10. her death

323 14 1
                                    

2 hari kemudian adalah hari persidangan Claude dan jannete untuk jannete mendapat hukuman matinya

Athanasia yang merasa gugup lalu ke istana garret untuk menemui claude

" Lily bagaimana ini? Aku gugup sekali, bahwa jannete sudah tidak ada lagi kedepannya "
* Aku agak grogi *
Lilian menyuruh athanasia tidak boleh berbicara seperti itu
' Tuan putri anda tidak boleh seperti itu! Meskipun begitu putri jannete kan putri yang mulia juga '
Saat sudah di istana garret athanasia lalu menghampiri Claude dan memeluk nya saat mau menaiki singasana
" Ayah! A-Aku sangat gugup "

Claude melirik athanasia yang tersenyum saat melihat nya
" Untuk apa gugup? Anak itu adalah seorang pembunuh "
Athanasia yang menyeringai lalu athanasia berdiri di samping claude,
" Huh, ayah kan tidak boleh seperti itu! "
10 menit kemudian jannete di bawa ke hadapan claude dan athanasia
" Kya! "
Athanasia yang menatap jannete dengan dingin,
" A-ayah, maafkan aku! "
Jannete yang khawatir akan dibunuh ayah nya memohon dan menangis
" Tolong jangan bunuh saya, saya tidak pernah meracuni athanasia "
Athanasia yang hanya diam saja dan meraih kedua tangan nya ke singasana
" ... "
Claude yang menatap jannete dengan dingin
" Dasar kau itu adalah pembunuh, dan sebagai kau melukai putri kerajaan kau akan dihukum mati dengan gantungan untuk mencekik nya
Jannete yang kaget dan ketakutan tidak percaya akan seperti ini

" A-apa? "
Jannete yang menangis untuk claude tidak melakukan itu dan memaafkan nya
" A-ayah anda tega dengan putri mu sendiri? Aku tidak mengharapkan sesuatu yang berharga darimu "
Claude yang merasa jijik menanyakan kenapa dia berkata seperti itu
" Kenapa kau memutar pembicaraan ku? "
Athanasia yang ketakutan lalu
" Saya sangat takut sekali ayah "
Claude memegang tangan athanasia untuk tidak khawatir sama sekali
" Jangan khawatir kau tidak usah ketakutan, semua dunia ini akan milikmu "
Jannete yang hanya diam saja melirik athanasia, dan athanasia menyeringai
" A-athanasia "
Claude menyuruh para prajurit membawa jannete ke penjara bawah tanah, dan memutuskan 4 hari untuk melakukan hukumannya
" Prajurit, bawa anak ini lagi dan waktumu hanya 4 hari lagi "
Jannete yang dibawa hanya diam saja padahal dia pingsan
* Apakah jannete pingsan? Sepertinya begitu tapinya aku tidak peduli *

Athanasia lalu menanyakan claude tentang upacara penobatan nya sebagai putri mahkota
" Ayah, bagaimana acara penobatan ku? Apa ayah sudah membuat persetujuan dengan para pendoa dan para tamu? "
Claude lalu berdiri dan menghela nafas dan memegang pundak athanasia
" Belum masih proses, setelah masalah yang lain selesai, ayah akan membuat laporan untuk acara penobatan mu dan acara kedewasaan mu "
Athanasia mengangguk dan tersenyum
" Baiklah aku akan menunggu! "

Rosalia menghampiri jannete, dan meminta prajurit keluar karena mereka ingin bicara berdua
' kalian pergilah, saya sedang ada urusan '
Prajurit mengangguk dan pergi meninggalkan Rosalia
Saat Rosalia datang ke jannete, Rosalia membawa makanan yaitu daging ayam hangat air minum untuk jannete
' jannete! Astaga bibi sangat takut, tolonglah makan ini kau pasti sangat lapar kan? '
Jannete yang bangun dengan perasaan terkejut dengan dirinya kenapa ada di penjara, karena sihir hitam di jannete sudah memudar saat ia pingsan
'' huh? Aku dimana? Bibi! Jannete dimana sekarang? "

Jannete yang melihat dirinya yang sudah bertumbuh dewasa layaknya dia berusia 18 tahun
" Bibi, aku sudah beranjak dewasa?! Padahal aku ada di kediaman paman "
Rosalia yang bingung dengan perkataan jannete lalu menyuruhnya makan dahulu
' jannete apa maksud mu? Lupakan itu sekarang makanlah kau pasti sangat lapar '

Jannete yang setelah makan lalu bertanya kenapa dirinya ditahan disini dan sangat lusuh
" Bibi jawab aku, mengapa aku ditahan seperti ini?, Dan juga aku sangat lusuh seperti sudah beberapa hari ditahan "
Rosalia yang mengusap kepala jannete sambil mengeluarkan air mata bingung dengannya
' bagaimana ini? Kau lupa dengan semuanya? Kau adalah putri raja yaitu claude de alger obelia dan saudara mu Athanasia, kau ditahan karena meracuni athanasia, ini semua salah bibi '
Jannete yang mendengar nya langsung kaget
" A-apa?! Sekarang yang mulia menahan ku? Lalu tuan putri?! "
Rosalia lalu berdiam diri dan tidak mau membahas
' aku tidak mau mengambil resiko jannete, lalu bagaimana dengan mu kemudian? '
Jannete yang bingung karena ingatan nya samar-samar
" Huh? Aku tidak tau "

Lalu dia mengingat nya kembali demi sedikit, dan dia sadar perlakuan nya dahulu
" B-bibi!, Apa aku sejahat ini? Aku tidak pernah berbuat seperti itu! Aku kan putri yang mulia raja dan akan menjadi pewaris tahta! "
Rosalia lalu menggeleng kepala dan para prajurit datang dan menyuruh Rosalia kembali karena waktunya habis
' Entah lah bibi- '
: MAAF, tapi waktu anda sudah habis berbicara dengan tahanan :
Para prajurit lalu melirik ke arah piring yang ada sisa makanan yang dimakan jannete, para prajurit lalu saling menatap, dan Rosalia menyuruh mereka jangan mengadu ke Claude
' Hei kalian, kalau kalian mengadu ke raja kalian tau kan akibatnya? '
Prajurit hanya mengangguk tanpa rasa takut karena claude akan percaya kepada prajurit nya
: Baik :

Melihat jannete yang terdiam para prajurit lalu menjaga lagi dan mengosip tentang jannete
' hei hei, lihatlah tahanan ini, sangat menjijikan '
' kau jangan terlalu kasar, dia kan juga masih berstatus Putri raja '
Jannete yang mendengar mereka membicarakan nya lalu dengan berani memarahi mereka
" H-hei kalian! Apa yang kalian bicarakan kepada ku?? Beraninya kalian, "
Lalu salah satu prajurit melangkah ke jannete dan berkata sombong
' kau adalah tahanan yang telah melukai putri athanasia! Dasar tidak tau diri '
Jannete yang ketakutan lalu menunduk dan lama kelamaan menangis
* Hiks! Apa yang aku lakukan saat itu? Aku merasa bahwa hidupku hanya sampai 18 tahun saja *

4 hari kemudian harinya terakhir jannete hidupnya, dan athanasia menghampiri jannete untuk terakhir kalinya

' Astaga tuan putri untuk apa anda melihat tahanan?! Kalau anda terluka lagi bagaimana? '
" Hihi tidak apa-apa ayah juga mengizinkan ku untuk melihat kakak, karena ini terakhir kalinya saya melihat kakak "

Jannete yang melihat athanasia dengan dihadapannya lalu tersenyum melihat athanasia
" Kakak "

Jannete yang melirik ke Athanasia dan dengan perasaan senang dengan bertemu athanasia

" Tu- athanasia! "
Athanasia yang melirik jannete lalu duduk dan jongkok
" Kakak, disini sangat kotor dan berdebu, kakak kok sangat betah ya di tempat seperti ini? "
Jannete yang tidak mengerti maksud Athanasia lalu meminta athanasia selamatkan dirinya
" Kakak mau kan keluar dari sini? "
Jannete yang mengangguk dengan ekspresi miris
" T- tentu saja! Aku sangat kesakitan di tempat ini! "

Athanasia lalu tertawa dengan jahat
" HAHA!! SERU SEKALI! APA KAKAK TAU BETAPA BAHAGIANYA AKU? Oh iya kakak juga ingin keluar kan? Itu tidak akan pernah terjadi! "
Jannete yang terkejut melihat athanasia yang seperti ini, athanasia yang ia ketahui itu adalah Athnasia yang malang dan selalu tersenyum
" A-athanasia? Kenapa kau seperti itu? "
Athanasia memegang sel penjara dan tersenyum
" Kakak ku yang malang, aku sangat benci sekali saat kau masuk ke istana dan menjadi putri kerajaan, aku yang sudah payah ingin ayah menerima ku tapi kau sangat mudah sekali mendapat kasih sayang ayah, setelah ku pikirkan menjadi sedikit jahat tidak terlalu buruk "

Jannete yang hanya terdiam dengan terkejut bahwa athanasia sudah berubah,
" Tapi kau adalah saudara ku! "
Athanasia yang membalikan badan menyeringai sambil menutup matanya
" Apa kamu bodoh? Meskipun kamu adalah keluarga kerajaan, kalau kau meracuni ku dan ada barang bukti nya itu termasuk kejahatan "
Jannete yang memegang sel dan menyuruh athanasia melepaskan nya dan dia akan kabur bersama bibinya
" Aku akan pergi dari ibu kota dan tidak akan mengusik mu lagi! Jadi lepaskan aku, aku akan pergi bersama bibi "
Athanasia yang tidak peduli memanggil prajurit
" .... Prajurit! Aku sudah selesai berbicara, hiks! Aku sangat kesepian setelah kakak pergi untuk selamanya "
Prajurit yang menenangkan athanasia untuk tidak khawatir
' astaga tuan putri! Anda tidak akan kesepian, ada yang mulia dan orang-orang yang sangat menyayangi anda '

Athanasia lalu mengangguk dan melirik ke jannete sambil tersenyum seringai
" Baiklah aku mengerti, kalau begitu aku akan pergi dan akan menemui kakak di depan kan? "
* Aku akan sangat merindukan mu jannete, atau tidak? *




Tbc-

Asik nantikan episode terakhir ya!!!!

True love (lovely princess)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang