pasithea

23 3 0
                                    

Pasithea (Ancient Greek: Πασιθέα) yang berarti "relaxation" atau relaksasi. Pasithea adalah nama dewi relaksasi, meditasi, dan halusinasi dalam mitologi Yunani

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

ARC I : CERMIN HATI

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Cermin yang sudah pecah menjadi kepingan itu tidak akan bisa kembali lagi seperti semula. Meskipun kamu mencoba terus-menerus untuk membenarkannya, pasti akan ada garis-garis yang tidak wajar di cermin itu.

Tidak sempurna. Cacat. Tidak akan pernah bisa kembali.

Sama seperti takdir kita yang hancur berkeping-keping.

Kau menghacurkan cermin ini karena takut dengan rupamu yang tidak sesuai. Aku menghancurkan cermin ini karena yang menatap balik adalah kesalahan-kesalahan lampauku. Dan kita menghacurkan cermin takdir ini demi... demi apa ya?

Aku juga tidak tahu.

Hei... mengapa setiap kali aku melihat cermin, yang ada hanyalah kegilaan? Dibalik retakan di cermin ini, mengapa kita selalu menderita?

______________________________________________________________________

Sinar matahari yang cerah nan lembut membangunkanku dari tidur cantikku. Tapi tentu saja, aku tidak bangun, aku menolak untuk bangun. Siapa juga yang bakal bangun pagi pas hari Minggu? Hanya orang gila yang melakukan itu, ew.

Aku menyusup kembali ke dalam selimut ku yang halus untuk menutupi sinar matahari dan mengubur diriku kembali ke kasur empuk yang terasa mewah.

Hm?

Bentar deh...

Kasurku itu tidak empuk, selimutku juga tidak halus, dan kamarku ga bisa kemasukan sinar matahari kecuali aku buka kordennya... dan aku buka korden biasanya sore karena ga kuat panas matahari...

SIALAN INI GUE DIMANA?!

Aku buru-buru duduk dan membuka mata-

"Ah, selamat pagi, Nona. Hari ini cerah sekali, bukan?" seorang maid (?) menyapaku dengan senyum lembut.

...

ANDA SIAPA HEY!

INI DIMANA!

KENAPA ELO PAKE BAJU MAID?!

NONA TUH SIAPE?!

Saking syoknya aku sampai ga bisa berkata-kata dan cuman bisa menatap melongo ke maid tersebut. Jelas muka kaget ku bikin dia khawatir karena maid ini langsung menghampiri dan menaruh tangannya ke jidatku.

"Yampun, apakah Nona masih sakit?"

"... Tidak."

Aku jawab saja asal. Aku sih nga ngerasa sakit atau pusing apapun sih. Jadi yup, jawabannya tidak.

"Syukurlah, Nona. Anda sudah demam selama 3 hari berturut-turut. Kami semua sangat khawatir."

Iya, aku juga bersyukur udah nga sakit, tapi tolonglah, aku lagi dalam krisis identitas nih. Kenapa krisis identitas? Pertama, kamar ini luas dan mewah, plus ini kasur bisa muat 3 orang dengan nyaman. Kedua, pemandangan di luar jendela itu taman mawar besar, dan wow TMII aja ga ada taman mawar segede gaban gini. Ketiga, si maid ini yang masih cerita panjang lebar soal bagaimana aku menderita selama 3 hari karena demam, sementara aku nga merasa pernah demam akhir-akhir ini. Keempat, panggilan 'nona', aku cuman pernah dipanggil 'nona' di tulisan kertas pemesanan pesawat. Kelima, kaca yang ada di samping kasur, fyi kacanya full-body mirror wow.

madness in our reflectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang