Prolog

7.1K 484 6
                                    

💫💫💫

🔹

🔹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔹



              Dengan kasar tubuh itu di dorong ke lantai. tubuhnya hampir mati rasa. bibir dan kepalanya berdarah lebam lebam sudah ada di kulit putihnya

Jane ruby Dilwantara harus siap menerima segala konsekuensi atas perbuatan yang dia perbuat

jane gadis manis yang baru menginjak lima belas tahun itu membunuh salah satu orang yang membully adiknya dan empat orang lainnya luka berat hingga sampai koma

Baginya tamparan dari ayahnya ini bukanlah masalah besar. kalaupun dia harus di penjara dia rela yang terpenting Jeanne kembaran ya itu baik baik saja

" ayah tidak mengajari kamu membunuh jane. Ayah tak pernah mengajari kamu menjadi seorang kriminal " ucap ayah si kembar itu dengan frustasi

Kecewa ? Tentu saja

Ayah mana yang tidak kecewa saat salah satu putrinya menjadi seorang kriminal. walaupun tujuan gadis itu baik sekalipun. Menghilangkan nyawa seseorang bukanlah hal yang baik dan benar

" mereka membullyJean yah !!! Mereka semua pantas dapat itu semua " elak jane

Ayah jane, dilwantara mengusap rambutnya kasar. kelakuan jane yang sangat mirip dengannya waktu muda

" tapi tidak dengan membunuh jane!! " bentak sang ayah

" pergi ke kamar renungi kesalahan kamu. dan besok pagi kamu harus bersiap, ayah akan mengirim kamu ke new zealand " titah ayah jane mutlak

Dengan tertatih jane mencoba berdiri. dia tidak membantah ucapan ayahnya.
Dengan sisa sisa kesadaran yang ada jane berjalan ke kamarnya

Ayah si kembar menatap punggung jane dengan tatapan yang sulit di artikan. rasa kecewa, marah, frustasi menjadi satu. dia tak menyangka dia mempunyai dua putri yang sangat berbeda kepribadian nya

Jeanne mewakili sifat ibunya yang pendiam, pemalu polos dan lugu

Sementara jane berbanding terbalik. dia adalah duplikatnya. beginilah akibatnya jika iblis menikah dengan seorang malaikat

Di dalam kamar Jeanne tengah menunggu kehadiran kakak kembarnya dengan cemas.  Gadis itu tidak tahu apa yang di lakukan jane kembaran nya itu sehingga membuat ayahnya marah besar

Kriett

Suara pintu terbuka menampakkan penampilan jane yang nampak buruk. dengan pipi yang merah padam bekas tamparan bahkan hingga sudut bibirnya berdarah

" kakak kenapa ? " tanya jean dengan cemas

Jane menahan gemas pada kembaran nya yang nampak menggemaskan ini

" kakak nggak papa kok " jawab jane dengan lembut

" tapi bibir kakak berdarah jean obati ya ? " tanyanya dengan mata yang memerah hidung yang kembang kempis nampak menahan tangis

Sungguh, jane jadi bingung. mereka kembar bukan ? bahkan wajah mereka sangat mirip.

jika di lihat dengan baik perbedaan mereka hanyalah jane memiliki satu tahi lalat kecil di bawah alisnya dan juga pipi jane lebih berisi daripada jeanne

Selain itu, mereka sangatlah mirip bak pinang di belah dua. tapi mengapa jane dan jean terasa sangat berbeda

Jean itu manis lugu polos dan menggemaskan berbanding jauh dengan dia yang ah sudahlah

jean mengambil kotak p3k yang selalu di sediakan di kamarnya. Dia menyiapkan kotak itu untuk kakak kembarnya, entah apa yang di lakukan gadis itu sehingga sering mendapatkan luka-luka

Jean nampak berhati hati mengobati sudut bibir jane. takut-takut kakaknya merasa kesakitan namun jane tak merasakan apapun

Dia lebih sakit kala adik manisnya ini kesakitan dan terluka

Jane menangkap tangan jean yang sedang mengobati tangannya

" dengar je, kakak besok akan pergi ke new zealand dan tinggal di sana sementara waktu " ucap jane tiba tiba

Jean menatap kakaknya itu dengan bingung. jean tak mau berpisah dengan kakaknya itu. air matanya tak bisa di bendung lagi

" hei don't cry " jane menghapus lembut air mata jean

" denger kakak. kakak di sana hanya sebentar. setelah urusan kakak di sana selesai kakak akan kembali jadi jangan menangis oke "

Jean memeluk kakaknya dengan erat. Mereka saling menyayangi satu sama lain terlepas perbedaan sifat mereka

" apa jean boleh ikut ? " tanya jean menahan agar tangisnya tidak semakin pecah

jane menggeleng sebagai jawaban dan pecah sudah tangis gadis itu

" bolehkah kakak jangan pergi, bagaimana kalau jean merindukan kakak "




" bolehkah kakak jangan pergi, bagaimana kalau jean merindukan kakak "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💫💫💫

Black To The PinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang