CHAPTER 4

14 2 1
                                    

Kini ali dan daffa telah berada di depan motor sport kesayangan milik Ali, tak salah memang ia meng amanah kan Daffa untuk merawat motornya

"Daf gua mau pergi kalo umi atau abi nanya bilang gua ada urusan mungkin pulang malem" Ucap ali penuh penekanan

"Baik gus" Jawab daffa patuh

Disisi lain seorang pria tersenyum miring bersamaan datangnya seorang pria dengan tatapan garangnya

"Brengsek beraninya main ama cewe" Ali datang meninju rahang Rehan karna emosinya sudah mengebu-ngebu

"Santai bro, inget Sarah masih sama gua berani lo macem-macem abis Sarah sama gua" Ancam Rehan dengan senyum liciknya

"KEPARAT!!! apa yang lo mau" Ucap Ali yang sudah sangat emosi dengan pria di depannya ini yang selalu mencari masalah dengannya

"Gua mau lo kalah balapan"Akui Rehan

" GA AKAN! Cuman di dalem mimpi lo ajagua bakal kalah dari lo"jawab Ali meremehkan

"Belagu juga ya lo ternyata, mending kita taruhan kalo lo kalah lo harus ngakuin di depan semua orang kalo lo kalah dan lo harus bertekuk lutut dan minta maaf sama gua" Tantang Rehan

"Oke deal! Tapi kalo gua yang menang lo harus balikin Sarah dan gausah ganggu hidup gua lagi" Jawab Ali balik menantang

"Kita liat aja"

Ali dan Rehan sudah siap di garis start untuk memulai perlombaan, di depan mereka ada wanita dengan pakaian kurang bahan sambil memegang bendera untuk di kibar kan pertanda perlombaan telah di mulai teriakan para wanita menyebut-nyebut nama Ali untuk menyemangatinya,

 heran bukan mengapa banyak wanita yang mengenalnya sedangkan ia baru pulang dari Maroko, hal itu di karenakan setiap Ali kembali ke indonesia ia sering melakukan balapan dan selalu menjadi juara di tambah lagi paras tampannya membuat para wanita secara terang-terangan mengaguminya dan seperti biasa Ali selalu memenangi perlombaan begitu pun dengan perlombaan saat ini.

"udah gua bilang kan selama gua masih hidup lu ga akan bisa ngalahin gua" nyeringai ali meratapi kekalahan rivalnya itu

"sekarang kasih tau gua di mana sarah!" tatap ali sinis kepada rehan 

"ga segampang itu bro lu harus ngehadepin kita-kita dulu" kata rehan sambil tersenyum licik 

"BRENGSEK!!" ali tak bisa menahan amarahnya lagi ia langsung meninju rival di hadapannya ini secara membabi buta ,satu lawan lima kini ali telah membuat tepar  anak buah rehan di buat patah tulang tinggal rehan yang tersisa 

"cepet kasih tau sarah di mana atau lu mau gua bikin kayak mereka juga!" sarkas ali yang masih mencoba sabar

"banyak bacot!" tanpa aba-aba rehan telah memukul perut ali yang membuat si lawan merasa mendapat serangan tiba-tiba tapi kemudian ali membalas  secara berantai membuat sang lawan sudah terkulai lemas 

"lu beneran ga sayang nyawa lu ya? udah jelas jelas kalah masih mau jadi jagoan!" ucap ali dengan amarah yang kian memuncak tak dipungkiri ali sudah sangat muak dengan orang yang di depannya ini

"al stop al gua tau sarah ada di mana!" mendengar itu membuat ali menghentikan aksinya

"dia ada dirumah kosong ga jauh dari sini nih tadigua abis ngelacak keberadaannya dan untungnya hp sarah masih aktif" ucap seorang pria

"oke thanks yagua mau jemput sarah, lu beresin semua parasit ini" kata ali langsung bergegas ke tempat sarah berada

di sisi lain seorang wanita masih berusaha melepaskan ikat tali di tanggannya yang di rasa tanggannya sudah mulai lecet

GUS BAR BAR & DINARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang