[ T A M A T ]
( book ke - 3 )
Jika Jane itu Gelap maka Jeanne itu terang maka
Jika Jeanne itu malaikat maka jane itu iblis
Jika Jeanne itu kehidupan maka jane itu kematian
Si kembar yang berbeda kepribadian meskipun terlahir dari rahim yang sama
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💫
Jane menggerutu kesal pada kedua orang di hadapannya ini. apa-apaan ini, kenapa hatinya sesak melihat pemandangan ini
Gabriel dan gadis bernama Bella itu tengah bermesraan di ruang OSIS. sebenarnya tidak bisa di sebut bermesraan juga sih tapi mereka sedang membahas sesuatu bersama
tapi posisi mereka yang dekat membuat mereka tengah seperti berpacaran. atau memang mereka tengah berpacaran. Jane tidak bisa protes. memangnya dia siapa
mau pergi juga tak bisa, dia tadi di hukum membersihkan ruang OSIS sendirian. Sebenarnya, ada baiknya di sini daripada di lapangan yang panas. Tapi nyatanya kondisi hatinya jauh lebih panas
" Ya udah kak, kalau gitu aku ke lapangan dulu. Ini bekal yang kakak minta. Maaf ya karena aku telat bangun jadi nggak sempet masak jadi tadi aku beli deh " Ucap gadis seraya memberikan bekalnya untuk Gabriel
Gabriel tersenyum pada gadis itu yang membuat Jane makin panas. Bahkan tanpa sadar dia meremat buku di tangannya
" Yaudah, Hati-hati ya " Gabriel sempat mengusap rambut gadis itu sebelum gadis itu pergi
Andai dulu ibu gadis ini tidak menolongnya, sudah jane pastikan rontok sudah rambut gadis itu karena jambakan nya
" yiidih hiti-hiti yi " cibir Jane dengan suara kecil tapi sayangnya Telinga Gabriel yang tajam mampu mendengar itu
" Lo ngomong apa ? " tanya Gabriel dengan satu alis terangkat
Jane hanya mengangkat bahu acuh, dia menghampiri Gabriel dan mengambil makanan pemberian Bella tadi
Dengan tidak tahu dirinya, Jane memakan bekal itu
" Siapa yang suruh lo makan itu!! " bentak Gabriel
Dengan santainya dia mengambil minuman yang juga di bawa Bella tadi dan meneguknya di hadapan Gabriel, jakun Gabriel naik turun pertanda dia sedang emosi
" Udahlah kak jangan marah-marah, gue tahu kalau lo juga nggak akan makan bekal ini. Jadi Daripada mubazir mendingan gue makan. Tadi gue cuman sarapan roti aja, jadi masih laper " kata jane dengan enteng sambil meneruskan makannya
