0.8

6K 457 12
                                    

Seminggu berlalu semenjak hari itu, Sunghoon sudah kembali menjalankan aktivitasnya seperti biasa —Ia sempat absen beberapa hari karena sakit ekhem, kalian pasti tau sakit apa

Selama seminggu ini juga ia tidak bisa mengirim telepati pada Mark, seperti di block oleh sebuah energi yang aneh

Apa ini ulah para mate nya?

Belakangan ini setiap Sunghoon akan menemui Mark mereka akan muncul tiba tiba dan mengalihkan Sunghoon untuk tidak bertemu dengan lelaki itu

Ada apa sebenarnya? Kenapa mereka berusaha keras menjauhkan Sunghoon dari Mark semenjak Sunghoon menjadi mate mereka?

Sunghoon melamun di kamarnya

Pikirannya mengarah pada para matenya, haruskah ia menerima mereka?

Bagaimanapun mereka tetap mate Sunghoon, dan kemungkinan mereka tak ikut andil dalam pembunuhan kedua orang tuanya

Sunghoon juga tidak bisa terus memendam dendam pada mereka tanpa adanya bukti

Disatu sisi ia membenci mereka, disisi lain ia nyaman dengan mereka

Tapi lambat laun dunia akan menyadari kalau enam lelaki itu adalah vampire, apakah nanti mereka akan dibunuh?

Bisakah Sunghoon egois? Sunghoon ingin tak pernah ada peperangan antara dua bangsa, Sunghoon ingin bangsa werewolf dan vampire bersatu tanpa adanya perasaan benci

"Memikirkan apa?"

Suara lembut itu mengalun lembut tepat disamping telinga, Sunghoon menoleh dan menemukan Heeseung disana sedang menatapnya intens

"Bukan sesuatu yang penting" jawab Sunghoon

"Aku tau itu penting. Kau sampai memblock akses mind reading kami" lelaki bermarga Lee itu bergerak mendekat, menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Sunghoon

"Kak, hentikan" Sunghoon menahan dada bidang itu, merasa geli napas hangat menerpa kulit lehernya yang sensitif

Bukannya berhenti Heeseung malah mengendus endus kulit putih itu

"Akh!" Sunghoon terkejut saat taring itu menancap di kulitnya, terasa aneh dan menyenangkan saat darahnya dihisap

"S-sudah.." rambut Heeseung dijambak karena lelaki itu tak menghentikan aksinya setelah 1 menit lamanya

Bisa bisa darah Sunghoon habis jika seperti ini

"Manis, sepertimu" lelehan darah disekitar daerah itu Heeseung jilat

"Omong kosong"

"Kau tersipu, Park"

"Jangan membual!"

Sial, Sunghoon malu

Heeseung terkekeh, "Imut sekali"

"Dimana yang lain?" Sunghoon mencoba mengalihkan pembicaraan

"Ada di luar, kau mau aku memanggil mereka?"

"Tidak! Mereka akan menghabiskan darahku jika melihat bekas gigitanmu" tolak Sunghoon keras

"Owh, jadi kau hanya memberikannya padaku? Kasihan sekali mereka" Heeseung terkekeh, ia tau jika lima orang itu sedang mengintip sedari tadi

Fuck you brother

Dasar curang!

Aku akan benar benar membunuhmu setelah ini Lee Heeseung!

Lakukan sesuka kalian loser

"Kak?"

"Hm?"

"Apa aku boleh pergi keluar?" Sunghoon tidak tau kenapa harus bertanya pada Heeseung terlebih dahulu

"Kemana?" pandangan Heeseung berubah serius menatap matenya

"Hanya ke rumah paman"

"Untuk apa kesana?"

"Hanya ingin berkunjung, aku merindukan paman"

Jangan izinkan dia menemui bajingan itu

"Baiklah, tapi biarkan aku mengantarmu kesana"

Yakk!!

Heeseung menghiraukan telepati dari lelaki asal australia itu

Ia tak cukup tega untuk membuat Sunghoon bersedih merindukan pamannya

Yah, walau Heeseung sendiri benci pada pria paruh baya itu

Yah, walau Heeseung sendiri benci pada pria paruh baya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pulanglah, kak. Aku akan naik bus saat pulang"

"Tidak. Aku akan menunggu disini" kekeuh Heeseung

Sunghoon memikirkan cara agar lelaki itu mau pulang

Aku tau harus apa

Chup

Heeseung membelalak begitu juga Sunghoon yang terkejut akan perbuatannya sendiri

Ia baru saja mengecup bibir pucat si lelaki bermarga Lee

Salahkan Cyan si pemilik ide gila ini

"Kau mulai nakal ya" Heeseung menggeram sebelum mendorong Sunghoon kembali ke kursinya

"T-tidak.. Ini... Um.. Ini perbuatan Cyan!" Sunghoon gelagapan

"Akh!" Sunghoon terkejut saat kursinya dibuat terlentang, Heeseung berpindah posisi menjadi di atas menindihnya

Bibir Sunghoon diraup kasar dilumat atas bawah seperti tiada hari esok

Sunghoon melenguh, pinggangnya diusap lembut oleh tangan kasar Heeseung, merambat menuju kedua tonjolan pada dada si manis

Ciuman Heeseung turun menuju leher Sunghoon

"K-kak eungh aku harus akh! P-pergihh" ucap Sunghoon, susah payah menahan suara suara aneh yang keluar dari mulutnya

Heeseung mendesah kasar sebelum menyudahi perbuatannya

"Jangan block mind reading kami padamu, hubungi aku jika sesuatu terjadi, mengerti?" penampilan Sunghoon dirapikan

Sunghoon mengangguk patuh

Walau dalam hati bingung kenapa Heeseung berbicara seperti akan terjadi sesuatu yang besar padanya

Walau dalam hati bingung kenapa Heeseung berbicara seperti akan terjadi sesuatu yang besar padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC!

[✔] Dorm || All x SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang