"Pagi ma,papa mana"? Tanya pita yg telah berseragam lengkap sekolah.
"Papa lagi kaga enak badan,biarkan aja papa mu istirahat"jawab mama.
Pita segera duduk di kursi dan menyeruput teh hangat yang telah di siapkan mamanya.
Ting tong,suara bel di pintu masuk berbunyi nyaring.
"Ada tamu tuh"ujar mama melihat Alya yg sedang asik menyantap roti bakar buatan mama.
"Masih pagi juga ma"jawab pita seadanya.
"Udah,lihat aja sana"bales mama Alya.
Alya segera bediri menuju pintu depan rumah nya.
"Masih pagi juga ih"rungut Alya dengan sengaja mengeras kan suara agar mamanya mendengar.
Mama Alya hanya geleng kepala melihat kelakuan anak satu² nya di keluarganya.
"Pagi al"sapa je tersenyum setelah Alya membuka pintu depan rumah nya.
"elu kak,gangu gue yg lagi sarapan aja lu"jawab Alya ketus.
"Lah kan gue udah janji mau jemput elu berangkat sekolah"sambung je masih dengan senyuman manis nya buat Alya
"Siapa Al"tanya mama Alya dari ruang makan"
"Kak je ma"jawab Alya.
"Suruh masuk,sekalian ikut sarapan.
"Iya Tante,kebetulan je juga belum sarapan Tante"ujar je langsung masuk kedalam rumah Alya tanpa memperdulikan Alya yg lagi jutek menatap je.
Je sengaja bodo amat sama tingkah Alya,karena je tau kalau di ladenin bakalan lama urusan nya.
"Pagi Tante"sapa je ramah setelah mencium punggung tangan mama Alya.
"Ciee,kaga pantes kak Ama kelakuan lu"celetuk Alya sambil melanjutkan sarapan nya yg tertunda.
"Alya kok gitu ngomong nya.kaga baik!!"mama Alya perotes dengan ucapan Alya.
Sementara je tertawa lepas mendengar ucapan Alya.
"hayuk je,sarapan sekalian sama Tante,alya bikinin je teh anget gih"
Ujar mama,sementara je memilih duduk di samping mamanya Alya agar lebih leluasa bercerita.
"Kok Alya sih ma"rungut Alya protes dengan perintah mamanya.
"Udah Sono bikin teh nya,protes melulu deh"jawab mama Alya.
"Iya Tante,malesan amit"sambung je sambil menjulurkan lidah nya ke arah Alya.
"Ikut²an aja lu kak,gue sambit juga nih make roti"rungut Alya kesal.
Alya segera berdiri melakukan apa yg mama nya perintahkan.
Sementara je terlihat begitu akrab berbicara dengan mamanya Alya.
Sesekali mereka tertawa dengan candaan² yg mereka lontarkan.
"Ini teh nya kak"ujar Alya sambil meletakan teh hangat buatan nya si hadapan je.
"Makasih Al"jawab je tanpa basa-basi meneguk teh buatan Alya.
"Iya"ujar Alya datar.
"Alya berangkat kesekolah nya Sama aku ya Tante,je juga mau kekampus jadi sekalian gitu tante"tanya je minta izin ke mama Alya.
"Oya,kebetulan kan om lagi gak enak badan.jadi gak bisa nganterin Alya kesekolah,sukur deh kalau gitu je"jawab mama Alya sambil tersenyum.
"Pinter banget ni buaya ngambil hati mama"monolog Alya dalam hati.
Mereka pun melanjutkan sarapan dan obrolan,makin terlihat akrab obrolan antara mama Alya dan je.
Sementara Alya hanya heran melihat mama nya,kok bisa² nya secepat itu akrab dengan je.
"Hayuk berangkat kak,takut terlambat"ujar Alya.
"Hayuk lah,je berangkat ya tante.salam buat om,cepet sembuh"pamit je ke mama Alya dan menatap alya yg telah berdiri menyandang tas nya di bahu.
"Berangkat gih,kalian belajar yg bener biar jadi anak.."
"Tampan Tante" jawab je memotong pembicaraan mama Alya,yg membuat mama Alya tertawa lepas.
"Kok tampan,terus Alya gimana dong?"jawab mama Alya masih tertawa.
"Alya jangan di pikirin Tante,kan udah jadi bagian je buat mikirin Alya"canda je buat kedua pipi Alya mendadak merona merah walau di tutupi mata nya melotot ke arah je.
"waduh,udah ada yg terang²an mau jadi mantu Tante nih"senyum mama Alya melihat Alya yg mulai geregetan melihat je tertawa lepas di depan mama Alya.
"Udah ah,males canda nya jelek.alya mau berangkat sekolah"Alya segera pamit ke mama nya dan mencium punggung tangan mama nya.
"Sekolah yg bener ya sayang"jawab mama Alya sambil mengelus rambut Alya.
"Je juga pamit Tante"ujar je sambil mencium punggung tangan mama Alya.
"Lu juga je,kuliah yg bener jangan maen Mulu di kampus,kan mau jadi mantu Tante"canda mama Alya menatap Alya yg sudah masa bodo dengan candaan mama Alya dan je.
"Mama lama² ikutan genit kalau udah deket² sama si buaya ini.monolog hati Alya.
je hanya tertawa mendengar candaan mama Alya.
"Gih berangkat,hati² di jalan je bawa motor nya,jangan ngebut².ujar mama Alya.
