Tak terasa waktu liburan Baekhyun sudah selesai. Berbagai tempat sudah dia kunjungi dan sekarang dia harus segera kembali bekerja.
"Kak Baekhyun." Panggil Tzuyu di depan pintu kamar Baekhyun dan hanya menyembulkan kepalanya. Sangat lucu.
"Hay, ayo kemari lah. Ini hari terakhir ku disini. Besok aku harus kembali bekerja." Ajak Baekhyun sambil menepuk kasurnya.
Tzuyu berlari kecil lalu duduk di tempat yg Baekhyun tepuk tadi. Tzuyu hanya terdiam melihat Baekhyun sedang mengemasi barangnya.
"Tzuyu, apa aku boleh bertanya sesuatu?"-Baekhyun
"Boleh."-Tzuyu
"Apa kau pernah menyukai seseorang?"-Baekhyun
Tzuyu terdiam tak berani menatap Baekhyun. Ia hanya menunduk sambil memainkan jarinya.
"Aku pernah memikirkan seseorang. Kami hanya sekedar berteman lalu dia pergi begitu saja."-Tzuyu
"Who is he?"-Baekhyun
"I don't know. Dulu saat aku masih bersama ibuku, setiap akhir pekan aku berkunjung ke taman dekat rumahku. Aku bertemu dengan nya di taman itu. Beberapa kali kami bertemu dan sempat bicara. Tapi aku tak mengetahui nama pemuda itu karena aku tak pernah menanyakannya."-Tzuyu
"Jadi, kau masih mengingat nya?"-Baekhyun
"Kalau kau tidak bertanya, mungkin aku sudah lupa, hehehe."-Tzuyu
"Apakah dia setampan kakak kakak mu?"-Baekhyun
"Dia tidak tampan, tapi menarik."-Tzuyu
"Bisa bisanya kau mengobrol dengan seseorang tanpa tahu namanya. Mungkin nanti jika berjodoh kau akan bertemu lagi dengan nya."-Baekhyun
"Entahlah. Aku tidak berpikir sejauh itu."-Tzuyu
"Ya tentu saja, kau sudah memiliki 5 orang yg gila di dekatmu. Jadi, kau tidak perlu memikirkan pemuda itu."-Baekhyun
"Udah beres lu?" Tanya Chanyeol yg tiba tiba nimbrung.
"Dikit lagi."-Baekhyun
"Apa yg kalian bicarakan?"-Chanyeol
"Tidak ada. Aku hanya bicara tentang pekerjaan ku kepada Tzuyu."-Baekhyun
"Iya benar kak. Kalau begitu aku mau kembali ke kamarku ya."-Tzuyu
Tzuyu melirik Baekhyun lalu berjalan menghampiri Chanyeol. Chanyeol mendekap Tzuyu dalam pelukannya lalu mencium pucuk kepalanya.
"Ya elah, masih serumah kali Chan."-Baekhyun
"Terserah, adek adek gue bukan adek lu."-Chanyeol
"Udah kak, aku pergi dulu."-Tzuyu
Tzuyu melepaskan pelukan Chanyeol lalu pergi menuju kamarnya.
"Adik itu di jagain, bukan di polosin."-Baekhyun
"Kenapa? Gerah ya?" Ejek Chanyeol
"B aja sih. Tapi gue ingetin, dia itu adek lu jadi jangan punya perasaan lebih sama dia. Kasian,,,"-Baekhyun
"Siapa? Gue?"-Chanyeol
"Adek lu."-Baekhyun
Chanyeol hanya memutar matanya malas lalu pergi meninggalkan Baekhyun.
....,..............................
"Udah semua kan? Gue gak mau ya balik ke mansion gara gara ada barang lu yg ketinggalan."-Chanyeol
"Astaga!!!" Teriak Baekhyun
"Apa yg ketinggalan?!" Bentak Chanyeol
"Tzuyu gue ketinggalan." Kata Baekhyun sambil nyengir.
