Tepat tengah malam, Chanyeol dan Tzuyu tiba di mansion. Malam itu mansion terlihat sepi karena mungkin semua penghuninya sudah tidur. Chanyeol pun keluar dari mobil dan diikuti oleh Tzuyu.
"Aku ingin istirahat. Kembali lah ke kamarmu."-Chanyeol
"Tidak tidak. Aku ingin memastikan kau masuk ke dalam kamarmu. Aku tidak ingin kau pergi lagi."-Tzuyu
"Yasudah, terserah kau saja."-Chanyeol
Mereka berdua masuk ke dalam mansion dan bejalan menuju lift. Tzuyu menekan tombol lift di angka no 2. Saat lift terbuka, Chanyeol berjalan lebih dulu dan Tzuyu tetap berada di belakangnya.
"Aku sudah berada di depan pintu. Apa kau juga akan ikut masuk untuk memastikan nya?"-Chanyeol
"Tidak. Tapi kau harus masuk dulu. Setelah kau menutup pintu nya, aku akan pergi ke kamar ku."-Tzuyu
Chanyeol memutar matanya malas lalu menekan password dan membuka pintu kamarnya. Saat dia berada di dalam kamar, dia melihat Tzuyu sejenak lalu menutup pintu kamar.
"Siap, tugas ku sudah selesai. Hoahmm... Ngantuk sekali. Untung saja Lucas bisa pulang sendiri."-Tzuyu
Tzuyu pun berlari kecil menuju lift lalu naik ke lantai 3. Tanpa Tzuyu ketahui, di kamar Chanyeol ternyata Daddy Wang tengah berdiri membelakangi cermin besar milik putra sulungnya.
"Ku kira tidak akan secepat ini kau kembali, Chan."-Daddy Wang
"Dad, aku lelah. Aku hanya ingin istirahat saat ini. Tolong, jangan ganggu aku."-Chanyeol
"Hm baiklah. Berarti kau sudah setuju dengan apa yg akan aku lakukan nanti."-Daddy Wang
"Tunggu? Apa yg akan kau lakukan?!"-Chanyeol
"Duduk lah dan dengarkan."
Chanyeol duduk di tepi kasur sementara Daddy Wang tetap berdiri menghadap si sulung.
"Aku akan mengumumkan Tzuyu di hari ulang tahun nya. Aku akan mengundang media serta beberapa kolega perusahaan termasuk pimpinan mafia yg berada di bawah kekuasaan ku."-Daddy Wang
Chanyeol kaget dan langsung berdiri di hadapan Daddy nya.
"Itu terlalu cepat dad dan kau belum merundingkan nya dengan kami sebelum nya. Aku masih tidak setuju kalau dia menjadi pewaris utama keluarga ini."-Chanyeol
"Aku tidak peduli tentang pendapatmu. Untuk perundingan nya kita bisa lakukan nanti."-Daddy Wang
"Kau benar benar egois."-Chanyeol
"Lalu apa yg kau inginkan? Jangan berputar putar dan menjadikan Tzuyu sebagai alasan di balik sifat kekanakan mu ini."-Daddy Wang
"Aku yg selama ini bersamamu. Aku yg selalu mengurus semuanya. Kedatangan gadis itu pun aku maklum, padahal jelas jelas kau melanggar aturan yg kau buat sendiri. Dan kini, saat aku menerima kedatangan nya dia yg malah mendapatkan semuanya."-Chanyeol
"Ok, memang dari awal aku merasa semua tidak adil. Tapi, saat ini aku hanya ingin Tzuyu hidup dengan nyaman. Aku hanya ingin melindunginya Daddy. Aku tidak peduli dengan warisan karena aku hanya ingin Tzuyu tetap hidup."-Chanyeol
"Sudah menjadi tugas mu untuk melindungi nya chan. Untuk warisan, aku memang menyerahkan semuanya untuk Tzuyu. Tapi kalau dia mau membagi nya aku persilahkan."-Daddy Wang
"Tentang aturan itu, bukan aku yg menginginkan nya. Melainkan itu adalah aturan yg turun temurun sejak dulu. Dengan Tzuyu, aku ingin mengubah peraturan itu dan membuktikan kalau seorang wanita mampu menjadi pemimpin."-Daddy Wang
Chanyeol terdiam dan mulai memahami alasan sang Daddy. Dia juga baru tahu kalau aturan itu berasal dari dulu, bukan kemauan dari sang Daddy.
