Rosé menuju kantor Lisa saat hendak masuk dia melihat Bambam tengah duduk berhadapan dengan Lisa. "Sepertinya mereka membicarakan hal yang serius." Gumam Rosé.
"Sedang apa kau disini ?" Rosé berjalan menghampiri Lisa sembari melihat Bambam. "Lisa kenapa dengan wajahmu kau sangat pucat ?"
"Kalau begitu aku permisi sister maaf menganggu waktumu." Bambam beranjak pergi meninggalkan kantor Lisa.
"Hay, ada apa denganmu ?" Rosé memegang bahu Lisa.
"Tolong ambilkan aku air."
Rosé mengambil sebotol air dan obat yang tersedia di P3K.
"Minumlah, apa yang sedang kau pikirkan ?"
"Bambam mengucapkan selamat atas pernikahanku."
"Tapi kenapa sepertinya kau tidak bahagia setelah mendengar ucapan selamat darinya ?" Tanya Rosé.
"Selain mengucapkan selamat Bambam mengatakan mungkin aku telah ditipu oleh penduduk pulau itu untuk menikahi Jennie mereka pasti sengaja melakukannya agar aku tidak mengambil pabrik mereka."
"Lisa, jangan mengatakan hal itu jangan mempercayai perkataannya bisa saja bambam sedang membodohi dirimu untuk keuntungannya sendiri."
"Aku bahkan baru saja melakukan proses IVF mengapa aku tidak menyadarinya sejak awal." Lisa menghela napas panjang. "Chaeyoung, kau ingat perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan pabrik dipulau yeowool ?"
"Aku mengingatnya kenapa ? Apa kau ingin menjual pulau itu kepadanya ?"
"Tentu, mengapa tidak ?" Ucap Lisa sembari menaikan kedua bahunya.
"Kenapa kau melakukan hal itu ? Jennie berasal dari pulau yeowool sekarang dia menjadi istrimu apakah kau tidak memikirkan perasaannya ? Dia akan kecewa saat mengetahui kau masih bersikeras mengambil pulau dan menjual pabrik mereka."
"Jika pekerjaanmu sudah selesai aku ingin kau menghubungi sekretarisnya atur jadwalku untuk menemuinya."
"Lisa come on, aku hanya tidak mengawasimu selama tiga jam terakhir tapi kau sudah terhasut oleh Bambam. Pikirkan kembali tentang Jennie kau sudah mengambil hidupnya dan sekarang kau akan menyakitinya, dia terlalu baik untuk disakiti Lisa." Rosé memijat pelipisnya, dia sering berdebat dengan Lisa karena masalah pekerjaan tapi kali ini tidak masuk akal baginya karena Lisa dengan mudahnya terhasut oleh perkataan Bambam.
"Berhenti menasehatiku Chaeyoung kau bahkan tidak mengerti."
"Sudahlah aku tidak ingin berdebat denganmu aku akan pulang kau bisa pulang bersama Hanbin." Rosé meninggalkan Lisa tanpa menunggu jawaban darinya karena yang seharusnya mengantar jemput Lisa setiap hari adalah Rosé.
"Mengapa dia marah kepadaku, aku hanya menyuruhnya melakukan pekerjaan kantor kenapa dia memikirkan Jennie." Gumam Lisa sembari melepaskan dasinya.
Waktu menunjukkan pukul delapan malam Lisa memutuskan untuk pulang bersama Hanbin seperti yang dikatakan Rosé. Di tengah perjalanan Lisa meminta Hanbin mengantarkannya ke sebuah bar.
Mobil berhenti tepat didepan bar yang sangat terkenal di Seoul hanya kalangan atas yang bisa masuk kesana.
"Hanbin kau tidak perlu ikut masuk bersamaku." Lisa beranjak keluar dari mobil.
"Tapi Ms. Lisa, halmonie akan marah kepadaku jika kau tidak pulang malam ini kau sudah melewatkan makan malam ditambah lagi kau tidak pulang kerumah."
"Katakan pada halmonie aku menginap di apartemen Rosé karena ada dokumen yang harus segera diselesaikan." Lisa menundukkan kepalanya melihat Hanbin yang masih duduk dikursi pengemudi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED TO LOVE YOU | JENLISA (GXG)
RomanceKim Jennie wanita biasa secara tidak sengaja menghabiskan satu malam dengan penerus dari sebuah perusahaan besar dan berujung ke pernikahan. Lalisa Manoban seorang CEO diperusahaan ternama karena tradisi keluarganya mengharuskan dia untuk segera men...