Chanyeol menoyor pelan kepala Baekhyun lalu mendorong tubuh yg lebih kecil untuk segera masuk ke area bandara.
"Jagain Tzuyu gue ya. Dan inget satu hal, dia juga manusia buka peliharaan yg dikurung dalam kandang. See you again." Kata Baekhyun melambaikan tangan ke arah Chanyeol
"Beneran, gue jadi kapok bawa temen ke mansion. Semua pada kecantol sama Tzuyu. Gue kenal mereka semua dan gak ada yg pantas untuk Tzuyu. Tzuyu itu berharga." Gumam Chanyeol sambil berjalan menuju mobilnya.
Dia lain tempat dalam waktu yg sama, Tzuyu tengah melamun di depan cermin. Duduk di meja riasnya dengan gesture menopang dagu dengan kedua tangan nya. Dia sedang mengingat kembali kenangan terakhir bersama pemuda yg dia temui di taman dekat rumahnya.
Flash back on
Tzuyu tengah duduk di taman bersama seorang pemuda. Mereka sudah bertemu beberapa kali. Namun entah kenapa malam ini terasa begitu dingin. Apa mungkin karena mendung atau karena hal lain.
"Aku akan pergi ke luar negeri bersama orang tua ku." Pemuda itu memulai pembicaraan.
"Kapan?"
"Saat kau tidak bertemu dengan ku disini, mungkin saat itu lah aku sudah pergi."
Tzuyu diam sejenak lalu melihat ke arah langit. Pemuda itu tersenyum miris lalu mengikuti Tzuyu melihat langit.
"Jika kau merindukan ku, tatap lah langit. Sejauh aku pergi, kita akan tetap melihat langit yg sama."
Udara yg dingin menusuk tubuh Tzuyu hingga ke tulang. Pemuda itu lalu mengajak Tzuyu untuk kembali ke rumah masing masing.
"Berjanjilah untuk tidak melupakan ku. Hanya kau tempatku mencurahkan semua keluh kesah ku."-Tzuyu
"Aku berjanji. Semoga setelah hari ini kehidupan mu akan jauh lebih baik."
Pemuda itu berjalan menjauhi Tzuyu. Tzuyu hanya melihat pemuda itu hingga punggung nya tak terlihat lagi olehnya.
Flash back off
"Apa yg sedang kau pikirkan?"-Seungcheol
Tanpa Tzuyu sadari, Seungcheol tengah berada di depan pintu kamarnya. Tzuyu hanya melirik kakaknya sebentar lalu kembali melihat bayangan nya di cermin.
"Apa kau tuli?"-Seungcheol
"Tidak."-Tzuyu
"Lalu? Ada apa?"-Seungcheol
Seungcheol masuk ke kamar Tzuyu lalu duduk di kasur. Posisinya ada di belakang Tzuyu dan menghadap ke arah cermin. Jadi meskipun Tzuyu tidak melihatnya langsung, Seungcheol dapat melihat pantulan wajah Tzuyu.
"Ceritakan."-Seungcheol
"Kau tidak akan mengerti."-Tzuyu
"Jika kau diam maka selamanya aku tidak akan mengerti."-Seungcheol
"Aku ingin sendiri. Bisakah kau meninggalkanku?"-Tzuyu
Seungcheol melipat tangan nya lalu berdiri tepat di belakang Tzuyu. Ia rendahkan badan nya dan perlahan mensejajarkan wajahnya dengan sang adik. Mereka berdua menatap lurus ke arah bayangan yg terpantul di cermin.
"Aku tahu kau sedang memikirkan seseorang. Apa aku benar?"-Seungcheol
KAMU SEDANG MEMBACA
She's the Boss
AventuraBercerita tentang lika liku sebuah keluarga penguasa. Berbagai macam masalah mereka pecahkan dengan kecerdasaan dan kepekaan masing masing. # 1 tzuyu (01/06/2022) # 1 scoups (02/06/2022)