Jeff dan Jonathan ribut besar karena Jeff merasa Jo membantu Opa Miguel untuk menjodohkannya dengan Lana yang adalah Shalom. Jeff percaya pada Jo kalau Jo akan mendukungnya untuk tidak menjalankan janji konyol yang kakeknya buat itu bahkan tanpa persetujuan keluarga.
Yang membuatnya lebih marah adalah karena Jeff pikir Shalom mengetahui ini semua dari awal. Mulai dari meminta Jeff menjadi mentor dan mungkin saja bekerja sama dengan Jonathan.
"Tapi gak seharusnya lu kaya gitu ke Shalom, Jeff" Jonathan meninggikan suaranya. "Dia gak tau apa-apa," tambah Jo.
Tok tok tok. Seseorang mengetuk pintu membuat percakapan Jeff dan Jonathan terpaksa harus berhenti. Jeff mempersilahkan orang di luar masuk.
"Permisi dokter," rupanya seorang nurse datang. "dr. Shalom pingsan, saya ga tau harus ngehubungin siapa. Saya coba hubungi dr. Natasha tidak tersambung dok. Saya juga tadi coba telfon dokter ga diangkat makaya saya ke sini" lanjut perawat itu.
Jeff dan Jonathan kompak segera berlari menuju IGD tempat Shalom berbaring. Wajah Shalom terlihat pucat, badannya pun dingin saat Jeff memastikan keadaannya. Tersirat sedikit kecemasan di wajah Jeff.
"Jeff," seorang dokter menghampiri.
"Bro, ini gimana kondisinya?" Jeff bertanya pada dokter jaga di IGD malam itu.
Dokter itu pun menjelaskan sampai 30 menit yang lalu Shalom masih baik-baik saja. Sebelum ada pasien baru korban kecelakaan datang. Kebetulan yang jaga saat pasien itu datang hanya Shalom.
"Kondisi pasiennya jelek dan udah ga ketolong sebelum sempet dikasih treatment apapun. Jadi dr. Shalom harus umumin DODnya (declaration of death). Pas gue dateng dia udah kacau. Nangis dan ga bisa ngomong. Mungkin karena itu pertama kalinya dia ngelakuin DOD."
Dokter itu menjelaskan kondisi Shalom makin tidak karuan saat anak dari korban kecelakaan itu datang dengan kondisi terluka ringan dan menghampiri ayahnya. Shalom langsung pingsan saat melihatnya.
Jeff menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan menghela nafas panjang.
"Tapi gapapa kok, Jeff. Kecapean juga kayanya," dr. Tommy yang merupakan rekan Jeff mencoba menenangkan Jeff.
*dr. Jeff & dr. Tommy
Jonathan masih sibuk dengan handphonenya mencoba menghubungi seseorang. Berselang 15 menit seorang wanita berlari dengan wajah panik datang dari pintu masuk menemui mereka.
"Halo Tante," sapa Jonathan. "Lananya udah gapapa Tan, udah baikan. Ini Jo lagi minta siapin kamar supaya bisa dipindah dari sini," Jonathan menjelaskan.
Ahhh ini pasti Tante Liona walau sudah lama tidak lama bertemu Jeff masih mengenali parasnya yang ternyata mirip sekali dengan Lana saat dewasa. Tante Liona segera bergegas dari Apartement Lana setelah baru saja 30 menit tiba dari penerbangan dari Sidney.
KAMU SEDANG MEMBACA
10.000 hours
FanfictionTime is precious they said. I think spend my precious 10.000 hours with you is not a bad idea.