19. Jemput Ayah

233 25 1
                                    


1 week a later

Pagi hari ini Jessica akan menjemput ayahnya yang baru saja baru pulang dari luar negeri karena pekerjaan dinas. Jessica menggunakan kemeja berwarna hitam bergaris putih di padukan dengan short pants putih dan juga sepatu converse berwarna putih. Setelah itu ia menghampiri kakaknya yang sedang menunggunya di ruang tamu. Jaehyuk menggunakan kemeja berwarna biru dengan celana jeansnya dan flat shoes berwarna putih.

"Kak ayo berangkat." ucap Jessica yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Ayo ayah landing 30 menit lagi." jawab Jaehyuk yang bangkitbdafi duduknya.

"Oh iya kak kemarin gue ngelihat Lo sama cewek di pasar malam. Siapa itu?" tanya Jessica pada Jaehyuk.

"Hah! Siapa?" tanya Jaehyuk balik.

"Ya mana gue tau dia siapa. Lo 'kan yang jalan sama dia. Ngapain tanya sama gue." kata Jessica kesal.

"Gue ke pasar malam? Kapan ya?" ucap Jaehyuk yang berfikir.

"Lo yang kesana tapi lupa. Gimana sih Lo." kata Jessica sebal.

"Bentar gue inget-inget dulu. Sabar lagi di proses." ucap Jaehyuk yang membuat Jessica mendengus sebal.

"Pantes waktu kerja kelompok Lo bingung sendiri. Orang ingatannya aja jangka pendek." cibir Jessica.

"Bangke lu!!" ucap Jaehyuk yang menggeplak kepala Jessica.

"Sakit minyet!" kata Jessica yang mengusap kepalanya yang baru saja di pukul oleh Jaehyuk.

"Ye di filter itu mulut." ucap Jaehyuk yang kembali fokus menyetir.

"Lo yang nyebelin ya anjir." Jessica menatap tajam Abangnya.

"Lo beneran pacaran sama si naruto-naruto itu?" tanya Jaehyuk.

"Haruto bukan naruto!" ucap Jessica bete. Abangnya ini sangat menyebalkan sekali.

"Ye nyolot mbak nya." cibir Jaehyuk.

"Emang kenapa kalo gue pacaran? Ada masalah sama Lo?" ucap Jessica.

"Wah ngelangkahin kakak sendiri. Gue kick Lo." kata Jaehyuk yang menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Lo aja yang bujang lapuk." jawab Jessica yang membuat Jaehyuk mendengus kesal.

"Mulut Lo enak banget kalo ngomong." ucap Jaehyuk kesal. Apa-apaan adiknya ini mentang-mentang sudah mempunyai pacar bisa menistakan dirinya seenak jidat.

"Cepetan nyetirnya. Lama banget Lo kayak siput." ucap Jessica.

"Sabar anjirr." jawab Jaehyuk yang mendelik kesal.

Perjalanan mereka di tempuh 45 menit. Mereka sedang menunggu ayahnya di depan bandara. Jessica sudah menelfon ayahnya katanya ayahnya sedang menuju ke depan. Jaehyuk sedang bermain dengan ponselnya di depan mobil. Banyak para wanita yang menatap Jaehyuk dengan kagum karena wajah tampannya. Jessica mendengus sebal melihat tingkah kakaknya.

"Ayah!!" panggil Jessica saat melihat ayahnya berjalan ke arahnya.

"Enggak usah teriak-teriak adek." ucap Ayah Jessica--- Suho.

"Ayah kangen." kata Jessica yang memeluk Ayahnya.

"Mana kakak?"tanya Ayah Suho yang mengelus rambut Jessica.

"Itu Abang di sana. Lagi jadi seleb mendadak." jawab Jessica yang menunjuk kakaknya yang sedang berfoto dengan beberapa orang.

"Jaehyuk!" panggil Ayahnya.

"Ayah, Jaehyuk is coming." ucap Jaehyuk yang berlari ke arah ayahnya.

"Berisik kamu hyuk." kata Ayah Suho.

"Hehehe peace." ucap Jaehyuk yang mengangkat jari telunjuk dan jari tengah.

"Kalian udah sarapan belum?" tanya Ayah Suho.

"Udah tadi yah. Ayah udah makan?" jawab Jessica yang menganggukkan kepalanya.

"Ayah udah makan kok." ucap Ayah Suho.

"Ayo pulang yah." kata Jaehyuk yang telah mengangkat koper ayahnya ke bagasi.

"Ayah tau enggak adek sekarang punya pacar namanya Haruto." ucap Jaehyuk yang sembari menjalankan mobilnya

"Hmm udah pacar-pacaran sekarang ya." kata Ayah Suho yang mengusak kepala Jessica.

"Hilih kayak Abang enggak aja." ucap Jessica tak mau kalah.

"Ye jelas gue nggak pacaran." jawab Jaehyuk.

"Pada dasarnya Lo emang di takdirkan jadi bujang lapuk bang." ucap Jessica.

"Heh! enak aja Lo kalo ngomong." kata Jaehyuk mendelik kesal.

"Emang fakta kok kalo Abang jomblo." ucap Jessica.

"Berantem lah kita yuk." kata Jaehyuk kesal.

"Udah kalian ini berantem terus." lerai Suho.

"Jessica yang mulai." ucap Jaehyuk yang menatap Jessica dari kaca.

"Enak aja Lo dah tu yang mulai duluan." tunjuk Jessica.

"Kalian ini bisa sehari diem. Pusing ayah ngelihatnya." ucap Suho yang membuat mereka menghentikan pertengkaran.

"Hehehe maaf yah." ucap Jessica yang bergelayut di tangan ayahnya.

"Jaehyuk kamu kapan skripsi?"tanya Suho.

"Bulan depan yah." jawab Jaehyuk.

"Yang serius kalo skripsi jangan cuma rebahan aja kerjaannya. Cari yang simpel dan mudah untuk di pahami." ucap Suho pada Jaehyuk.

"Iya yah." jawab Jaehyuk yang menganggukkan kepalanya.

"Kakak mau skripsi tentang apa?" tanya Suho pada Jaehyuk.

"Adek tau. Judulnya mengapa aku masih menjomblo sampai sekarang." sambung Jessica.

"Kurang ajar lu ya!!" ucap Jaehyuk kesal.

"Hahaha...." tawa Jessica menggelegar di dalam mobil itu.

"Ketawa aja terus. Gue doa in lu menjomblo seumur hidup mampus Lo." ucap Jaehyuk.

"Kakak!!" pekik Jessica.

"Jaehyuk, Jessica!!" lerai Ayah Suho yang menghela nafasnya panjang.

"Maaf ayah."

To be continued

ketos || Watanabe HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang