Seminggu berlalu semenjak hari itu, Sunghoon sudah kembali menjalankan aktivitasnya seperti biasa —Ia sempat absen beberapa hari karena sakit ekhem, kalian pasti tau sakit apa
Selama seminggu ini juga ia tidak bisa mengirim telepati pada Mark, seperti di block oleh sebuah energi yang aneh
Apa ini ulah para mate nya?
Belakangan ini setiap Sunghoon akan menemui Mark mereka akan muncul tiba tiba dan mengalihkan Sunghoon untuk tidak bertemu dengan lelaki itu
Ada apa sebenarnya? Kenapa mereka berusaha keras menjauhkan Sunghoon dari Mark semenjak Sunghoon menjadi mate mereka?
Sunghoon melamun di kamarnya
Pikirannya mengarah pada para matenya, haruskah ia menerima mereka?
Bagaimanapun mereka tetap mate Sunghoon, dan kemungkinan mereka tak ikut andil dalam pembunuhan kedua orang tuanya
Sunghoon juga tidak bisa terus memendam dendam pada mereka tanpa adanya bukti
Disatu sisi ia membenci mereka, disisi lain ia nyaman dengan mereka
Tapi lambat laun dunia akan menyadari kalau enam lelaki itu adalah vampire, apakah nanti mereka akan dibunuh?
Bisakah Sunghoon egois? Sunghoon ingin tak pernah ada peperangan antara dua bangsa, Sunghoon ingin bangsa werewolf dan vampire bersatu tanpa adanya perasaan benci
"Memikirkan apa?"
Suara lembut itu mengalun lembut tepat disamping telinga, Sunghoon menoleh dan menemukan Heeseung disana sedang menatapnya intens
"Bukan sesuatu yang penting" jawab Sunghoon
"Aku tau itu penting. Kau sampai memblock akses mind reading kami" lelaki bermarga Lee itu bergerak mendekat, menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Sunghoon
"Kak, hentikan" Sunghoon menahan dada bidang itu, merasa geli napas hangat menerpa kulit lehernya yang sensitif
Bukannya berhenti Heeseung malah mengendus endus kulit putih itu
"Akh!" Sunghoon terkejut saat taring itu menancap di kulitnya, terasa aneh dan menyenangkan saat darahnya dihisap
"S-sudah.." rambut Heeseung dijambak karena lelaki itu tak menghentikan aksinya setelah 1 menit lamanya
Bisa bisa darah Sunghoon habis jika seperti ini
"Manis, sepertimu" lelehan darah disekitar daerah itu Heeseung jilat
"Omong kosong"
"Kau tersipu, Park"
"Jangan membual!"
Sial, Sunghoon malu
Heeseung terkekeh, "Imut sekali"
"Dimana yang lain?" Sunghoon mencoba mengalihkan pembicaraan
"Ada di luar, kau mau aku memanggil mereka?"
"Tidak! Mereka akan menghabiskan darahku jika melihat bekas gigitanmu" tolak Sunghoon keras
"Owh, jadi kau hanya memberikannya padaku? Kasihan sekali mereka" Heeseung terkekeh, ia tau jika lima orang itu sedang mengintip sedari tadi
Fuck you brother
Dasar curang!
Aku akan benar benar membunuhmu setelah ini Lee Heeseung!
Lakukan sesuka kalian loser
"Kak?"
"Hm?"
"Apa aku boleh pergi keluar?" Sunghoon tidak tau kenapa harus bertanya pada Heeseung terlebih dahulu
"Kemana?" pandangan Heeseung berubah serius menatap matenya
"Hanya ke rumah paman"
"Untuk apa kesana?"
"Hanya ingin berkunjung, aku merindukan paman"
Jangan izinkan dia menemui bajingan itu
"Baiklah, tapi biarkan aku mengantarmu kesana"
Yakk!!
Heeseung menghiraukan telepati dari lelaki asal australia itu
Ia tak cukup tega untuk membuat Sunghoon bersedih merindukan pamannya
Yah, walau Heeseung sendiri benci pada pria paruh baya itu
"Pulanglah, kak. Aku akan naik bus saat pulang"
"Tidak. Aku akan menunggu disini" kekeuh Heeseung
Sunghoon memikirkan cara agar lelaki itu mau pulang
Aku tau harus apa
Chup
Heeseung membelalak begitu juga Sunghoon yang terkejut akan perbuatannya sendiri
Ia baru saja mengecup bibir pucat si lelaki bermarga Lee
Salahkan Cyan si pemilik ide gila ini
"Kau mulai nakal ya" Heeseung menggeram sebelum mendorong Sunghoon kembali ke kursinya
"T-tidak.. Ini... Um.. Ini perbuatan Cyan!" Sunghoon gelagapan
"Akh!" Sunghoon terkejut saat kursinya dibuat terlentang, Heeseung berpindah posisi menjadi di atas menindihnya
Bibir Sunghoon diraup kasar dilumat atas bawah seperti tiada hari esok
Sunghoon melenguh, pinggangnya diusap lembut oleh tangan kasar Heeseung, merambat menuju kedua tonjolan pada dada si manis
Ciuman Heeseung turun menuju leher Sunghoon
"K-kak eungh aku harus akh! P-pergihh" ucap Sunghoon, susah payah menahan suara suara aneh yang keluar dari mulutnya
Heeseung mendesah kasar sebelum menyudahi perbuatannya
"Jangan block mind reading kami padamu, hubungi aku jika sesuatu terjadi, mengerti?" penampilan Sunghoon dirapikan
Sunghoon mengangguk patuh
Walau dalam hati bingung kenapa Heeseung berbicara seperti akan terjadi sesuatu yang besar padanya
TBC!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Dorm || All x Sunghoon
FanfictionPark Sunghoon, seorang alpha yang kini menginjak bangku SMA kelas 2 yang membenci bangsa vampire karena mereka lah penyebab kematian kedua orang tua Sunghoon Karena rumahnya yang jauh dari sekolah membuatnya harus tinggal di asrama khusus laki laki ...