haii, aq pacar jeno sudah up lagi untuq kaliann..
———
Hari ini Selasa, dan hari ini hari yang paling membosankan bagi Rina, Wina, serta Gina.
Bagi Yina? Tentu tidak. Lihat saja sedang apa dia sekarang.
Melakukan hal yang sangat susah untuk dimengerti oleh ketiga teman Yina, yaitu..
"Yina! Plis diem, kuping gue sakit denger lo ngakak mulu."
"Yi, kamu liat apaan sih? Kayanya lucu banget sampe ngik ngik kaya gitu."
"Yina, Yina. Sejak kapan lo suka nonton mim?"
Ketiganya berseru bergantian.
Iya, Yina sedang asyik menonton konten meme di aplikasi yang akhir-akhir ini banyak digunakan oleh masyarakat.
Yina itu humornya sangat— rendah.
Melihat bocah tersungkur saja dia sudah tertawa nyaring, apalagi tadi saat masuk beranda TikTok nya vidio kucing yang gepeng karna tertindih induknya.
Satu markas saat itu hanya ada suara Yina, dan tiga temannya yang menutup telinga masing-masing.
"Haduuh, kak. Hahahahahaha, ga kuat gue! Plis! Kucing. Hahahaha. Perut. Gue, hahahahahaha. Cape" kata Yina sambil terus tertawa.
"YIZHUONA REGANTA! DIEM GA LO!" amuk Rina, namun Yina masih setia tertawa melihat konten meme lainnya.
"Aku kepo deh, coba lihat selucu apa sih?" Akhirnya Wina duduk disebelah Yina dan mengintip ke arah ponsel Yina.
Saat meng-scrool sekali lagi, ia menemukan vidio lelaki gemuk yang hampir saja terjatuh dari kursinya.
Yina tertawa, disusul dengan Wina yang juga ikut tertawa.
Mereka tertawa sangat nyaring, sampai-sampai suaranya terdengar oleh Gina yang sedang ada di kamarnya dan Rina.
"INI KENAPA JADI DOUBLE SUARA NGIK NGIK NYA!!" teriak Gina frustasi dari atas sana, sedangkan Rina hanya geleng-geleng kepala dan berjalan keluar untuk bermain ayunan dan ngemil.
Diluar, ia mendapati adiknya—Jesa— yang baru saja pulang dari sekolah.
"Woy, dek! Sini dulu." Jesa menghampiri Rina setelah membuka gerbang markas ægro.
"Cape banget kak, pagi tadi Jesa diledekin masa? Jesa dikatain cupu karna Jesa ngga mau ngejedor anak kelas sebelah."
"Siapa namanya?" Tanya Rina dengan rasa ingin tau yang memuncak
"Sara." Jawab Jesa seperlunya saja.
"Ada fotonya? Mau liat." Kali ini Rina sudah sangat ingin tau, walau tidak penting, tapi ini penting.
[Paham ga sih? Gue sering banget kaya gini, tapi temen gue ga ada yang paham.. takutnya nanti kalian ga paham juga, makanya aku nanya]
"Jesa sih ada fotonya, kak. Bentar Jesa cariin ya."
Rina menunggu adiknya yang sedang meng-scrool galerinya, sangat sabar ia menunggu, dan akhirnya Jesa menemukan foto Sara.