"Dia adalah putri ku. Aku yakin dia bisa melakukan nya. Dan kalian berlima akan menjadi perisai pelindung. Tzuyu juga tak mungkin bisa menghabiskan harta ini sendirian. Aku jamin, kau tidak akan jatuh miskin chan. Kau adalah putra ku, putra terbaik ku jadi akulah yg paling mengenalmu."-Daddy Wang
Chanyeol tersentuh mendengar perkataan Daddy Wang. Daddy Wang merentangkan tangan nya lalu Chanyeol menghambur ke pelukan sang Daddy.
...................................
"Tuan. Anda mendapatkan undangan dari ketua besar." Kata salah satu pengawal
"Berikan padaku."
Pengawal itu dengan segera memberikan sebuah undangan lalu pergi dari ruangan bos nya.
"Pesta ulang tahun? Baru pertama kali Tuan Wang mengadakan acara murahan seperti ini. Dan apa ini, seluruh keluarga? Jadi aku harus mengajak saudara ku juga? Astaga,, merepotkan sekali. Kalau saja aku setara dengan tua bangka itu, mungkin aku tidak perlu menghadiri pesta ini." Kata pemuda yg terlihat datar meskipun berkomentar begitu banyak.
"Tunggu dulu. Siapa yg akan ulang tahun? Selama ini semua anggota keluarga itu tidak pernah mengadakan pesta. Apakah ada sebuah kejutan di pesta ini?" Gumam pemuda itu
"Daripada aku over thinking, aku harus memberitahu Joshua dan Jungkook."
Taehyung kemudian mengetik sebuah pesan ke grup chat milik keluarga. Setelah mengirim pesan, Taehyung kembali merebahkan dirinya di sofa kebesaran.
"What? Keluarga Wang mengadakan pesta ulang tahun?" Kata Joshua kaget.
"Memangnya siapa mereka? Kenapa kau begitu kaget?"-Jungkook
"Mereka adalah keluarga penguasa. Ayah kita berada dalam kekuasaan keluarga itu. Namanya Wang Yibo. Dia juga pemilik Wang corp, dimana kau sering bertemu dengan gadis itu."-Joshua
"Ah, apa mungkin dia bekerja disana ya?"-Jungkook
"Bisa saja. Tapi itu tidak penting. Aku kaget karena ini pertama kalinya mereka mengadakan pesta. Dan lihat, mereka mengundang seluruh keluarga kita. Jadi, kau, aku dan Taehyung akan datang kesana."-Joshua
"Hmm sepertinya membosankan."-Jungkook
"Bukan soal bosan. Tapi ini adalah waktu yg sangat penting, dimana kau bisa bertemu dengan putra dari keluarga itu. Ada juga yg seumuran dengan mu. Kau bisa berteman dengan nya."-Joshua
"Bukankah keluarga penguasa itu sombong kak?"-Jungkook
"Tapi kudengar putra bungsu nya tidak seperti itu. Kita akan buktikan bersama."-Joshua
"Terserah mu kak. Kalau kak Taehyung mengajak ku, aku akan ikut."-Jungkook
"Tentu saja kau ikut. Buktinya dia mengirim foto undangan nya di grup kita. Dan lihatlah, ayah juga menyuruhmu untuk ikut bersama kami."-Joshua
"Baiklah baiklah. Aku akan ikut."-Jungkook
KAMU SEDANG MEMBACA
She's the Boss
AdventureBercerita tentang lika liku sebuah keluarga penguasa. Berbagai macam masalah mereka pecahkan dengan kecerdasaan dan kepekaan masing masing. # 1 tzuyu (01/06/2022) # 1 scoups (02/06/2022)