3. Mantra Sihir Hitam

323 66 5
                                    



Black Magic Chapter 3 —

Malam bulan purnama adalah malam yang tepat untuk melancarkan aksi gila yang diusung oleh Yerim. Setelah kejadian di ruang makan beberapa minggu lalu, Yerim yang sudah merencanakan semuanya, dan dengan susah payah membujuk dua orang putri itu, akhirnya berhasil mengajak Joohyun dan Seungwan untuk masuk ke perpustakaan akademi.

Jika kalian bertanya, apa tujuan mereka? Sebetulnya, percaya tak percaya, agak konyol memang. Yang notabenenya seorang putri, sang penerus kerajaan, pemimpin di masa depan, tak seharusnya percaya akan hal berbau sihir. Apalagi sampai berusaha mempelajari dan menggunakannya.

Semua salahkan saja pada Yerim, ide kelewat konyolnya itu malah berhasil membuat Joohyun juga Seungwan yang biasanya berpikir secara rasional, justru ikut-ikutan misi aneh ini. Misi membaca mantra sihir dalam buku kuno yang ada di dalam perpustakaan Arcadia.

"Kalo aku pikir, kenapa juga ya kita mau ikut ajakan Yerim?" ungkap Seungwan keheranan. Dengan masih berjalan mengendap-endap, ketiga putri itu berbincang.

"Kamu jangan banyak protes! Aku sudah mempelajari ini. Kalo kamu tidak percaya, lihat saja nanti!" tegas Yerim. Kini putri itu kembali berjalan dan memimpin di depan. Mengabaikan Seungwan yang masih saja menyesali keputusannya, dan Joohyun yang masih sibuk berjalan dalam keheningannya.

Ketiganya berhenti melangkah ketika sampai di depan pintu utama perpustakaan akademi. Bangunan kayu yang tampak tua itu begitu kokoh. Bagian luarnya diberi pagar lagi, sehingga mendapatkan pengamanan ganda.

"Lalu apa selanjutnya?" Seungwan kembali mengoceh.

"Ssttt, tunggu di sini, dan lihat. Kalian pasti akan terkejut dengan apa yang terjadi."

Yerim kemudian melangkah, menjauhi Joohyun dan Seungwan yang masih bersembunyi di balik tembok. Kedua putri itu mengamati apa yang dilakukan Yerim dari kejauhan. Putri dari Kerajaan Payon itu mengeluarkan cairan dalam botol yang mereka berdua tak tahu cairan jenis apa itu.

Dengan gerakan cepat, Yerim mengambil gembok yang digunakan untuk mengunci pagar. Kemudian, cairan yang sedari tadi ada di dalam botol, dituangkan pada gembok itu. Joohyun dan Seungwan saling melirik bingung, sementara Yerim sedikit menjauhkan posisinya.

"Satu...dua...ti—"

Craaaak...

Ketiga putri itu terkejut mendengar suara ledakan kecil yang berasal dari gembok itu.

"Wow? Apa itu?" Joohyun akhirnya bersuara. Yerim tersenyum senang, sembari melangkah membuka pagar yang gemboknya sudah hancur.

"It's magic! Aku sudah bilang, kan, kalian pasti akan terkejut. Ayo masuk! Nanti kita ketahuan penjaga."

Yerim membuka pagar, kemudian membuka pintu di dalamnya dengan kawat kecil yang bentuknya dibuat mirip seperti kunci. Seungwan dan Joohyun mengikuti langkah Yerim yang berjalan lebih dulu ke arah pusat informasi perpustakaan akademi.

Keduanya kembali berjalan perlahan, agar suara langkah kaki mereka tidak terdengar riuh.

"Yerim, apa kamu selama ini menggunakan sihir? Bagaimana kamu mempelajarinya?" tanya Joohyun yang penasaran. Putri itu kemudian berhenti, menoleh ke arah belakang, dan tersenyum senang.

BLACK MAGIC - SEULRENE SHORT FIC [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang