• Extra Chapter •

68 10 1
                                    

Haii PRENN, kangen aku ngga?

Aku bikin extra chapter ini untuk membuat kalian penasaran dengan cerita ini, lagi 🙃.

✧ Happy Reading ✧

✧ Happy Reading ✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°•✧•°

[Satu tahun setelah kejadian Basilisk di hukum]

Sepasang mata memandangi sekeliling di depannya, sangat gelap. Kaki itu melangkah untuk mencari jalan keluar. Dingin, kaki itu menginjak genangan air. Gadis itu kebingungan dengan tempat yang sekarang dia tempati. Indra pendengarannya mendengar suara dari genangan air di belakangnya.

 Indra pendengarannya mendengar suara dari genangan air di belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan gesit, dia memutar badannya ke arah suara itu. "Siapa itu?" Tanyanya.

Namun, tidak ada jawaban. Suara itu terus menerus muncul dari berbagai arah. Gadis itu terus mencari suaranya.

"Hahaha dasar gadis bodoh!" Suara itu, terus menerus ada di ruangan gelap dan berair.

Suara itu terus menerus terdengar, bagai memantul di ruangan tersebut. Gadis yang berada di tempat aneh itu adalah Kana. Kana sudah lelah dengan suara misterius itu. Ketika Kana lengah, tiba - tiba ada sesuatu yang mengarah ke arah Kana dengan cepat.

Makhluk itu mendorong Kana hingga terbentur keras ke arah tembok. "Kamu pikir kamu berhasil membalas dendam kepadaku?".

"Aku tidak membalaskan dendam ku. Alam yang menghukum mu atas perbuatan mu, Basilisk!" Teriak Kana seraya berdiri perlahan.

Makhluk itu dengan cepat mendorong lagi Kana dengan keras, hingga pandangan Kana kabur. "Cukup! Terimalah hukuman mu!" Sentak Kana kesakitan.

"Hahaha, satu yang harus kamu tahu. Aku tidak pernah membunuh ibu mu." Ungkap makhluk itu, kemudian pergi.

Gadis itu mencoba berdiri, namun tulangnya tidak kuat untuk menopang tubuhnya. Pada akhirnya Kana terjatuh, dia sendirian. Tangisan itu mengisi ruang sunyi itu.

Hutan Mati [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang