Dua koper ukuran besar sudah tersusun rapi di depan ruang tengah apartment Jeff dan Lana. Mata nyonya rumah memandang koper itu memastikan semua barang yang perlu dibawa sudah terpacking lengkap dan tidak ada satu pun yang tertinggal sambil menunggu supir yang akan menjemput mereka tiba.
"Sayang, yuk. Pak Ali udah call aku, katanya 10 menit lagi sampe," ujar Jeff setelah menutup telfon dari Pak Ali driver keluarga. Jeff keluar dari kamar setelah memastikan tidak ada alat electronic yang menyala dan juga dapur ditinggal dalam kondisi aman.
"Wait aku mau periksa sekali lagi," Lana bergegas mengitari setiap sudut apartment sementara Jeff mengeluarkan koper keluar.
Beberapa wartawan menunggu di airport untuk meliput keberangkatan Jericho Gerrard ke Afrika bersama dengan sepupu dan kakak iparnya. Tapi sayang Jeff dan Lana sudah masuk lebih dulu, jadi wartawan tidak sempat mengabadikan moment kedatangan mereka untuk dijadikan bahan pemberitaan. Hal itu sengaja dilakukan karena sebisa mungkin Jeff dan Lana menghindari spotlight.
"Mohon maaf Bapak, Ibu. Kelaparan ya?" sindir Jerry yang merasa kedatangannya tidak ternotice oleh sepupu dan iparnya itu karena sibuk dengan makanan.
"Ini Lana laper katanya. Kepengen banget makan ini, nanti di Afrika gak bisa dari pada repot nyarinya," jelas Jeff sambil sibuk memegang gelas berisi minuman.
"Hamil?" tanya Jerry asal.
"Laper Jer, bukan hamil," jawab Lana singkat dan kembali sibuk dengan makanannya.
***
Matahari bersinar sempurna dari langit Afrika siang itu. Hari ketiga kegiatan dari Unic*f adalah pemeriksaan untuk anak-anak. Kurang lebih puluhan anak sudah berada di luar tenda yang dibangun untuk pemeriksaan kesehatan oleh beberapa dokter yang ada termasuk Jeff dan Lana di dalamnya. Sementara Jericho membantu mengatur barisan dan hal-hal non medis lainya.
Bukan tanpa alasan Unic*f menunjuk Jericho menjadi Duta untuk campaign mereka. Sejak kecil seluruh keluarga Gerrard sudah sangat akrab dengan kegiatan sosial yang terekspos di media hanya 10% saja. Banyak hal lain yang tidak diberitakan oleh media, lebih tepatnya tidak tercium oleh media.
KAMU SEDANG MEMBACA
10.000 hours
Fiksi PenggemarTime is precious they said. I think spend my precious 10.000 hours with you is not a bad idea.