paramour: kekasih di luar ikatan suami istri;
_______________________________________________________________
Duke Veren itu sangat mencintai mediang istrinya. Kudengar kisah cinta mereka dulu terkenal karena Duke Veren yang dingin dan Celestine Alov yang tidak pernah berhenti mengejarnya. Meskipun usaha dia selalu diremehkan saat di Akademi, namun Celestine tidak pernah menyerah. Tapi setelah menikahpun, Duke Veren tetap tidak meluangkan pandanganya kepada Celestine.
Berapa kalipun Celestine berusaha, Duke Veren tetap bersikap dingin kepadanya. Ada spektakulasi dimana Duke Veren sebenarnya sudah memegang perasaan terhadap Celestine setelah menikah, namun ia hanya malu saja.
Yang benar-benar membuat Duke Veren membuka hatinya adalah saat Celestine rela ditikam demi menghentikan rencana pembunuhan yang dimaksudkan untuk Duke Veren.
Di bawah cahaya gemerlap ruang dansa, pasangan yang seharusnya bersinar telah diwarnai merah oleh tragedi.
"Kenapa kau...?" Duke Veren mengenggam Celestine di pelukannya.
Wanita itu terlihat seperti malaikat dengan gaun putihnya yang anggun, namun gambaran itu rusak karena darah yang mengalir dari luka yang ia terima. Rambut peraknya yang indah tumpah ke lantai dan bercampur dengan darah merah yang sudah mulai mengenang, menandakan betapa parahnya luka yang ia terima.
Dengan tangan bergetar, Duke Veren menangkat tangannya dari luka wanita itu. Raut mukanya berubah menjadi penuh penderitaan saat melihat tangannya yang bersimbah darah.
Celestine yang kesakitan memaksa dirinya untuk tersenyum. Sambil membelai wajah pria yang ia cintai, ia utarakan kalimat yang berhasil membuka hati Duke Veren. "Anda adalah suamiku yang tercinta, bagaimana mungkin aku enggan untuk melindungi anda?"
- kutipan dari novel "Duchess Celestine: Cinta yang Tidak Besyarat"
ADUHHHH ROMANTIS BANGET!!!!!!
Siapa yang tidak luluh dihadapan cinta tak bersyarat seperti itu? Tentu saja habis itu Duke Veren langsung memanjakan istrinya! Cinta Celestine Alov terhadap Duke Veren sangat terkenal sampai bahkan ada puisi dan lagu yang terinspirasi dari dia. Terutama kalimat yang terkenal itu! Cerita romantis penuh drama itu pasti akan laris dengan para masyarakat.
Ah... Akhirnya cinta Celestine terbalaskan. Setelah itu tentu saja happy ending dengan pasangan itu memiliki dua anak.
Tapi bohong!
Tragedi menyerang karena Duchess Celestine meninggal dunia setelah melahirkan Jeremy, anaknya yang kedua. Tentu saja Duke Veren akan sangat merasa kehilangan, istri yang ia begitu cintai telah pergi dari dunia ini, meninggalkannya sendiri untuk membesarkan kedua anak mereka sendirian. Aw... sedih :((
Dan karena memang sedih banget, jelas Duke Veren masih berkabung meskipun sudah 9 tahun setelah Duchess Celestine meninggal! Itu hal yang biasa! Benar, benar, normal bukan jika Duke Veren tidak sanggup melihat Jeremy yang menjadi penyebab istrinya meninggal? Normal bukan jika dia tidak sanggup melihat anaknya yang pertama karena terlalu mirip dengan ibunya? Normal bukan jika ia menelantarkan anaknya? Normal bukan bahwa setiap kali aku ingin melihat dia, aku ditolak karena katanya Duke Veren tidak mau melihatku? Normal bukan bahwa dia tidak pernah sekalipun datang ke pesta ulang tahun Jeremy karena itu adalah tanggal kematian istrinya, padahal Jeremy juga kehilangan ibu? Normal bukan jika Jeremy cuman melihat pria brengsek itu dua kali setahun? Normal bukan karena sikap pria brengsek tidak bertanggung jawab itu Jeremy merasa bersalah karena kematian ibu? Normal bukan kalau kita membesarkan diri kita sendiri tampa dia?
Jawabanya jelas tidak!!
KAMU SEDANG MEMBACA
madness in our reflection
Historical FictionCermin, cermin di dinding... maukah kau menunjukan takdir kita yang semula? -------------------------------------------------- Kalian pernah denger soal 'reinkarnasi' ngak? Itu loh, genre yang lagi lumayan populer sekarang, 'isekai', alias terlahir...