Suasana terminal pagi ini sudah mulai ramai bus berjajar dengan desing klakson yang tiada henti. Jennie baru saja turun dari bus setelah beberapa hari tinggal bersama ibunya Jennie kembali ke Seoul.
"Ms. Park." Panggil Jennie saat melihat seorang yang tidak asing.
"Mrs. Jennie, sudah lama menunggu ?"
"Aniyo, aku baru saja turun dari bus sedang apa kau disini ? Bisakah kau memanggilku Jennie saja usia kita tidak jauh berbeda aku hanya setahun lebih tua darimu." Jennie terkekeh.
"Baiklah, kalau begitu panggil aku juga sebaliknya chaeng atau chaeyoung atau Rosie nama panggilanku sangat banyak silahkan pilih yang mana kau suka semua nama itu jika seseorang memanggil pasti aku akan menoleh. Aku sedang menunggumu halmonie memintaku untuk menjemputmu di terminal bus, sini berikan padaku." Rosé mengambil koper dari tangan Jennie.
"Aniyo, jangan lakukan itu aku bisa membawanya sendiri." Jennie menarik kembali koper yang sudah berada di tangan Rosé.
"Mulai sekarang kau harus terbiasa dengan hal seperti ini karena kau sudah menjadi Mrs. Manoban ingat itu." Rosé kembali mengambil koper dari tangan Jennie kemudian membawa jennie menuju tempat parkir.
"Masuklah kedalam." Rosé membukakan pintu kursi penumpang, Jennie hendak masuk tetapi dia menghentikan langkahnya saat melihat Jas Lisa yang tergantung di samping Jendela."
"Ah, aku lupa mengatakan kepadamu hari ini Lisa sangat sibuk jadi dia tidak bisa ikut menjemputmu."
"Baiklah tidak apa." Jennie sedikit kecewa saat mengetahui Lisa tidak ikut untuk menjemputnya.
Sesampainya di rumah Lisa...
"Selamat pagi anda ingin pergi ?" Sapa Rosé saat melihat Mrs. Lee baru saja keluar dari dalam rumah.
"Annyeong." Jennie memberi salam.
"Nuguya ? Tanya Mrs. Lee sembari melihat kearah Rosé.
"Ah, dia istrinya Lisa aku baru saja menjemputnya di terminal.
Mrs. Lee menganalisa Jennie dari atas sampai kebawah. "Jika kau istrinya Lisa perkenalkan aku ibu tirinya." Ucap Mrs. Lee melangkahkan kaki kembali masuk kedalam rumah yang diikuti Rosé dan Jennie.
"Jennie kau sudah datang aku sangat merindukanmu." Halmonie yang mendengar Jennie sudah tiba dirumah menghampiri Jennie kemudian memeluknya.
"Halmonie aku permisi dulu aku harus kembali kekantor." Rosé memberi salam sembari beranjak pergi.
"Ne, katakan pada Lisa untuk segera pulang jika pekerjaannya sudah selesai."
Rosé dan Mrs. Lee kembali melakukan aktivitas mereka yang tertunda.
Mrs. Young membawa Jennie ke sudut ruang tempat dimana semua foto leluhur keluarga Manoban terpajang didinding.
"Jennie-ya, beri salam dulu kepada ayah mertuamu." Mrs. Young menunjuk foto yang berada diujung dinding.
"Annyeong."
"Semua ini berkat doa para leluhur kami akhirnya Lisa menikah."
"Mianhae halmonie, tetapi kami hanya tidak sengaja bertemu."
"Jangan katakan itu pertemuan kalian pasti karena takdir kami tidak akan mungkin menerimamu jika kau bukan wanita baik dan juga perhatian."
"Gomawo halmonie, aku akan menjadi istri yang baik."
"Tentu, seperti itulah yang kami inginkan pergilah kekamar dan beristirahat kau pasti lelah." Halmonie membawa Jennie menuju kamar Lisa.
Saat pertama kali masuk kedalam kamar Lisa Jennie langsung disuguhi foto pernikahan mereka yang tergantung di dinding diatas perapian tanpa sadar senyum Jennie terlukis di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED TO LOVE YOU | JENLISA (GXG)
RomanceKim Jennie wanita biasa secara tidak sengaja menghabiskan satu malam dengan penerus dari sebuah perusahaan besar dan berujung ke pernikahan. Lalisa Manoban seorang CEO diperusahaan ternama karena tradisi keluarganya mengharuskan dia untuk segera men...