16. SELESAI 🤍

301 27 8
                                    

5 tahun sudah berlalu dan selama itu juga Asahi tidak pernah lagi mendapatkan kabar mengenai Haruto, kata maaf yang belum sempat ia ucapkan terus mengikuti seiring bertambahnya tahun, rasa bersalah masih hinggap di dada Asahi.

Hari-hari berlalu seperti biasanya, namun sekarang sudah berbeda, Asahi sudah tak bekerja lagi seperti tahun-tahun yang lalu, kini di lewati dengan mengurus seorang anak laki-laki tampan yang di beri nama Jeje, nama panggilan Asahi kepada Jaehyuk kini ia berikan kepada anak tampan yang di adopsinya 3 tahun yang lalu.

"Pa-pa~", Jeje berlari menghampiri Asahi.

"Uh anak papa, kenapa eum?" Asahi memeluknya.

"lapel, mo mam~", Asahi terkekeh gemas lalu menjawil hidungnya, 'manis sekali' ucap batinnya.

Asahi mendudukkan anak lelaki itu di meja makan tak lupa dengan celemek di lehernya agar tak belepotan ketika makan, Asahi menyuapi Jeje dengan telaten di tengah kegiatan itu Jaehyuk muncul dari kamarnya.

Pria tampan itu kini resmi menjadi suami Asahi, Jaehyuk juga sudah mendapatkan hak nya atas keluarga Park, 2 tahun yang lalu ia menuntut agar diberi warisan yang sama seperti saudara tirinya meski harus berjuang susah payah namun hal itu tidak menghianati hasil, Jaehyuk mendapat 40% harta warisan ayahnya tapi sang ibu tidak mendapatkan harta gono gini yang seharusnya jadi hak nya tapi tak apa, perusahaan Jaehyuk meningkat drastis kini ia sudah tidak harus menjadi bawahan sebab Jaehyuk sudah jadi CEO sekaligus pemegang saham tertinggi di perusahaan tempatnya bekerja.

Jaehyuk menghampiri Asahi dan anak kesayangannya, memeluk Asahi lalu mencium pipi nya penuh kasih sayang.

"Pagi kesayangannya Ayah" Ucapnya seraya mengecup pipi gembil anaknya.

"Kamu mau makan? atau mau mandi dulu biar aku siapin air hangatnya."

"Makan dulu ya, laper hehe", Asahi tersenyum lalu menyiapkan sarapan untuk suaminya.

Hidupnya sudah sempurna sekarang, perekonomian mereka mulai stabil dan sudah tidak ada pertikaian lagi seperti dahulu, Asahi hanya perlu mengurus dua kesayangannya dengan baik.

💙

"Hikun aku ada rapat penting nanti sore dan sepertinya sampai malam tidak apa-apa kan?" ucap Jaehyuk, kini mereka tengah duduk di depan ruang TV sedangkan Jeje tengah bermain.

"Tidak apa-apa kan ada Jeje"

"Aku mulai khawatir, aku selalu pulang malam terus akhir-akhir ini"

"Tidak apa Jae kamu harus fokus pada pekerjaan mu, aku baik-baik saja", Asahi mencoba untuk meyakinkan Jaehyuk, Jaehyuk tersenyum lalu mencium kening Asahi.

Memang akhir-akhir ini Jaehyuk pulang malam terus dan selalu lembur, meski ia sudah jadi CEO namun bukan berarti ia bisa datang dan pergi seenaknya, ia punya tanggung jawab yang besar terhadap perusahaan apalagi sekarang ia tengah memulai untuk berbisnis dengan perusahaan asal Amerika yang lumayan ribet permintaannya.

Berkali-kali Jaehyuk di tolak ketika mengajukan permintaan kerja sama dengan perusahaan tersebut namun entah kenapa tiba-tiba pihak perusahaan itu menghubungi perusahaannya dan ingin melakukan janji temu, hal itu tidak di sia-siakan oleh Jaehyuk dan hari ini lah jadwalnya.

"Hikun, dasi bermotif garis 3 itu dimana? aku tidak dapat menemukannya", Jaehyuk berteriak dari dalam kamarnya.

"Bukankah itu ada di laci, coba cari baik-baik" Balas Asahi sedikit berteriak, ia tengah menidurkan Jeje namun Jaehyuk terus bertanya membuat anak mereka tidak tidur-tidur.

Secret (Love) Jaesahi/Harusahi [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang