Chapter 05 - Masih Tentang Kucing

84 27 1
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•••

Changbin berdiri kikuk sembari menggeledah isi dari rak di dapur Felix. Bukan apa apa, hanya saja si tampan merasa hawa dingin yang menusuk dari arah belakang. Begitu menolehkan kepala, bisa Changbin lihat bagaimana kucing putih peliharaan Felix yang nampak duduk di atas meja makan lengkap dengan pandangan julidnya. Rasanya Changbin tidak berbuat salah, sebaliknya, dia justru dengan baik hati mencarikan wiskas untuk makanan si kucing.

 Rasanya Changbin tidak berbuat salah, sebaliknya, dia justru dengan baik hati mencarikan wiskas untuk makanan si kucing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Felix kok pelihara kucing tapi gak punya wiskas." menggumam pelan, Changbin mulai termenung sembari memikirkan dimana sekiranya Felix menyimpan makanan hewan berbulu tersebut. Mulai dari lemari, laci bahkan kulkas telah ia geledah namun tetap saja usahanya tak membuahkan hasil.

Melihat kebodohan asistennya, Felix nampak merotasi bola mata sebelum akhirnya beranjak naik ke atas kulkas. Pintu lemari es tersebut ia cakar, membuat Changbin mengalihkan perhatian lalu membantu membuka kulkas tersebut.

"Kamu mau ngapain?"

Srakk!!

Tanpa aba aba, Felix langsung menarik bungkusan sosis dari dalam sana. Mana mau Felix diberikan wiskas, lebih baik dirinya memakan makanan manusia.

"Ohh...kamu mau sosis?"

"Meow..."

Lagi, Changbin terpaku ketika kucing di hadapannya mengangguk seolah mengiyakan apa yang barusan ia ucapkan. Apakah hewan putih tersebut benar benar mengerti bahasa manusia?

Tapi karena tak ingin ambil pusing, si tampan lantas menuruti keinginan Felix. Ia ambil sebuah wajan lalu mulai menggoreng beberapa potong sosis untuk makanan si kucing. Selama itu pula Felix asik memperhatikan, ternyata Changbin cukup telaten untuk mengurus hal hal seperti ini. Darimana anak itu belajar?

Gak terlalu lama, sosis berbahan dasar ayam pun telah matang. Changbin langsung meletakkannya di atas piring, satu dengan porsi banyak sedangkan yang satunya hanya ia isi sepotong. Lagipula seekor kucing tidak mungkin makan banyak, kan?

"Semoga aja Felix gak tau."

Selain mencuri stok makanan di kulkas, Changbin juga dengan seenaknya menggunakan piring di rak untuk tempat makan peliharaan. Bukan sepenuhnya salah si gempal, tentu Changbin tak berhasil menemukan wadah makan khusus kucing meski ia mencari ke setiap sudut.

Let's Talk, Little Meow [Changlix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang