Prolog

12.8K 611 31
                                    

Ini adalah hari pertama kepindahan Sunghoon ke sekolahnya yang baru

Dulu Sunghoon pernah SMA setahun di London hingga naik kelas 2, tapi karena kedua orang tuanya telah meninggal ia harus pindah ke Seoul atas permintaan pamannya selaku wali Sunghoon sekarang

Kedua orang tua Sunghoon meninggal karena diserang oleh kawanan vampire. Sejak dulu bangsa vampire dan werewolf tidak pernah akur sama sekali bahkan sampai ke zaman modern seperti sekarang

Dulunya ayah Sunghoon adalah pemimpin pack, namun karena beliau sudah tiada seharusnya Sunghoon yang menggantikan, tapi karena Sunghoon belum mendapat tanda dan juga mate pamannya lah yang memimpin untuk sementara

Dan atas kematian kedua orang tuanya, Sunghoon mengerti mengapa bangsanya membenci makhluk penghisap darah itu. Mereka pembunuh yang mengerikan, maka dari itu paman Sunghoon selalu mengingatkan Sunghoon agar tak berdekatan dengan mereka

Walau sebenarnya seharusnya bangsa vampire sudah punah sekarang karena peperangan ratusan tahun lalu yang dimenangkan oleh bangsa werewolf

Diumurnya yang ke 17 tahun Sunghoon belum mengalami rut sama sekali, ini sedikit kurang normal karena biasanya seorang alpha akan mengalami rut pada usia yang ke 15, berbeda dengan luna dan omega yang akan mendapatkan heat mereka diumur 18 ke atas

Apa ini karena Sunghoon belum menemukan mate nya?

Sunghoon malah berharap tidak memiliki mate sama sekali, karena menurut ramalan, mate Sunghoon adalah pembawa bencana bagi bangsa werewolf entah apa alasannya

Kembali lagi, sekarang Sunghoon tengah terdampar diantara ratusan orang yang bahkan tak Sunghoon kenal sama sekali

Ia ingin pergi ke ruang kepala sekolah, tapi tak tau dimana letak ruangan itu, ingin bertanya tapi Sunghoon merasa gengsi

Dan berakhir ia hanya berputar putar mengelilingi sekolah untuk menemukannya

"Ck, kalau tau begini aku bertanya saja tadi" sebal Sunghoon akibat tak menemukan ruangan itu

Sunghoon merasa risih akan tatapan aneh dari siswa yang lain, ia mengikuti instingnya untuk menjauhi area yang ramai terlebih dahulu, soal menemukan ruang kepala sekolag itu urusan belakangan. Yang terpenting Sunghoon hanya butuh kesunyian sekarang

Hingga akhirnya ia sampai di koridor yang sangat sepi, akhirnya ia bebas dari tatapan tatapan yang memuakkan itu

"Tolong jangan hiks"

Entah telinga Sunghoon yang salah mendengar atau bagaimana, samar samar terdengar seperti suara isakan seorang gadis

Suara itu semakin jelas saat Sunghoon berjalan mendekati sebuah pintu

Karena penasaran akhirnya Sunghoon menghampiri pintu tersebut yang ternyata sudah sangat lapuk akibat rayap

Dari lubang kecil di tengah tengah pintu Sunghoon bisa melihat ke dalam ruangan

Di antara kegelapan seorang gadis yang tidak terlalu jelas wajahnya duduk di lantai, dikelilingi oleh enam lelaki yang membelakangi pintu

Oh! Sunghoon mengerti situasi ini

Perundungan

Maka dari itu Sunghoon langsung berbalik arah dan pergi

Bukannya tidak berniat membantu gadis itu, tapi Sunghoon tau, jika ia ikut campur maka kemungkinan ia menjadi korban bully selanjutnya sangatlah besar

Dan Sunghoon tak mau itu terjadi, ia hanya ingin bersekolah dengan tenang disini

Sunghoon tidak sadar kalau sedari tadi ia ditatap oleh enam pasang mata tajam itu dengan seringaian yang terukir di bibir mereka

[✔] Dorm || All x SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang