"Pacar lu je",tanya Anton ketika je dan Alya memasuki ruangan sanggar musik di kampus nya.
"Iya dong",jawab je sambil tersenyum.
"Bukan kak",sambung Alya dengan melotot menatap je yg tertawa girang bisa membuat Alya salah tingkah.
"Lu gak masuk kampus ton"
"Jam kedua nanti je,dosen nya lagi keluar kota,cuma di suruh ngerjain tugas doang".Jawab Anton sesekali melirik Alya.
Lirikan Anton ke Alya di mengerti oleh je.
"Kenalan dong,masa cuma di lirik doang".ujar je ke Anton,sedangkan Alya sudah duduk manis menatap alat² musik yg tertata rapi.
"Hai,gue Anton.senior nya je.
Lu anak kampus mana"?tanya Anton sambil mengulurkan tangan nya ke Alya.
"Gue Alya kak,belom kuliah.
Masih kelas dua SMA juga".jawab Alya polos.
Sementara je mulai sibuk membelai setiap senar² Gitar,jari² tangan nya menari cepat dengan di sertai raungan distorsi.
Ketika Anton makin asik berbicara dengan Alya,Eko,sindy dan Andra masuk keruangan tanpa je sadari.
Mereka langsung mendekati je yg melihat Anton sedang berbicara dengan seorang wanita.
"Je,pacar nya Anton itu ya".tanya Andra yg seketika itu juga je menghentikan permainan pada gitar nya.
"Bukan,yg bener pacar gue".jawab je sambil tertawa.
"Kaga mungkin,gue tau selera elu nyet".sambut Eko cengengesan.
Sindy menatap ke arah Alya,seakan mencari kebenaran dengan ucapan je.
"Apa mungkin itu pacar je"?
,monolog hati sindy.
"Malah bengong,ntar gue kaga bisa ngantar lu balik.gue yg bawa Alya kemari soal nya".ujar je yg melihat sindy memperhatikan Alya dan Anton.
"Iya kaga apa² kali,gue naik taxi aja nanti".jawab sindy singkat.
"Alya,sini gue kenalin sama temen² gue",seru je melihat Alya yg lagi keasikan ngobrol sama Anton.
Alya segera berdiri dari tempat duduk nya,setelah permisi sama Anton Alya pun mendekati je yg sudah ada Andra,Eko dan sindy yg memperhatikan alya.
"Halo,gue andra.cowo tampan dan mempesona".ujar Andra sambil mengulurkan tangan ke Alya.
"Gue Alya kak",jawab Alya tersenyum ngelihat tingkah Andra yg kaga kalah jauh genit sama je,Alya pun membalas jabatan tangan Andra.
"Tampan dari mana coba,kalau ikut sekumpulan gorila mungkin iya",celetuk sindy yg di ikuti gelak tawa je dan Eko.
"Gue Eko,dan gue jomblo karena ingin menjaga keperjakaan gue sampai batas yg di tentukan".eko pun mengulurkan tangan nya ke Alya.
"Kalau jomblo gue percaya,perjaka paan,coli Mulu gawean lu, lu kan ngebokep Mulu kalau malem".balas Andra puas.
Sindy menutup mulut menahan tawa,sementara je langsung geeeer mendengar celetukan Andra.
Alya cuma geleng kepala melihat tingkah sahabat² je yg memang ngasal kalau ngomong.
Alya selanjut nya menjabat tangan Eko sambil tersenyum melihat Eko yg salah tingkah di becandain Andra.
"Gue sindy,sahabat je mulai dari SMP sampai sekarang,lu kok sampe bisa kenal je"?.tanya sindi setelah menjabat tangan Alya.
"Dari sosmed kak,dia duluan yg ngechat gue,malah nyamperin kesekolah".jawab Alya polos.
Je cuma cengengesan sambil tetap memainkan gitar tanpa raungan distorsi lagi.
"Lu masih sekolah",tanya Eko rada kurang percaya,karena postur tubuh Alya memang di atas rata² anak SMA.dengan tinggi 167cm,dengan body bagus dan kulit putih.
Berwajah cantik lebih sedikit dewasa di bandingkan umur nya yg masih dini.
"Iya kak,kelas dua mau naik ke kelas tiga".jawab alya sambil melirik je yg lagi menyanyikan lagu kangen milik dewa 19.
"Lu suka genre musik apa Al",tanya je ke Alya.
"Apa ya?semua sih asal asik di denger".jawab Alya singkat.
"Lu nyanyi dong,biar kita² iringi pake musik".jawab Andra antusias.
"Hmmm,suara gue fals banget".ujar Alya.
"Coba aja Al",ujar je penasaran.
"Iya deh,tu yg judul nya bring me to live,apa nama band nya".tanya Alya ke je.
"Oh evanescence,Hayuk geng,hajar.ujar sindy langsung berdiri menuju keyboard nya.
Je,Andra dan Eko mengikuti sindy,sementara Al langsung memegang mic dan mereka pun langsung memulai memainkan nada² musik nya.How can you see into my eyes, like open doors
Leading you down into my core
Where I've become so numb
Without a soul
My spirit's sleeping somewhere cold
Until you find it there and lead it back homeWake me up inside (save me)
Call my name and save me from the dark (wake me up)
Bid my blood to run (I can't wake up)
Before I come undone (save me)
Save me from the nothing I've becomeNow that I know what I'm without
You can't just leave me
Breathe into me and make me real
Bring (bring) me (me) to lifeVoc Alya membuat mereka hanyut dalam permainan musik mereka.
Sindy yg menjadi beking voc dan je gitar sekaligus Scream voc menambah musik yg mereka mainkan benar² hidup.
Je dan Andra sesekali melakukan headbang dengan kibasan² rambut gondrong mereka.
Tanpa mereka sadari,banyak mata melihat mereka dari cendela kaca sanggar ikut menikmati musik yg mereka mainkan.
Kepala mereka juga mengangguk-anggukan kepala melakukan headbang seakan senyawa dengan suara musik dan voc Alya.
"Rame amit,grup band sapa yg latihan",tanya herdi ketua sanggar musik mahasiswa semester 7.
"Dark hole bang",jawab salah satu mahasiswa yg ikut melihat permainan je dan rekan² nya.
"Bukan sindy yg voc seperti nya".monolog hati herdi.
Setelah selesai membawakan sebuah lagu bring mi to live suara tepuk tangan mahasiswa² membuat mereka sedikit terkejut.
"Waduh,kenapa rame gini ya",celetuk Eko sambil cengengesan.
"Mana gue tau",bales Andra sambil melambaikan tangan kearah mahasiswa² layak nya super star beneran.
"Udah ah,keluar yuk",ajak sindy ke teman²nya.
"Tapi gue langsung balik sama Alya ya",Jawab je singkat.
"Cepet banget pulang nya,baru jam tiga sore je".ujar Eko.
"Bokap Alya minta nganterin Alya pulang jangan sampe kemalaman".ujar je.
"ya deh,Hati² di jalan je,jaga jarak ya Al duduk nya,jangan mepet".jawab sindy sambil senyum gak jelas.
"Iya kak,kaga mukhrim juga".jawab Alya polos yg gak tau maksud di balik perintah sindy.
Cuma je yg ngerti dan melotot ke arah sindy yg di bales dengan tertawa renyah oleh sindy.
Je dan Alya segera meninggalkan ke tiga sahabat nya menuju motor Kawasaki ninja Milik je yg terparkir di lahan parkir fakultas ekonomi.
Sedangkan sindy dan Eko mengikuti ajakan Andra ke cafe menjelang pulang kerumah mereka masing²."Makan yuk al,gue laper".ajak je yg sebelum nya memberhentikan motor nya di depan sebuah restoran.
"Iya deh,gue minum jus aja kak".jawab Alya.
Je kemudian memarkir kan motor nya.
Setelah melepaskan jaket dan helm mereka pun melangkah memasuki restoran yg lumayan ramai pengunjung di hari itu.
Setelah mereka mengambil pesanan ayam goreng dan jus yg mereka mau kemudian je dan Alya menempati tempat duduk di samping jendela restoran.
"Laper banget ya"tanya Alya yg melihat je dengan lahap nya menyantap dada ayam goreng.
"He'em,laper banget" jawab je dengan tetap melahap ayam goreng nya.
"Temen² lu asik semua ya,kak sindy juga ramah banget"ujar Alya yg tetap memperhatikan je yg kelaparan.
"Apa lagi mereka tau lu gebetan gue"jawab je sambil tersenyum menatap Alya,sementara sisa makanan masih menempel di sudut bibir je..
"najis,jangan ngadi² lu ya"jawab Alya sambil tersenyum melihat sisa makanan di sudut bibir je.
"Lu kenapa senyum begitu,udah mulai cinta lu Ama gue ya" ujar je balas menatap wajah Alya yg menurut nya cantik banget.
"Gue colok juga mata lu kak"jawab Alya ketus melotot tajam membalas tatapan je,dan je hanya tertawa melihat wajah manis Alya yg semakin membuat nya penasaran untuk mendapatkan cinta Alya.
"Kapan mulai masuk sekolah nya Al"
"Senin besok kak,kenapa?"jawab Alya.
"Gue anterin lu sekolah ya"ujar je sambil meneguk kopi hangat nya.
"Ogah ah,papa yg biasanya nganterin gue kesekolah"tolak Alya dengan ajakan je.
"Cieee,alasan lu doang lah.takut kan sama pacar lu"ledek je sambil mengedip²kan kedua belah matanya.
"Pacar apaan,ogah pacaran"jawab Alya ketus sambil menyedot jus jeruk kemulutnya,yg mendadak kerongkongan nya terasa kering dengan pertanyaan je.
"Sukur deh kalau gitu,berartikan gue masih punya harapan buat jadi yg pertama dan terahir buat lu",balas je serius.
"Udah ah kak,pulang yuk"ajak Alya,karena waktu sudah menunjukan jam 17.30.
"Ogah"jawab je datar.
"Lah kok ogah kak"tanya Alya singkat.
"Takut gue,entar di jalan gue malah lu nodai"jawab je sambil tertawa ngakak.
"Kakak!!"jerit Alya sambil berdiri berusaha mencubit lengan je yg membuat Alya gemes lahir batin.
Sementara je berusaha kabur dari kejaran Alya tanpa memperdulikan pandangan pengunjung yg lain kearah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH CINTA JE DAN ALYA
Ficção AdolescenteJANGAN LUPA DI FOLLOW YA GENG. DAN TETAP BAHAGIA. 😊😊 "bangsat lu je,salah gue apa sih sama lu"cerca Ratih tanpa memperdulikan je yang lagi nongkrong bersama temen²nya di kantin kampus. "Bosan doang"jawab je tanpa memperdulikan wajah Ratih yang mul...