induratize (v) : to harden one's heart to someone's pleas or advances or to the idea of love
Setelah seharian membaca berjibun buku tentang sejarah dunia dan Keluarga Veren, aku akhirnya tahu ini novel apa.
"Antheia", berkisah soal seorang gadis bernama Antheia yang tinggal bersama neneknya di suatu menara. Gadis dengan paras cantik itu mengalami plot twist karena ternyata dia Gadus Suci yang ditakdirkan akan mengalahkan Raja Barat yang telah membawa kekacauan di penjuru dunia. Tapi! Ternyata! Si Antheia ini malah jatuh cinta sama si Raja Barat.
...
Woi! Heh, sadar Antheia! Jalanin tugas kamu!
Plot twist-nya kebangetan.... Tapi akhirnya happy ending sih, si Antheia sama Raja Barat menikah dan kedamaian dunia kembali ada. Yey!
Mata kau, 'yey'! Kok bisa perdamaian dunia kembali hanya dengan si Antheia nikah sama Raja?! Emang kekuatan cinta sebesar itu hah?! Terus juga si Antheia ini awalnya disiksa sama Raja Barat, loh! Raja Barat itu orang jahat yang telah menyebarkan kekacauan dimana-mana! Enak banget si Antheia 'memaafkan' Raja Barat, emang kalau kamu maafin kejahatan Raja terdahulu bakal hilang?! Pikirin dong orang lain yang menderita karena Raja Barat!
Hah..... emosi kan. Kalau aku mengingat kembali novel itu, rasanya aku harus merobek sesuatu.
Toxic relationship seperti itu tidak akan pernah bekerja di realita. Memang romantis dan mendebarkan saat kita membacanya di novel, tapi jika kita melihat hal itu terjadi di kehidupan nyata? Pasti kita merasa ngeri dan langsung menelefon polisi. Lalu aku juga akan sekalian menelefon psikolog karena Antheia pasti terkena Stockholm Syndrome.
Intinya, novel Antheia itu kacau, dimohon kepada anak-anak untuk tidak meniru.
Lalu, untuk identitas tubuh ini, dia adalah antagonis minor saat Antheia masih menjalani kehidupan sekolah yang mendebarkan di Akademi Aedion. Pasithea Veren, tunangan Putra Mahkota yang cemburu melihat kedekatan Antheia dengan tunangannya. Ya wajar sih, dilihat dari segi manapun, jelas Antheia ini adalah orang ketiga. Melihat tunanganmu yang akan menjadi suamimu di masa depan berjalan dengan wanita lain... hahaha, pantas aja Pasithea akan mencoba membuat kehidupan Antheia menderita.
Deg.
Lagipula, Putra Mahkota itu juga jahat sekali. Dia yang sengaja memikat Pasithea Veren karena status-nya sebagai Putri Duke, namun dia membuang Pasithea untuk gadis lain. Gadis yang tidak akan bisa membantu dia naik tahta.
Deg.
Gadis Suci seperti Antheia itu punya takdir lain, dia tidak memiliki waktu untuk bermain cinta disaat dia harus menyelamatkan dunia. Putra Mahkota itu sangatlah bodoh, dia membuang bidak catur terkuatnya untuk hal yang tidak pasti. Antheia juga mempunyai harem tau! Dan lihatlah, akhirnya Antheia akan bersama Raja Barat, bukan? Dasar bodoh.
Deg.
Pasithea itu rela melakukan segalanya untuk dia, semua akan dia lakukan jika Putra Mahkota memerintahkannya. Pasithea itu juga gadis bodoh, rela mengorbankan segalanya untuk laki-laki yang melihat dia hanya sebagai alat, yang hanya memberikan remah-remah cinta kepada aku Pasithea yang haus akan kasih sayang. Bodoh. Mereka semua itu bodoh!
Deg.
Tanpa kusadari, aku sudar bersandar ke rak buku sambil terengah-engah. Hatiku sakit, rasanya seperti ada benda tajam yang tertanam disitu. Aku bahkan tidak sadar bahwa aku sudah berhenti bernafas.
"Hah..." Aku menghela nafas dengan gemetar. "Oke, tidak usah memikirkan novel bodoh itu lagi."
Benar. Aku tidak usah ambil pusing soal novel itu. Solusinya gampang, aku tidak perlu melibatkan diriku dengan Putra Mahkota Ciel ataupun Antheia lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
madness in our reflection
Ficción históricaCermin, cermin di dinding... maukah kau menunjukan takdir kita yang semula? -------------------------------------------------- Kalian pernah denger soal 'reinkarnasi' ngak? Itu loh, genre yang lagi lumayan populer sekarang, 'isekai', alias terlahir...