"Iya Tante,kami berangkat yak"jawab je.
Je dan Alya segera keluar dari ruangan makan menuju halaman rumah Alya.
Je kemudian memakai helm dan sweater hitam dengan logo band black metal burzum asal Norwegia.
Band yang sangat kontroversial pada jaman nya.
Setiap negara pasti berbeda kultur dan kepercayaan.
Seperti juga di indonesia yg sangat kental dengan budaya,adat bahkan sangat di pengaruhi dengan agama yg di anut.
Jadi jangan langsung menghakimi kalau musik metal itu musik setan.
Bahkan banyak musisi musik metal yg religius banget hidup nya.
Menjalankan agama yg di anut,beberapa contoh seperti bang Irfan rotor,tokoh thrash metal indonesia.atau bang derry sulaiman x gitaris betrayer.
Justru mereka menjemput hidayah dan berdakwah baik di lingkungan Metalhead dan umat.
Atau bang ombak Nasution voc tengkorak tokoh komunitas salam satu jari,atau purgatory band metal religius yg mengumandangkan solawat bersama Metalhead dalam konsernya.
Jadi gak semua musisi musik metal itu segahar musik yg mereka mainkan.
Gak semua musik metal itu menceritakan tentang setan doang.
Bahkan musisi metal itu harus cerdas menurut gue.
Karena mereka mengkritik dan melawan yg menurut mereka salah dan harus di lawan melalui bait² lirik lagu yg mereka ciptakan.
Kalau pun ada yg salah atau menyimpang dari segi adat,budaya dan agama jangan salahkan semua tapi justru individunya atau faktor lingkungan yg ikut menciptakan karakter individu tersebut.
Lah penulis malah curhat.
Jujur menurut penulis tergantung individunya aja deh,
Ingat,jangan langsung menghujat salah,jika elu² sendiri belum tentu benar.
Carilah kebenaran bukan pembenaran.Lanjut ke cerita je dan Alya yuk
Dan Alya sendiri mengenakan sweater bewarna pink bergambar Donal duck.
Makin menampakan sisi imut nya Alya.
Menurut hati je sih gitu.
Kemudian je dan Alya segera berangkat setelah melambaikan tangan kearah mama Alya yg berdiri di teras rumah Alya dengan membalas lambaian tangan je dan Alya.
Pagi Senin membuat jalanan lumayan padat,harus bener² menguras emosi biar gak gampang meledak.
Apa lagi dengan kondisi padat merayap.
Atau suara² klakson kendaraan yg ikut meramaikan suasana.
Belom lagi setan yg ikut²an memanaskan keadaan.
Beda sama je,sepertinya macet nya jalanan adalah keberuntungan buatnya.
Bisa berlama2 dengan Alya tentu nya.
Sesekali Alya melirik jm di tangan nya.
"Duh,lama banget deh"monolog Alya dalam hati.
Setelah lumayan memeras energi, akhirnya mereka sampai juga di sekolah Alya.
Kebetulan itu Adalah hari pertama masuk sekolah setelah liburan kenaikan kelas.
Kegiatan belajar mengajar belum dilaksakan,karena siswa masih harus membersihkan ruangan kelas atau mencatat roster mata pelajaran.
Setelah tiba di gerbang sekolah,Alya segera turun dari motor Kawasaki ninja Milik je dan melepaskan helm dari kepala Alya.
Di sekolah Alya sudah banyak siswa dan siswi yg berdatangan.
Setiap mata mereka jelas menatap Alya dan je bahkan ada yg terang²an menggoda Alya dengan candaan.
"Cieee,kenalin dong Al?"
"Ganteng juga cowo lu Al,Nemu di mana"?
Canda dua orang siswi temen Alya yang tersenyum ke arah je.
"Kenalan aja sendiri"jawab Alya datar.
Je cuma tersenyum mendengar jawaban Alya yg singkat banget.
"Kenapa lu ketus gitu Al,cemburu"?ujar je cengengesan.
"Kaga ye,udah ah"Jawab Alya masih ketus.
Beda sama hati Alya,yg gak tau dari mana datang nya rasa gak suka kepada dua orang temen nya yg tersenyum manis ke arah je.
"Dasar genit,gak bisa lihat cowo cakep dikit.lah kok gue marah?bodo amat lah"rungut hati Alya kesal dengan perasaannya sendiri.
"Malah bengong,ntar lu balik jam berapa?"tanya je yg membuat Alya sadar dari bengong nya.
"Mau ngejemput"?tanya Alya dengan menatap wajah je.
"Iya,gimana"ujar je dengan memasang helm nya kembali.
"Sekitar jam sebelas siang kak"jawab Alya.
"Ya deh,entar gue kabarin ya"ujar je kembali.
Je kembali menghidupkan motor Kawasaki ninja Milik nya.
Setelah berpamitan dengan Alya,je kembali memacu motor menuju kampus.
"Mudah²an kaga telat gue"monolog je di hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH CINTA JE DAN ALYA
Teen FictionJANGAN LUPA DI FOLLOW YA GENG. DAN TETAP BAHAGIA. 😊😊 "bangsat lu je,salah gue apa sih sama lu"cerca Ratih tanpa memperdulikan je yang lagi nongkrong bersama temen²nya di kantin kampus. "Bosan doang"jawab je tanpa memperdulikan wajah Ratih yang mul...