5. Tipu Muslihat Yang Ketahuan

305 57 2
                                    



Black Magic Chapter 5 —

Malam bulan purnama yang dinanti seluruh penjuru Arcadia akhirnya tiba. Malam ini sungguh berbeda dari malam lainnya. Bukan karena pesta dansanya, Arcadia biasa mengadakan pesta dansa setiap tahunnya.

Yang berbeda adalah, kali ini pesta dansa diadakan tepat pada malam bulan purnama. Dan itu sangat jarang terjadi, maka sudah pasti malam ini adalah malam yang begitu spesial bagi seluruh peserta pesta dansa. Tak terkecuali bagi putri cantik berambut hitam yang tengah menautkan lengannya erat pada lengan kekasihnya itu.

Keduanya berjalan santai, melewati karpet merah, diiringi tatapan yang berbagai macam adanya dari beberapa tamu undangan. Ada yang sinis, ada yang heran, dan tak sedikit yang senang. Baik Seulgi maupun Joohyun, keduanya tak peduli, toh malam ini, semua tamu akan fokus pada pasangannya masing-masing.

Kebetulan, pesta malam ini lebih ramai dari biasanya, karena bertepatan dengan malam bulan purnama. Untuk itu, pihak Arcadia memutuskan untuk mengundang para petinggi akademi serta beberapa kerajaan penting di pusat kota.

"Hanya aku saja, atau kamu juga merasa kalau pesta malam ini lebih meriah dari sebelumnya?" Joohyun bertanya kala matanya memperhatikan sekitar.

"Memang lebih meriah, setahuku, ibuku dan beberapa kerajaan di pusat kota turut diundang," jawab Seulgi dengan santai.

"Apa? Maksudmu Ratu Kwon Bo-Ah pemimpin Ibukota Prontera akan datang?" Joohyun membola kagum.

"Ya, dan aku akan memperkenalkanmu pada ibuku, Joohyun."

Joohyun melepaskan tautan lengannya, dan mundur beberapa langkah ketika Seulgi berujar demikian. Kini mereka tengah berada di latar, dan belum sempat memasuki ballroom tempat di mana pesta dansa diadakan.

"Ada apa? Kamu tidak menyukainya?" Seulgi menaikkan sebelah alisnya. Joohyun menggigit bibirnya pertanda bingung. Bukan. Ia bukannya tidak senang. Hanya saja, dia tidak pernah berpikir bahwa Seulgi yang saat ini ada di hadapannya, bukanlah sosok Seulgi sesungguhnya.

Dalam hatinya, Joohyun amat merasa bersalah. Bagaimana tidak? Lihatlah bagaimana tatapan lembut Seulgi saat ini yang begitu polos dan lugu. Tega-teganya, Joohyun menipu putri itu dengan sihir.

"Joohyun? Apa kamu memikirkan sesuatu?"

Seulgi terus mencoba menyadarkan Joohyun dari lamunannya.

"Joohyun? Apa kamu sakit? Mau kembali saja?" Seulgi menepuk pipi Joohyun perlahan, mencoba lagi untuk membuat Joohyun kembali pada sadarnya.

"Putri Seulgi, aku—aku harus bertemu dengan Putri Seungwan," ucap Joohyun terbata.

Tanpa menunggu jawaban, Joohyun segera berlari menjauhi Seulgi, dan hendak mencari Seungwan yang keberadaannya entah di mana. Joohyun tahu kalau Seungwan juga turut hadir di pesta ini, meskipun dia tidak tahu saat ini putri itu ada di mana.

Black Magic Chapter 5 —


Joohyun terus berjalan menyusuri area ballroom dengan tergesa, mengedarkan pandangan dengan jeli, berusaha menemukan sosok yang kini tengah dicari.

Seungwan, kumohon ... di mana kamu?

Bak takdir berpihak padanya, Joohyun dapat melihat surai pirang mirip putri yang berasal dari Geffen itu, tubuhnya yang mungil sedikit membuat Joohyun kesulitan untuk menemukannya, namun Sang Kuasa masih berpihak padanya kali ini.

BLACK MAGIC - SEULRENE SHORT FIC [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang