Moulin memasuki hutan,lapar tapi waspada. Siapa yang tahu makhluk apa yang mengintai dihutan dingin ini. Salju yang dalam mencapai di atas pergelangan kakinya dan hujan salju turun dengan lembut. Salju putih yang membeku menghiasi pepohonan dengan indah sehingga Moulin telah berhenti mengaguminya beberapa kali.
Rencana pertama Moulin adalah hidup melalui medan yang keras ini. Salju menutupi hampir setiap bagian pegunungan. Dingin tidak lagi berpengaruh padanya, jadi itu adalah salah satu masalah yang terpecahkan, yang mengkhawatirkannya adalah sumber makanan dan airnya. Tidak ada vegetasi dimana pun karena salju telah membekukan tanah. Dia tidak bisa mengebor lubang di danau yang membeku karena esnya tampak terlalu tebal untuk retak. Moulin memeras kepalanya untuk mencari solusi, dahinya berkerut. Pada tingkat ini, dia akan mati karena kelaparan.
Dia melihat sekeliling hutan berpikir bahwa beberapa hewan mungkin hidup di daerah yang dingin ini. Dia telah melihat beberapa buah pinus yang digigit tergeletak di salju ketika dia berjalan kesini. Jadi dia berjalan didepan, berusaha sekuat tenaga untuk melangkah melewati salju ketika tiba-tiba dia merasakan tarikan.
"..?"
Pemuda itu melihat kebelakang dan menyadari bahwa makhluk kecil telah menggigit ujung mantel sutra panjangnya.
Itu memiliki bulu seputih salju dan terlihat seperti rubah. Untuk sesaat, dia berpikir bahwa makanannya telah datang kepadanya. Moulin belum pernah mencicipi makanan buatan rubah sebelumnya. Jika dia panggang, apakah rasanya seperti ayam?.
Seolah tahu apa yang dipikirkan Moulin,ia merengek dan menggosok kakinya dengan menyedihkan. Bulunya luar biasa lembut. Moulin memiliki tempat yang sangat lembut untuk hewan lucu. Bahkan jika dia berpikir bahwa rubah ini menggunakan kelucuannya untuk melawannya. Dia tersenyum dan berjongkok untuk membelai kepalanya. Rubah cantik menggosok kepalanya di tangannya dan berkedip padanya.
Moulin menegang saat dia menatap matanya. Itu adalah perak-putih yang mempesona. Rasanya seperti melihat jiwanya sendiri. Perasaan aneh merayap didalam tubuhnya tanpa sadar. Dia membelai bagian dibawah matanya dengan lembut, dia berpikir bahwa matanya sangat mirip dengannya.
Rubah melompat dengan gembira di sekelilingnya, cakar kecil itu membekas jejak kaki lucu di tanah. Itu menarik mantelnya lagi seolah menyuruh Moulin untuk mengikutinya. "Oke, oke..." Dia menenangkan "memimpin...".
Dia mengikuti rubah melalui hutan, menghafal jalan saat dia berjalan. Ini membawanya ke lereng kecil dimana ada kerikil kecil. Moulin hampir melompat kegirangan ketika dia mendengar air mengalir semakin keras dan semakin keras semakin dia berjalan mendekat.
Sebuah sungai sudah mulai terlihat dikelilingi batu-batu hitam besar dan kecil. Itu tidak terlalu lebar karena dia bisa melihat sisi lain sungai. Rubah melompat ke atas batu besar didekat sungai dan dengan gembira menatapnya seolah meminta untuk dipuji. Moulin memutar matanya kearah makhluk nakal itu dan menepuk kepalanya. Orang ini benar-benar menyelamatkan saya dari masalah. "Kerja bagus..." Dia berhenti dan memikirkan sebuah nama.
"Snow"* Dia tersenyum lembut dan rubah menyentuh hidungnya ditelapak tangannya dengan gembira.
*karena ini nama,jadi tidak aku translate tetap seperti di novel asli.
Moulin kemudian berjalan ketepi sungai dan menyentuh air. Itu sedikit dingin tapi dia bisa dengan jelas melihat ikan berenang lewat. Kali ini dia bisa dengan jelas melihat bayangannya.
Keindahan seperti ini. Rambut bergelombang putih keperakan yang indah,kulit pucat seperti susu, pipi kemerahan yang begitu hidup, dan bibir merah yang menggoda. Sebuah inkubus!* Ini terlalu menarik! jika dia kembali ke dunia aslinya dengan wajah ini, dia tidak akan terkejut jika dia akan diserang secara seksual!! Pukulan terakhir adalah sepasang mata peraknya yang sangat mencolok. Imajinasi liarnya menjadi liar,dia sendirian dihutan ini tak berdaya dan tidak bersenjata. Jika salah satu bandit itu datang dan menemukannya... Moulin menggigil dan menghilangkan pikirannya. Dia harus belajar cara berburu dan melindungi dirinya sendiri. Dia terlalu feminim, dia bisaa dikira perempuan kalau tidak berhati-hati. Pikiran itu membuatnya sedikit mengernyit.
KAMU SEDANG MEMBACA
BL A Gorgeous White - Terjemahan
FantasyAuthor: Heather Anare Status in COO: 200 completed vol 1 Status: Ongoing Vol 1 Menggali Ikatan (Sebuah novel LGBT+) Mengakhiri hidupmu bukanlah keputusan yang tepat. Moulin tidak percaya perkataan ini sampai dia melakukannya. Moulin, seorang penuli...