semua barang yang sudah ada dalam list yang kutulis. Rasanya ingin cepat-cepat sampai di rumah dan bercerita pada bunda.

*****

Maaf ya kalau singkat.
Semoga suka
Makasih udah baca,tandain kalau ada typo.

🙏☺️

Mas Tentara (SUDAH TERBIT VERSI EBOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang